Kondisi Bahaya, Begini Cara Aman Berkendara Motor Dalam Cuaca Ekstrem
Fariz · 24 Okt, 2022 09:30
0
0
Berkendara sepeda motor di kondisi hujan
Harus menggunakan teknik berkendara lembut saat kondisi hujan
Pastikan tidak menggunakan jas hujan model ponco
Belakangan ini hampir setiap hari Indonesia diguyur hujan yang hampir merata di setiap daerah, bahkan tidak jarang menyebabkan banjir sehingga cukup mengganggu akses transportasi.
Berkendara di musim penghujan seperti ini cukup berbahaya bagi para pengguna jalan, terutama pengguna sepeda motor. Ini karena hanya dibekali 2 roda yang tentunya tidak memiliki traksi yang baik di jalan berair seperti mobil.
Kedua tentu saja pengendara berhadapan langsung dengan air hujan yang cukup berbahaya dan mengganggu, terutama ketika hujan tersebut bercampur dengan hembusan angin yang kencang.
Karena dari itu, pengendara sepeda motor yang rutin melakukan aktifitas berkendara sehari-hari perlu mempersiapkan diri dan kendaraannya saat menghadapi musim penghujan.
Seperti perlunya meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi jalan yang licin, serta faktor lainnya yang berbeda dengan keadaan jika tidak hujan atau saat kondisi jalan kering.
Untuk itu, Yamaha Riding Academy (YRA) Jawa Tengah memberikan beberapa tips yang dapat diterapkan oleh pengguna sepeda motor :
1. Pakai Jas Hujan Setelan
Hindari menggunakan jas hujan model ponco karena dapat terlilit pada roda motor dan bisa menutup lampu belakang. Tentu ini dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
Karena itu disarankan menggunakan jas hujan model setelah yang terpisah menjadi setelan atas dan bawah. Desainnya yang mengikuti lekuk tubuh tentu akan lebih aman dibanding jas hujan ponco.
Kaca helm atau visor yang terang tidak akan mengganggu atau mengurangi visibilitas pandangan berkendara dalam kondisi hujan, terutama saat malam hari. Jika punya dana lebih, kaca helm dapat dipasang anti fog.
Sesuai dengan namanya, anti fog bertugas untuk menghilangkan embun akibat nafas berkendara di kondisi hujan atau cuaca dingin. Dengan begitu visibilitas pengendara akan tetap baik di berbagai kondisi
3. Jaga Jarak Aman
Ketika hujan, jalanan akan menjadi lebih licin sehingga jarak pengereman akan lebih panjang. Di kondisi hujan pula banyak kondisi jalan yang tidak terprediksi karena tertutup oleh air.
Contoh kecilnya adalah lubang yang berada di jalan akan terlihat rata karena tertutup air, untuk itu pengendara harus berhati-hati dan menjaga jarak dengan pengendara lain agar bisa menghindar dan meminimalisir kecelakaan.
Hindari berkendara dengan kecepatan yang terlalu tinggi saat kondisi hujan, ini akan membuat motor lebih sulit dikendalikan terutama saat melewati genangan air yang dalam, hal ini biasa disebut aquaplaning.
Cengkraman ban dengan jalan juga akan berkurang ketika kondisi hujan, apalagi kalau air hujan yang menutupi jalan tersebut becampur dengan pasir, tentunya akan sangat berbahaya bagi para pengendara motor.
5. Berkendara Halus
Karena traksi ban dengan jalan akan berkurang saat kondisi hujan, tentu perlu membedakan karakter berkendara saat kondisi hujan dan kering. Di kondisi kering, pengendara bisa membuka gas dan rem secara keras asal ban dalam kondisi baik.
Sedangkan saat hujan, pengendara harus menggunakan karakter yang lebih halus pada sepeda motornya, baik saat berakselerasi maupun saat pengereman. Ini untuk meminimalisir kecelakaan akibat selip pada roda depan atau depan.
Jika hujan sangat lebat dan disertai angin kencang, disarankan untuk berteduh sampai kondisi membaik, setelah itu baru melanjutkan perjalanan. Pasalnya kondisi tersebut akan sangat berbahaya.
Hujan yang disertai angin akan membasahi pengendara dengan keras, ini bisa sangat mengganggu visibilitas dan cukup sakit ketika mengenai badan. Kondisi tersebut juga bisa mengganggu kesehatan pengendara.
