window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Mencoba Suzuki Avenis 125, Gak Nyangka Enak Dinaikinnya!

Harry · 29 Agu, 2023 09:30

Mencoba Suzuki Avenis 125, Gak Nyangka Enak Dinaikinnya! 01

Suzuki Avenis 125.
  • Lincah untuk bermanuver.
  • Desain ala skuter India.
  • Akselerasi terhitung sigap.

Sejak dikenalkan tahun lalu, Suzuki Avenis 125 yang didatangkan secara utuh dari India mendapat banyak ejekan.

Tentu saja ejekan tersebut mengarah pada desain motornya yang memang bergaya ala JDM aslias Jaipur Domestic Market.

Desainnya khas skuter asal India yang punya bentuk semok, yang dipadukan dnegan lingkar roda kecil.

Mencoba Suzuki Avenis 125, Gak Nyangka Enak Dinaikinnya! 02

Lampu depan sudah LED.

Alhasil membuat proporsi tampilannya menjadi sangat jomplang dan tak bisa langsung diterima banyak mata.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Lalu harga jualnya kala pertama kali muncul adalah Rp 29 jutaan dan kini sudah mencapai Rp 30,180 juta on the road Jakarta.

Sudah desainnya kurang bisa diterima konsumen Indonesia, pun harganya terhitung tinggi. Semakin dibully deh motor ini.

Baca juga : Suzuki Avenis Diganjar Diskon Gokil, Jadi Seharga Scoopy Nih!

Mencoba Suzuki Avenis 125, Gak Nyangka Enak Dinaikinnya! 01

Tampak samping Suzuki Avenis 125.

Tapi, dibalik semuanya itu, kalian akan merasakan sensasi berkendara dengan motor yang proper untuk sehari-hari.

Merasakan motor ini lebih dari dua pekan sudah cukup untuk merasakan keunggulan dan juga kekurangan dari motor ini.

Tentu saja terkait kenyamanan, kemudahan dikendarai, performa, efisiensi bahan bakar hingga fungsi dari fitur-fiturnya.

Yang paling menyenangkan tentu saja soal kenyamanan berkendara, untuk sebuah motor harian karakter suspensinya terbilang empuk.

Profil ban yang tebal yakni 90/90-12 dan 90/100-10 turut membantu meredam guncangan jalan yang tak selalu mulus.

Baca juga : Biar CBU India, Layanan Aftersales Suzuki Avenis 125 2023 Dijamin Aman!

Mencoba Suzuki Avenis 125, Gak Nyangka Enak Dinaikinnya! 02

Ukuran roda belakang terlalu kecil.

Kelincahan bermanuver disela kemacetan ibukota yang semakin menggila pun patut diacungi jempol, karena tak merepotkan.

Sumbu roda 1.265 mm jadi salah satu rahasianya, kemudian lingkar roda yang kecil juga posisi setang yang tak mentok dengkul saat berbelok jadi alasan lainnya.

Kalian akan merasa lincah bermanuver dan gesit berakselerasi berkat sokongan mesin 4-tak, SOHC 2 katup pendingin udara dan injeksi bahan bakar.

Karakternya responsif pada putaran bawah sampai menengah, meski nafas atasnya cenderung flat. Tapi untuk penggunaan dalam kota karakter ini yang dibutuhkan.

Mencoba Suzuki Avenis 125, Gak Nyangka Enak Dinaikinnya! 03

Mesinnya responsif.

Penyaluran tenaga 8,7 PS di 6.750 rpm juga torsi 10 Nm di 5.500 rpm terasa halus menuju roda belakang. Minim suara aneh-aneh!

Jadi kami berkesimpulan, untuk melupakan tampangnya dan fokus untuk menikmati rasa berkendara yang ditawarkan.

Ulasan lengkapnya bisa kalian simak pada video di bawah ini, dan jangan lupa subscribe juga ya!

Harry

Senior Reporter

Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini. Facebook : Ainto Harry Budiawan Instagram : harrykriwil

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });