Biar Gak Sering Mati, Begini Cara Rawat Lampu Rem Motor Biar Awet
Ilham · 10 Okt, 2022 10:30
0
0
Jangan absen periksa lampu rem
Belum semua motor punya stoplamp LED.
Usia pakainya lebih singkat dari LED.
Motor-motor masa kini memang sudah dibekali lampu model LED di bagian headlampnya. Namun tak sedikit yang lampu remnya masih mengandalkan bohlam atau model bulb.
Nah, seiring waktu pemakaian saat berkendara, lampu rem motor bisa saja tidak berfungsi atau mati. Ada beragam penyebabnya, mulai dari bohlam lampu putus akibat usia pakai. Bisa juga gangguan tegangan listrik atau akibat kerusakan pada area rumah lampu dan sistem kelistrikan.
Pentingnya menjaga komponen tersebut dijelaskan oleh Ade Rochman, Sub Department Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM). "Dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan lampu rem rutin dapat menjaga keselamatan berkendara di jalan raya," ucapnya. Dan berikut langkah menjaga keawetannya:
Bohlam stoplamp kerap mati setelah berkendara di jalan jelek? Jika iya, maka Anda patut menjaga kecepatannya.
Matic entry level masih pakai bulb di belakang
Karena ketika sepeda motor melintasi jalan rusak dengan kecepatan cukup tinggi, getaran yang ditimbulkan akan semakin tinggi. Getaran tersebut sangat berpotensi membuat susunan komponen kelistrikan rusak.
Bisa juga sambungan antar komponen menjadi kendur. Hal ini jika sering dilakukan tentunya akan mempercepat kerusakan pada komponen kelistrikan, khususnya filamen lampu.
Entah sadar, atau tidak ketika berkendara jari tangan kerap menyentuh tuas rem. Ternyata ini berpengaruh ke usia pakai bohlam stoplamp.
Lampu rem sebaiknya tidak menyilaukan
Karena tanpa disadari, bisa saja tuas rem sedikit tertarik. Kondisi ini yang membuat aliran listrik terhubung ke lampu rem sehingga lampu rem terus menyala. Sehingga juga tentunya akan berdampak pada umur pakai lampu rem tersebut.
Efek buruk lainnya menempelkan jari ke tuas rem, selain bisa membuat lampu rem bekerja terus menerus, kondisi tersebut juga bisa menimbulkan salah komunikasi dengan pengendara di belakang.
Jangan Ganti Spek Bohlam Standar
Berbeda dari lampu utama yang menjadi 'mata' pengendara, maka stoplamp lebih berfungsi sebagai peringatan pada pengguna jalan di belakang. Sehingga tak perlu cahaya yang menyilaukan dari bohlam tersebut.
Tetap gunakan bohlam standar.
Misalnya dengan modifikasi pada bagian lampu adalah penggunaan lampu dipasaran dengan watt yang lebih besar. Pada pemakaian jangka panjang, bola lampu dengan watt lebih besar bisa berdampak pada rusaknya komponen kelistrikan lainnya, misalnya aki cepat drop.