window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Nissan Livina & Datsun Remuk, Wuling Cortez Aman Jaya, Yakin Safety Driving Sudah Cukup Untuk Selamat di Jalan?

Dhoni · 18 Des, 2020 18:41

Safety Driving maupun Safety riding menjadi ilmu dasar yang sering digelar oleh perusahaan hingga oleh para komunitas kendaraan bermesin. Tujuannya tentu tidak lain untuk meningkatkan kemanan selama berkendara bagi sang pengendara hingga pengguna jalan yang lain.

Nissan Livina & Datsun Remuk, Wuling Cortez Aman Jaya, Yakin Safety Driving Sudah Cukup Untuk Selamat di Jalan? 01

Pasca kecelakaan di tol Jagorawi (image: FB Wawan Wiyadi)

Sebenarnya, pengendara tidak harus mengikuti pelatihan safety driving, mungkin cukup dengan berkendara dengan mengikuti peraturan dan tata tertib berlalu-lintas. Namun ada saja hal yang bisa membuat ‘Safety Driving’ menjadi tidak berguna. Seperti yang dirasakan oleh Wawan Wiyadi dalam kecelakan pada 17 Desember 2020 di Tol Jagorawi.

Kronologis Wuling Cortez disenggol Datsun

Melalui akun sosial media, Wawan Wiyadi menceritakan kejadian pada group facebook – Wuling Indonesia – Cortez Owners & Fans (WICOF). Dalam kejadian tersebut, beberapa pengendara Nissan Livina berkendara dengan kecepatan tinggi dan melakukan manuver untuk mendahului. Namun naas, salah satu gagal menyalip dan menabrak Datsun sehingga oleng ke kanan dan menyenggol Wuling Cortez milik Wawan Wiyadi.

Nissan Livina & Datsun Remuk, Wuling Cortez Aman Jaya, Yakin Safety Driving Sudah Cukup Untuk Selamat di Jalan? 02

Nissan Livina yang rusak bagian depan (Image: FB Wawan Wiyadi)

Usaha besar dilakukan Wawan hingga dapat berhenti dan setelah memastikan seluruh penumpangnya selamat. Wawan mendatangai mobil Datsun yang mengalami kerusakan parah pasca tertabrak Nissan Livina. Lima penumpang termasuk 1 anak kecil tidak mengalami luka parah.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Namun yang disesalkan adalah mobil Nissan Livina yang rusak parah, ternyata dikemudikan oleh pengendara yag di bawah pengaruh narkoba. Sementara Wuling Cortez yang sempat tersengol tidak mengalami kerusakan berarti.

Dari kejadian tersebut, mobil Datsun yang berada di jalur dua, tentu berusaha untuk dapat menaati peraturan berkendara, namun oknum pengendara lain lebih memilih kebut-kebutan di jalan raya. Tentunya cukup sulit bagi siapa pun untuk menjaga dan melindungi diri sendiri, jika orang lain tidak memperdulikan keselamatan diri sendiri apalagi pengguna lalu lintas lainnya.

Fitur Berteknologi Pencegah Kecelakaan

Saat ini, kendaraan yang telah dibenami fitur keselamatan seperti Airbags, Sabuk pengaman hingga ABS – EBD (sistem pengereman). Walau tidak serta merta dapat menghindari kecelakaan, tetapi paling tidak fitur keselamatan berteknologi ini dapat mengurangi dampak yang mungkin lebih besar.

Memang beberapa fitur canggih ini masih lebih banyak diadopsi oleh mobil - mobil premium, fitur berteknologi canggih dapat mencegah hingga mengurangi kecelakaan seperti:

ESC (Electronic Stability Control)

Fitur berteknologi tinggi ini sangat canggih dengan kemam[uan mendeteksi jika pengemudi kehilangan control. Saat fitur ini membaca, maka secara otomatis tugas ESC mengaktifkan rem agar arah kendaraan dapat terkontrol kembali. Kemampuan lain dari ESC dapat membantu dalam mengurangi gejala oversteer dan understeer saat mengemudi.

Bahkan kemampuan ESC juga dapat mengurangi tenaga mesin sehingga penegmudi dapat mengendalikan kendaraanya. Sistem kerja ESC juga wajib didukung oleh ban yang wajib masih memiliki traksi baik agar maksimal kinerjanya.

Lane-Departure Warning

Dengan dapat bekerja secara otomatis ketika mendeteksi kendaraan bergerak tidak sesuai, seperti mobil berjalan terlalu dekat dengan trotoar, menegmudi di jlur yang salah hingga terlalu dekat dengan kendaraan lain maupun benda yang dapat mengakibatkan kecelakaan.

Fitur dengan sistem pengingat ini akan langsung memberitahu pengemudi agar menghindari atau meminta pengemudi kembali  ke posisi yang aman. Namun karena suara yang ditimbulkan dianggap menggangu, beberapa pengemudi me-non aktifkan atau malah mengabaikan.

Smart Assist Illt

Fitur ini bekerja dengan menggunakan sensor dan kamera yang bertugas mengirimkan informasi kepada sistem untuk memperlambat laju mobil. Dengan fitur yang telah terpasang pada Daihatsu Hijet 2020, Smart ssist Illt dapat mendeteksi potensi kecelakaan dan mengurangi dampak kerusakaan.

Kesimpulan Safety Driving & Fitur Keselamatan

Mau bagaimana pun, berkendara dengan aman sangat penting. Bukan ugal-ugalan layaknya pembalap di jalan raya. Faktor keselamatan diri sendiri dan orang lain pengguna jalan raya menjadi bagian terpenting selama berkendara.

Ingat, Tata Tertib dibuat untuk dipatuhi bukan dilanggar. Bukan tentang denda yang dapat dibayar karena tidak menggunakan sabuk pengaman tetapi kecelakaan dapat terjadi kapan pun tanpa diduga.

Fitur berteknologi untuk mencegah atau meminimalisir kecelakaan juga sangat berperan. Namun sayangnya, kebanyakan produsen lebih memiliki memberikan entertainment dibanding fitur keselamatan berteknologi tinggi. Dan bila ada, harga yang ditawarkan melambung sangat tinggi.

Jadi pastinya, peran serta pengemudi dan memaksimalkan fitur keselamatan menjadi poin terpenting dalam keselamatan berkendara.

Kalau menurut anda bagaimana?

 

Dhoni

Reporter

Telah menjadi jurnalis sejak 2008 dengan mengkhususkan diri ke dunia sepeda, namun mulai 2015 mulai menjalani karir sebagai wartawan di dunia otomotif. Namun lebih memilih motorsports sebagai prioritas. Dia tertarik pada teknologi mobil - mobil 4WD. Instagram: dhoni_bima

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Harga tukar tambah yang adil

Honda Civic RS 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil