MV Agusta Lucky Explorer, Motor Adventure Gahar Membawa Kenangan Dakar Rally
Harry · 29 Nov, 2021 18:00
0
0
Siapa yang tak tahu MV Agusta, pabrikan motor Italia yang dikenal dengan karya-karyanya dengan tmapilan desain cantik bak seni. Model-modelnya lebih cocok untuk menjadi koleksi, ketimbang dipakai di jalanan umum yang akan membuatnya kotor.
Tapi pada gelaran EICMA di Milan, Italia, mereka justru sedikit keluar kodrat. MV Agusta justru merilis motor yang siap dipakai kotor-kotoran, karena kuda besi ini bergenre adventure. Bukan cuma satu, tapi dua sekaligus produk yang ditawarkan.
Keluar dari pakem, dengan membuat motor yang gahar.
Adalah MV Agusta Lucky Explorer 9.5 2022 dan MV Agusta Lucky Explorer 5.5 2022 yang melantai pada pameran motor berskala internasional tersebut. Yang membedakan keduanya adalah kapasitas mesin dan juga kelengkapan standarnya.
Keduanya dibuat juga untuk mengenang kiprah mereka saat mengikuti Dakar Rally, dan menang pada tahun 1990 dan 1994 saat dikendarai Edi Orioli saat MV Agusta masih bernama Cagiva. Jadi ini adalah motor adventure yang dibuat berdasarkan pengalaman mereka mengikuti ajang reli terganas itu.
MV Agusta Lucky Explorer 9.5 mengandalkan mesin 931 cc yang merupakan turunan dari mesin 800 cc tiga silinder yang dipakai mayoritas motor MV Agusta, mulai dari F3, Brutale 800, Dragster 800, Turismo Veloce sampai Superveloce. Outputnya 122,6 PS di 10.000 rpm serta torsi 102 Nm di 7.000 rpm.
Tampilannya gagah, dan sedikit terlihat mirip dengan Honda CRF1100L Africa Twin, dengan penggunaan lampu ganda, yang dibuat membulat seperti mata. Lengkap tanpa adanya paruh bebek, yang biasanya menjadi identitas khas motor adventure.
Kaki-kaki depan dikawal suspensi upside down elektronik dari Sachs, dan monosok dari merek sama yang juga bisa diatur secara otomatis. Pengereman cakram ganda di depan dikawal kaliper Brembo Stylema empat piston, dan kaliper Brembo dua piston pada roda belakang.
MV Agusta Lucky Explorer 9.5 andalkan mesin besar.
Lingkar pelek yang digunakan paduan 21-18, yang memang menggambarkan motor ini punya kemampuan untuk melibas medan off road. Fitur lainnya ada Cornering ABS, panel meter TFT dengan konektivitas Bluetooth, Cruise Control, Launch Control, Traction Control dan kunci Immobilizer.
Dimensinya tentu besar menyesuaikan kapasitas mesin. Untuk MV Agusta Lucky Explorer 9.5 2022 ini memiliki tinggi jok 849 mm, sumbu roda 1.579 mm, jarak terendah 229 mm dan berat kering 219 mm.
Melihat segmennya, rasanya MV Agusta Lucky Explorer 9.5 2022 ini akan bersaing dengan pemain-pemain lama seperti Ducati Multistrada, Honda CRF1100L Africa Twin yang memang disiapkan sebagai motor touring adventure.
MV Agusta Lucky Explorer 5.5 siap bersaing disegmen menengah.
Ini bisa dikatakan versi kecilnya yang mengisi segmen menengah. Dan untuk kalian ketahui, inilah motor yang merupakan hasil kolaborasi dengan merek Cina, Qianjiang, dan punya kembaran bernama Qianjiang QJ00GS-SF. Baik MV Agusta dan Qianjiang memang sudah berkolaborasi sejak 2005 silam.
Perawakan tinggi dengan desain yang mirip-mirip dengan versi 9.5 jelas menggoda siapa saja yang melihat. Namun kelengkapannya tentu disesuaikan dengan kebutuhan dan segmennya. Tentu agar harganya bisa bersaing dengan pemain-pemain yang sudah ada.
Spesifikasi kaki-kakinya mengandalkan perangkat dari KYB baik upside down di depan dan monosok di belakang. Peleknya pun pakai paduan lingkar 19-17 berbungkus ban dual purpose. Dikawal cakram ganda 320 mm kaliper empat piston di depan dan cakram 260 mm kaliper dua piston di belakang, serta disokong ABS.
Panel meter TFT juga dibekali dengan konektivitas Bluetooth dan navigasi GPS, yang sudah jadi standar motor-motor modern. Berbicara dimensi, tentu lebih ringkas dengan tinggi jok 858 mm, sumbu roda 1.503 mm, jarak terendah 210 mm dan berat kering 219 kg.
Jantung mekanisnya adalah bongkahan mesin dua silinder segaris, 554 cc serta mampu menghasilkan tenaga 46,6 PS pada putaran mesin 7.500 rpm serta torsi sebesar 51 Nm di 5.500 rpm. Transmisinya manual enam percepatan.
Sayangnya harga jual belum diumumkan, dan melihat peluangnya hadir di Indonesia akan sangat kecil. Pasalnya APM MV Agusta di Indonesia seolah mati suri, dan mau tak mau harus membeli lewat importir umum yang membuat harganya jadi lebih mahal.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil
