Mengetahui berapa besaran kapasitas oli mesin Suzuki Ertiga gen 1 wajib diketahui, terlebih bagi pemilik yang sering melakukan penggantian di rumah.

Untuk diketahui, generasi pertama Ertiga diluncurkan pada tahun 2012, dan sempat mendapatkan penyegaran pada 2016.

Kemudian pada 2017, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan Ertiga diesel dengan mengadopsi teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

Namun sayang, varian dieselnya ini hanya dijual sebentar dengan jumlah yang tidak banyak.

Nah, bagi kalian para pemilik Ertiga gen 1 yang belum tahu berapa jumlah oli mesin yang dibutuhkan setiap kali melakukan penggantian, ada baiknya simak ulasan berikut ini.

Baca juga: Harga Bekas Sama, Pilih Suzuki Ertiga atau Toyota Calya?

Kapasitas Oli Mesin Suzuki Ertiga Gen 1

Varian bensin Ertiga gen 1 dibekali mesin K14B DOHC VVT berkapasitas 1.373 cc.

Mesin dengan konfigurasi 4 silinder segaris 16 valve Multi Point Injection ini memiliki tenaga maksimal 95 PS di 6.000 rpm serta torsi puncak sebesar 130 Nm pada putaran 4.000 rpm.

Sedangkan pada varian dieselnya menggunakan mesin berkodekan D13A.

Mesin ini secara struktur memiliki kesamaan dengan yang digunakan pada DFSK Super Cab dan Chevrolet Spin diesel.

Mesin D13A Multijet 1.248 cc DOHC dengan teknologi DDiS (Diesel Direct Injection System) dan SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki yang digunakan dapat menghasilkan tenaga 89 PS di 4.000 rpm serta torsi mencapai 200 Nm pada 1.750 rpm.

Bicara mengenai berapa jumlah oli mesin yang dibutuhkan setiap kali melakukan penggantian, keduanya memerlukan 3,2 liter tanpa penggantian filter oli.

Beda halnya apabila penggantian oli mesin dibarengi dengan filter oli, keduanya membutuhkan sebanyak 3,5 liter.

Spesifikasi Oli Mesin Suzuki Ertiga Gen 1

Menurut buku panduan pemilik Ertiga gen 1 berbahan bakar bensin, mobil ini membutuhkan oli mesin dengan tingkat kekentalan 5W-30 dan 10W-40 berstandar API SG/SH/SJ/SL/SM/SN.

Oli mesin dengan viskositas 10W-40 umumnya mampu melindungi mesin secara baik saat melakukan start mesin dalam kondisi dingin, serta melindungi dari karat dan korosi yang bisa merusak mesin.

Selain itu juga memiliki lapisan yang kuat untuk menjamin perlindungan mesin mobil dalam berbagai kondisi berkendara.

Dirancang dengan bahan sintetis, oli 5W-30 mampu menghemat bahan bakar mobil sampai 2% dan menjaga kebersihan mesin sehingga meningkatkan daya tahannya.

Disisi lain oli 5W-30 yang sudah memenuhi standar API SN juga mampu memperpanjang jangka waktu pengurasan, serta melindungi mesin dari munculnya karat dan korosi sehingga cocok menjadi pilihan pelumas terbaik untuk Ertiga.

Bicara varian dieselnya, mobil ini disarankan menggunakan oli sintetik 10W-30 dengan API CI-4/SL ACEA A3/B4/E7 yang dilengkapi teknologi CLEAN AND LOCK.

Oli jenis ini sangat cocok untuk Ertiga diesel yang sudah mengusung teknologi modern dengan system commonrail.

Oli sintetik 10W-30 dengan CLEAN AND LOCK diformulasi untuk memberikan kebersihan mesin dan turbocharger.

Hal ini dimaksudkan juga untuk dapat sekaligus meningkatkan respon mesin dan performa irit bahan bakar, pencegahan lumpur dan memperpanjang umur pelumas.

Oli Transmisi Ertiga Gen 1

Menurut buku pedoman pemilik Suzuki Ertiga gen 1, varian transmisi manual dilakukan penggantian oli setiap pemakaian 20.000 kilometer. 

Untuk oli transmisi manual membutuhkan 2,7 liter dengan spesifikasi SAE 75E-80 GL-4.

Kemudian untuk varian matic, memerlukan sebanyak 5 liter setiap kali melakukan penggatian.

Penggunaan oli transmisi harus sesuai dengan takaran yang dianjurkan pabrikan lantaran apabila kapasitas oli tidak sesuai, maka bisa mempengaruhi kinerjanya dan mengganggu kenyamanan berkendara.

Standar oli transmisi matic yang direkomendasikan pabrikan untuk Ertiga gen 1 yakni Suzuki ATF AW-1. 

Baca juga: Harga Bekas Mulai Rp90 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Ertiga Generasi Pertama Dibandingkan Toyota Avanza Gen 2

Keunggulan Suzuki Ertiga Gen 1

Menempati ceruk Low MPV 7-seater, kehadiran Ertiga gen 1 saat itu menambah daftar pesaing Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan Nissan Grand Livina.

Sebagai mobil keluarga 7-seater, Ertiga gen 1 menawarkan kenyamanan berkendara berkat bantingan suspensinya yang jauh lebih empuk ketimbang duo kembar, Avanza-Xenia.

Selain memiliki bantingan suspensi yang terasa empuk, mobil ini mempunyai handling yang rigid dan stabil disaat mobil melakukan manuver dalam kecepatan tinggi.

Keunggulan lain dari Ertiga gen 1 yakni joknya yang tebal, serta memiliki tempat penyimpanan barang dan cup holder yang dirasa praktis.

Selain dari segi berkendara serta laci penyimpanan barang yang banyak, keunggulan lain dari Ertiga gen 1 di zamannya terletak pada sistem hiburan yang menggunakan head unit 2din.

Menariknya, head unit yang digunakan telah mendukung format CD Player, MP3 Player, USB maupun AUX in iPod/iPhone.

Khusus untuk tipe teratasnya mendapat tamabahan audio steering switch yang akan memudahkan pengemudi untuk melakukan pengaturan pada sistem audio tanpa harus melepas lingkar kemudi.

Bukan cuma itu, mobik ini pun dilengkapi MID pada instrument cluster berpenampilan atraktif, electric mirror, dan retractable.

Ada pula tilt steering, Electric Power Steering (EPS), seat sliding, reclining dan height adjuster (driver).

Dari segi keselamatan berhasil dilengkapi side impact beam, power door locks, collapsible steering column, dual SRS airbags, Anti-Lock Brake System (ABS) with Electronic Brakeforce Distribution (EBD) serta seatbelt di setiap bangkunya.

Guna meminimalisir dari tindakan pencurian, mobil ini berhasil diaplikasikan immobilizer dan security alarm.

Untuk varian bensin, Ertiga gen-1 memiliki rasio kompresi mesin sebesar 10.1:1.

Angka kompresi yang dimiliki diharuskan pemilik menggunakan RON92 setiap kali mengisi bahan bakar.

Namun begitu mobil ini masih bisa menenggak bahan bakar dengan RON 90 seperti Pertalite, meskipun pemilik diharuskan lebih sesering mungkin melakukan tune up guna menjaga performa mesin agar tetap terjaga.

Untuk konsumsi bahan bakarnya mobil ini terbilang irit.

Berdasarkan pengetesan yang pernah dilakukan, penggunaan dalam kotanya sanggup menempuh jarak 13-14 km/liter, dan 16-18 km/liter untuk pemakaian luar kota.

Bicara varian diesel, seperti yang disebutkan sebelumnya mobil ini sudah mendukung teknologi SHVS.

Teknologi SHVS yang digunakan merupakan penggabungan antara mesin diesel, aki berkapasitas 70 Ampere dan tenkologi Integrated Started Generator (ISG).

Saat berkendara secara normal, mesin akan bekerja sekaligus mengisi baterai (aki) yang dibantu oleh teknologi ISG.

Teknologi ini memiliki dua fungsi berbeda, pertama sebagai generator untuk menangkap dan menyimpan energi ke baterai saat kendaraan dalam fase deselerasi (perlambatan), dan kedua sebagai motor yang akan memberikan tambahan daya ke mesin saat akselerasi.

Berkat penggunaan teknologi SHVS yang dipadukan dengan mesin dieselnya, untuk tingkat effisien bahan bakarnya mobil ini terbilang irit.

Berdasarkan perhitungan BT2MP-BPPT yang dilakukan pada Januari 2017, Suzuki Ertiga Diesel Hybird sanggup menempuh jarak hingga 22,6 km/liter.

Harga Bekas Suzuki Ertiga Gen 1

Sebagai mobil keluarga 7-seater, harga bekas Suzuki Ertiga gen 1 untuk varian bensin kini ditawarkan mulai dari Rp90 jutaan.

Sedangkan untuk pasaran harga bekas varian dieselnya berada di angka Rp150 jutaan.

Baca juga: Harga Bekas Suzuki Ertiga Diesel Hybrid Tetap Mahal, Intip Kelebihan dan Kekurangan Sebelum Beli