Mulai Maret, 50.000 Unit Motor Listrik Dapat Insentif Rp 7 Juta
Harry · 21 Feb, 2023 09:30
0
0
Insentif Rp 7 juta diberikan mulai Maret 2023.
Berlaku juga untuk motor listrik konversi.
Berlaku untuk merek lokal dengan TKDN minimal 40%.
Kabar mengenai subsidi untuk motor listrik akhirnya semakin jelas, setelah Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM memastikan penyaluran insentif kendaraan listrik mulai berjalan pada Maret 2023 mendatang.
Untuk sepeda motor listrik, insentif yang diberikan sebesar Rp 7 juta berlaku untuk motor listrik baru dan juga motor bakar biasa yang dikonversi menjadi bertenaga listrik.
"Tadi rapat mengenai implementasi untuk kendaraan listrik, rencananya Maret sudah jalan nih," katanya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Senin (20/2/2023) seperti disitat dari beragam sumber.
Lewat Kementerian ESDM dan Kemeterian Perhubungan, pemerintah menyiapkan 1.000 bengkel konversi tersertifikasi di seluruh Indonesia, untuk mengakselerasi konversi motor listrik.
Pemerintah pun menargetkan 50.000 unit motor listrik hasil konversi pada tahun ini. "Bayangin kalau satu bengkel bisa 100 kali konversi per bulan," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama juga telah disepakati langkah-langkah yang harus diambil Korlantas Polri untuk mendukung percepatan konversi. Dalam hal ini legalitas dokumen motor listrik seperti STNK, yang merupakan hasil konversi.
"Kalau yang motor adalah insentif membantu masyarakat untuk bisa memiliki sepeda motor listrik, baik yang konversi maupun baru dengan biaya lebih murah. Tujuannya apa, satu dengan memakai kendaraan listrik masyarakat bisa menghemat biaya bahan bakar ya," ucap Arifin lagi.
TKDN Motor Listrik Minimal 40%
Tapi tak semua motor listrik bisa mendapatkan insentif karena ada beberapa syarat yang harus terpenuhi, salah satunya adalah motor listrik tersebut merupakan pabrikan dalam negeri.
Itu pun dengan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) minimal 40%. Dalam hal ini tentu merek-merek lokal seperti Gesits akan diuntungkan, karena merek lokal banyaknya penggunaan komponen lokal.
"Pembelian yang baru kuotanya juga mirip-mirip sama motor konversi dan ini diprioritaskan untuk produksi dalam negeri," pungkas Arifin. Wah, jadi makin murah nih motor listrik!
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil