Naik Mobil Saat Hujan Lebat, Penumpang Didalamnya Apa Bisa Tersambar Petir?

Saat kondisi hujan lebat turun seperti beberapa waktu terakhir, tak jarang disertai petir yang ikut menyambar. Mobil sebagai benda yang dibuat dari bahan logam ternyata juga berpotensi ikut tersambar petir. Lantas, apakah berbahaya bila kita berkendara mobil saat hujan deras dengan petir saling menyambar?

Petir memang sangat berbahaya untuk manusia karena sambarannya sangat kuat, mengandung arus listrik jutaan Volt. Untuk itu, sebaiknya kita melindungi diri saat hujan disertai kilat yang menyambar. Hal yang dianggap riskan ialah, mobil terbuat dari logam yang tentunya bisa menghantarkan arus listrik.

Petir merupakan sebuah fenomena alam di mana udara dingin naik sehingga membentuk beberapa macam partikel. Ada partikel yang bermuatan positif, dan tentu saja ada juga yang negatif. Gesekan keduanya itu lah yang menghasilkan aliran listrik dengan tegangan yang bisa mencapai 1 miliar volt.

Tidak semua hujan terdapat petir. Namun ketika muncul petir, maka petir akan melepaskan energi listrik ke bumi dengan mencari jalur yang paling pendek. 

Petir bisa menyambar benda-benda yang tinggi, baik itu pohon maupun tiang listrik. Namun, petir juga bisa menyambar kendaraan yang sedang berjalan sendirian di tengah jalan yang sekelilingnya kosong. 

Lalu, bagaimana dengan orang yang ada di dalam mobil? Apakah tetap aman atau kita harus menepi dan keluar dari mobil di tengah hujan dan petir? 

Saat Mobil Tersambar Petir, Penumpang Bisa Tetap Aman

Mungkin kamu bingung, bagaimana bisa bodi mobil yang terbuat dari material besi bisa melindungi semua penumpang yang berada didalamnya.  Padahal kita tahu kalau besi adalah salah satu material penghantar aliran listrik yang sangat tinggi daya hantarnya.

Pada prinsipnya, petir sering kali menyambar struktur bangunan atau yang lebih tinggi. Jadi, mobil sedang melaju di atas jalan layang atau parkir di sebuah rooftop tanpa adanya tiang penangkal berpotensi untuk tersambar petir.

Berdasarkan penelitian komunitas mobil terbesar di Jerman, ADAC, mobil bisa berfungsi sebagai sangkar Faraday alias Faraday Cage. Artinya, bodi mobil mampu menyerap dan mengalihkan arus listrik. Bahan logam pada bodi mobil lantas berfungsi mengalirkan muatan listrik dari petir, yang dayanya bisa mencapai ratusan juta volt, langsung ke tanah.

Perlu kalian ketahui, saat tersambar petir, orang di dalam mobil bisa tetap aman. Arus listrik yang berasal dari petir rupanya tidak berpengaruh pada bagian interior. Situasi ini tidak akan berdampak pada orang yang ada didalamnya. 

Untungnya lagi, bagian interior mobil saat ini sudah dilapisi panel yang terbuat dari bahan plastik atau karet, sehingga akan aman dari efek aliran listrik. Dengan kata lain, orang yang berada di dalam mobil tetap aman jika kendaraan tersambar petir. Biasanya dalam kasus yang umum terjadi, sambaran petir bisa mengacaukan sistem kelistrikan, merusak cat, dan membuat ban pecah.

Petir pun jadinya tidak berpengaruh atau nyetrum orang yang ada di dalam interior mobil. Hal ini bisa terjadi karena struktur mobil berfungsi sebagai Sangkar Faraday yang dapat menangkal petir.

Antisipasi Mobil Saat Tersambar Petir

Jika kita berkendara di tengah hujan deras dan badai petir, ADAC menyarankan agar jendela ditutup rapat dan antena radio ditarik ke dalam. Hal ini bertujuan meminimalisir dampak arus bertegangan tinggi dari petir. Dengan jendela tertutup rapat, juga menghindari arus yang bisa masuk ke dalam kabin. 

Selain itu hindari bersentuhan langsung dengan benda logam yang terhubung dengan bodi, misalnya panel bodi bagian dalam. Ketika mobil tersambar petir, arus listrik jutaan Volt akan turun dari body kemudian melewati ban. 

Ini karena roda mobil posisinya adalah yang paling dekat dengan tanah. Saat kita berkendara dan sedang banyak petir, kecepatan maksimal dibatasi pada 60 km/jam. Tujuannya, kita bisa menjaga laju kendaraan supaya tetap dalam kontrol penuh. 

Saat mobil tersambar petir, kita tetap sigap dalam mengantisipasi apabila saat terjadi pecah ban. Dengan demikian, mobil tidak terbalik sebagai efek ban pecah. 

Kesimpulan

Rancangan mobil yang mirip seperti 'kerangkeng' rupanya bermanfaat positif untuk perlindungan penumpang secara optimal. Tidak cuma melindungi saat terjadi kecelakaan, tapi juga melindungi saat terkena sambaran petir.

Meskipun demikian, kita juga harus tetap waspada dan berdoa sebelum hingga saat melakukan perjalanan supaya terlindung dari marabahaya seperti tersambar petir saat berkendara.