Jangan Cuma Ngejar Gambot, Begini Idealnya Pakai Ban Besar di Motor Matic

• Ganti ban motor jangan terlalu besar sampai membentuk donat
• Hindari juga ban yang ukurannya terlampau lebar karena mempengaruhi performa motor
• Pakai ban yang terlalu gambot juga bikin boros bensin

Penggunaan ban gambot di motor bisa menambah tampilan jadi lebih berisi, berbobot, dan tampak gemuk. Khususnya motor matic yang dimensinya kecil, pakai ban baru yang lebih tebal tentu dapat mendongkrak bentuknya makin gahar. 

Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengganti ban bawaan pabrikan yang ukurannya lebih besar dan lebar. Idealnya sih ganti ketika ban lama sudah botak ya, supaya tidak rugi karena masih berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Benarkah Plastik Pembungkus Pengaruhi Kualitas Ban Motor?

Tapi manakala sudah waktunya, maka jangan tunda lagi segera ganti ban baru. Sekalian juga pakai ban berukuran gambot yang diinginkan, barangkali mau tampil seperti Yamaha Aerox atau Honda Scoopy yang kelihatan padat. 

Namun sebelum benar-benar beli, ketahui anjurannya supaya kenyamanan selama berkendara tetap terjaga. Dalam artian tidak membuat kendali oleng atau aus di tengah saja. 

Jangan sampai Menjadi Donat

Ungkap penggawa Ree Ban Motor, Andreas Aldrin, sah-sah saja motor matic pakai ban gambot. Asal jangan terlalu besar sehingga wujud roda berubah menyerupai donat. Apalagi bila ukuran peleknya kecil. 

"Karena ban donat itu sebenarnya tampilannya besar, tapi tapak ban yang menyentuh permukaan jalan itu kecil," ungkapnya. Dengan begitu, kendali motor jadi lebih susah, kemudian kemungkinan ban lebih cepat botak di tengah lebih besar. 

Aldrin menambahkan, ban donat bisa terjadi lantaran lebar pelek kecil, kemudian dipasang ban tapak lebar. Yang terjadi selanjutnya, ketika diisi angin, permukaan ban akan tertarik sampai ban terisi angin sempurna. 

Baca Juga: IRC Lepas Pembungkus Ban Motor, Ada Pengaruhnya Terhadap Kualitas?

Idealnya Naik 1 Tingkat

Untuk itu Aldrin menyarankan, ketahui dulu ukuran pelek kemudian ban yang sebelumnya dipakai. Biar tidak jadi donat banget, idealnya naik satu tingkat sudah membuat tampilan motor lebih berisi. 

Jadi maksudnya begini. Saat ban awal bawaan pabrikan pakai ukuran 90/80 untuk belakang dan 70/90 pada sisi depan, cukup naikkan satu tingkat baik ukuran lebar dan atau tingginya menjadi 100/80 dan 90/90. 

"Untuk ganti ban yang utama perhatikan lebar pelek, lalu perbandingan lebar pelek dengan nomor ban. Dari situ keluar angka minimum dan maksimum, intinya jangan terlalu besar, kemudian cek juga ruang ban dengan sepakbor atau swing arm," pungkasnya. 

Apabila dipaksakan, umpama memaksakan naik dua tingkat, dari contoh di atas katakanlah menjadi 110/80 dan 100/80, maka siap-siap ada konsekuensi yang harus dihadapi. 

"Memang bisa meredam benturan lebih baik. Tapi pengaruh jeleknya nggak selincah ban standar, tapak yang menempel di jalan juga lebih lebar butuh effort gede, jadinya konsumsi bensin lebih boros," tuntasnya.

Baca Juga: Honda Vario 125 Pakai Ban Lebih Besar? Pahami Dulu Untung Ruginya