Jangan Keliru, Ini Bedanya Mobil JDM dan Mobil Jepang yang Dijual CBU

Kalian yang suka dengan dunia otomotif tentu tidak asing dengan istilah Japanese Domestic Market atau JDM. Bagi sebagian orang, JDM bermakna mobil Jepang atau modifikasi ala Jepang namun makna sebenarnya bukanlah seperti itu.

Sesuai dengan namanya yaitu Japanese Domestic Market, mengacu pada mobil buatan pabrikan resmi yang hanya dibuat dan dipasarkan di dalam negeri Jepang. Ini berarti, tidak semua mobil bikinan Jepang itu merupakan JDM bila diekspor ke luar negeri.

Baca juga: 

Harga Beda Tipis dengan Honda PCX 160, Ini Empat Mobil Bekas Rp40 Jutaan yang Nggak Keliatan Kuno

 Pengen Jual Mobil Bekas Biar Cepat Laku? Begini Caranya!

Nih Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli, Banyak Masalahnya!

Memang, istilah JDM ini kemudian sedikit mengalami perluasan ke drifting, tuning, dan bentuk modifikasi mobil yang mulai dipopulerkan oleh para penghobi otomotif di Jepang. Lantas budaya JDM berupa modifikasi hingga drifting menyebar ke berbagai negara.

Seperti apa sesungguhnya JDM beserta mobil JDM yang ikonik tersebut? Supaya tidak keliru, simak penjelasannya berikut ini. 

Salah Kaprah Soal Mobil JDM

Banyak orang masih salah mengira semua mobil buatan Jepang sebagai “JDM”, padahal itu tidak benar. Faktanya, mobil asal Jepang yang masuk secara CBU bisa jadi bukan JDM. 

Perlu diketahui bahwa mobil JDM sulit diimpor secara resmi ke mana pun kecuali menggunakan jalur dealer atau importir umum. Mobil seperti Honda N-BOX atau Daihatsu Copen yang pernah hadir ke Indonesia beberapa waktu lalu masuk kategori JDM karena masuk melalui importir umum maupun APM atas ketentuan khusus. 

Kemudian untuk tren modifikasi atau tuning JDM, ini bisa jadi salah kaprah bila kalian cuma memakai part bikinan perusahaan aftermarket Jepang.  Misalnya kalian memakai produk HKS, Tanabe, Enkei, dan lainnya, tidak bisa juga disebut sebagai JDM meski komponennya buatan Jepang.

Konsep seperti ini hanyalah “bergaya” JDM (JDM-look). Sama halnya seperti JDM-look,  konsep Pure JDM dan OEM JDM juga tidak bisa disebut JDM. Meskipun istilahnya ada kata 'pure' yang berarti juga murni, tipe ini bukanlah JDM asli. Pure JDM ialah aliran modifikasi kendaraan yang partnya menggunakan komponen JDM.

Contoh JDM dan Versi Ekspor Untuk Negara Lain

Kalian mungkin akan sulit membedakan antara JDM dan mobil Jepang, jika mengacu pada mobil yang dijual ada di Jepang ternyata juga ada di negara lain. Hal penting yang harus dilihat adalah spesifikasinya yang berbeda mengacu regulasi di Jepang. 

Untuk membedakan JDM dan non JDM, bisa kita ambil contoh Toyota Supra Mk4. Mobil ini ada di Jepang dan ada unit yang diekspor ke Amerika Serikat dengan setir kiri dan sejumlah perubahan spesifikasi untuk mematuhi hukum AS.

Untuk unit yang dijual di AS berarti mobil buatan Jepang yang dirancang untuk dijual di pasar AS. Mengacu spesifikasi dan kelengkapannya yang terpasang, maka Supra Mk4 untuk pasar AS disebut sebagai mobil USDM (United States Domestic Market). 

Namun untuk Toyota Supra Mk4 yang diproduksi khusus untuk pasar domestik Jepang atau versi JDM, memiliki perbedaan dari kelengkapan maupun spesifikasi sesuai dengan peraturan di Jepang. Supra Mk4 JDM kecepatannya dibatasi hingga 180 km/jam, untuk mematuhi peraturan keselamatan domestik.

Kesimpulan

Nah, itulah tadi penjelasan singkat mengenai apa itu JDM. Secara garis besar, menggambarkan istilah JDM itu terdiri dari mobil-mobil yang diproduksi khusus di Jepang dengan spesifikasi khusus untuk dipasarkan hanya di negara tersebut.