Mobil listrik masih banyak hambatannya. Antara lain harga mahal dan infrastruktur belum sepenuhnya terjamin. BMW kasih kunci kendaraan yang saat ini bisa sukses diminati. Menjadikan dunia ini ramah lingkungan bukan perkara mudah. Beberapa langkahnya yaitu dengan menghadirkan mobil listrik atau elektifikasi. Tak heran kalau saat ini di seluruh dunia bahkan Indonesia sedang fokus pada elektrifikasi mobil. Semua merek mobil berlomba-lomba menghadirkan mobil listrik untuk ditawrakan kepada konsumen.

Kesuksesan BMW i3 di segmen mobil lsitrik premium hampir satu dekade membuat pabrikan Jerman ini terus menggenjot pengembangan EV lainnya. Sekarang lewat platform generasi kelima eDrive EV, BMW i4 2022 resmi diperkenalkan sebagai sedan elektrik terbaru mereka dan iX, sebuah crossover-SUV yang disebut BMW sebagai SAV. Baik i4 maupun iX merupakan usaha terbaru BMW untuk memperluas lini produk elektrifikasi dalam rangka mencapai tujuan mereka, yaitu 50% penjualan di tahun 2030 berasal dari mobil li

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) merupakan tempat dimana para pengguna kendaraan listrik baik mobil maupun motor listirk bisa mengisi daya baterai kendaraannya. Tempat ngecas baterai mobil listrik ini memang belum sebanyak SPBU (Stasiun Pengisian bahan bakar Umum) dari Pertamina, namun jumlahnya terus ditambah. SPKLU juga sata ini masih kebanyakan berlokasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tapi bukan berarti di daerah lain tidak ada tempat untuk pengisian daya baterai listrik i

Mobil listrik berkembang di Indonesia dikarenakan kepraktisannya. Disamping itu, ada juga pembebasan pajak. Karena itu, mobil listrik mulai berkembang di Indonesia. Banyak jenis mobil listrik yang hadir di Indonesia, seperti Tesla dan BMW i3S. Peluang mobil listrik untuk masuk ke Indonesia semakin besar. Hal ini tentu ada alasannya. Salah satu alasannya mungkin dikarenakan adanya Peraturan Gubernur (Pergub) No 3 tahun 2000 tentang insentif pajak BBN-KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) atas ke