window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Mengenal Klasifikasi Light Duty, Medium Duty, dan Heavy Duty Truck, Bagaimana Membedakan Jenis Truknya?

Yongki Sanjaya · 26 Agu, 2022 14:30

Mengenal Klasifikasi Light Duty, Medium Duty, dan Heavy Duty Truck, Bagaimana Membedakan Jenis Truknya? 01

Bagi kalian mungkin bingung istilah light duty, medium duty, dan heavy duty di dunia truk. Lalu, sebenarnya istilah ini maksudnya apa? Baik light duty, medium duty, dan heavy duty adalah istilah untuk mengklasifikasikan truk. 

Perbedaan antara klasifikasi truk ini terdapat pada beban kerja yang mampu diangkut oleh kendaraan. Ada ukuran khusus yang digunakan dalam standar internasional utk menentukan klasifikasi sebuah truk.

Baca juga:

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Kecelakaan Maut Terulang Lagi, Truk Seruduk Mobil dan Motor di Jalan Turunan Cibubur

Mitsubishi Fuso Goprak, Legenda Truk yang Masih Perkasa dengan Napas Tua

Hino Dutro 136 HDL 6x2 Jadi Light Duty Truck Tronton Pertama di Indonesia, Cara Legal Mensiasati ODOL

Ada yang disebut sebagai GVWR, yaitu Gross Vehicle Weight Rating yang menghitung klasifikasi truk ini berdasarkan beban kendaraan beserta muatan dan orang yang ikut dalam kabin. GVWR ini dibagi menjadi 8 kelas yang menjadi klasifikasi kendaraan niaga. 

1. Light Duty Truck, Kategori Truk Untuk Muatan Ringan

Mengenal Klasifikasi Light Duty, Medium Duty, dan Heavy Duty Truck, Bagaimana Membedakan Jenis Truknya? 01

Kategori truk yang paling kecil yaitu Light Duty Truck, dimana klasifikasi GVWR ini masuk ke dalam kelas satu hingga tiga. Biasanya digunakan untuk mengangkut barang yang relatif ringan seperti perabot rumah tangga. Truknya dapat bermanuver dan melewati jalan yang sempit.

Jenis truk ringan ini cukup beragam, dan mobil pick up alias losbak juga masuk ke dalam kategori ini karena memiliki GVWR kelas satu. Sebagai informasi, untuk light duty truck ini batasannya hingga truk ringan, alias truk engkel. 

Sebagai contoh untuk truk yang masuk kategori light duty di kelas GVWR tiga yaitu Mitsubishi Fuso Canter, Hino Dutro, Isuzu Elf NKR/NMR, atau Toyota Dyna.

2. Klasifikasi Medium Duty Truck, Ideal Untuk Berbagai Kondisi

Mengenal Klasifikasi Light Duty, Medium Duty, dan Heavy Duty Truck, Bagaimana Membedakan Jenis Truknya? 02

Klasifikasi di segmen Medium Duty Truck ini truknya berada di kelas empat hingga enam. Truk medium duty ini digunakan untuk mengangkut muatan dengan bobot ringan hingga sedang, misalnya saja truk pengangkut logistik, material bahan bangunan, tangki susu, atau sepeda motor. 

Medium duty truck ini meliputi jenis truk tronton, trinton, trintin atau truk yang tidak memakai gandengan kontainer. Dahulu, truk gandeng pun memakai medium duty dengan alasan kondisi infrastruktur jalan yang belum selebar sekarang. 

Truk di segmen ini ideal untuk berbagai jenis industri karena kabin body serta peralatan pada sasis dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Konsumsi bahan bakar truk medium duty ini lebih hemat dari heavy duty karena kapasitasnya yang tidak terlalu besar, antara 6.000-8.000 cc.

Adapun contoh truk yang masuk kategori medium duty yaitu Hino 500, Mitsubishi Fuso, Isuzu Giga, dan masih banyak lainnya.

3. Heavy duty truck, Klasifikasi truk Angkutan Berat

Mengenal Klasifikasi Light Duty, Medium Duty, dan Heavy Duty Truck, Bagaimana Membedakan Jenis Truknya? 03

Untuk heavy duty truck ini klasifikasi truknya berada di kelas tujuh hingga delapan. Biasanya tractor head atau kepala kontainer masuk kategori ini. Truknya memiliki mesin diesel berkapasitas besar dan kemampuan transmisi yang disempurnakan untuk beban muatan berat dan besar. 

Truknya pun memiliki kemampuan manuver yang sangat rendah. Contoh untuk truk heavy duty ini biasanya memakai produk merek asal Eropa seperti Mercedes-Benz, Volvo, MAN, Iveco, dan masih banyak lagi. Perbedaan antara light, medium, dan heavy duty juga bisa kita kenali dari jumlah rodanya.

Untuk light duty rodanya berjumlah antara empat hingga enam roda (dua axle). Medium duty memiliki jumlah roda antara 8-12 atau 3-4 axle, sedangkan truk heavy duty umumnya merupakan truk kontainer dengan jumlah axle antara 4-6 batang, serta jumlah rodanya mencapai 22 buah.

Beragam Alasan Truk Seringkali Berjalan Lambat di Jalan Tol

Mengenal Klasifikasi Light Duty, Medium Duty, dan Heavy Duty Truck, Bagaimana Membedakan Jenis Truknya? 04

Masih seputar truk atau kendaraan angkutan barang, kita seringkali menjumpai truk entah engkel atau bahkan truk kontainer berjalan dengan cukup lambat dan santai di jalan tol. Hal ini sebenarnya masih berkaitan dengan faktor keselamatan baik dari truk itu sendiri, muatan yang dibawa, hingga keselamatan pengguna jalan yang lain.

Trukyang membawa barang atau beban yang berat pasti momentumnya juga besar. Hal ini berpengaruh pada kemampuan pengereman truk yang butuh jarak cukup jauh, bila dibandingkan dengan mobil pribadi. Momentum muatan truk pasti membebani rem, semakin besar momentum bakal semakin berat juga kinerja rem.

Jika sebuah truk berjalan dengan kencang, diatas 80km/jam misalnya, akan sangat berbahaya jika melakukan pengereman mendadak karena rem berpotensi sangat tinggi untuk kehilangan kemampuannya. Ini karena semakin cepat rotor berputar, akan lebih cepat panas dan kehilangan fungsinya. 

Itu tadi baru faktor pengereman, karena masih ada lagi aspek keselamatan terhadap muatan yang dibawa. Proses pengiriman barang perlu menjaga keutuhan barang yang dibawa agar dalam kondisi baik ketika sampai di tempat tujuan. 

Jika truk berjalan dengan kencang, dan kemudian melewati bump atau jalan yang menggoncangkan kendaraan, maka truk akan tergucang dan barang berpotensi rusak. Apabila muatannya rusak tak jarang akhirnya supir lah yang harus bertanggung jawab. 

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

Daihatsu Rocky hybrid 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil