Tawarkan Skema Berlangganan, Motor Listrik Charged Dirilis di Indonesia

• Ada varian penumpang dan barang.
• Biaya berlangganannya Rp 1,65 juta per bulan.

Era motor listrik mulai menggeliat di Indonesia. Hal ini ditandai dengan masuknya brand-brand baru yang makin menyesaki pasar. Salah satunya motor listrik Charged yang hadir pada Senin (24/10/2022).

Untuk masuk di pasar Indonesia, Charged langsung merilis tiga tipe berbeda yang dapat dipilih untuk bermacam kebutuhan. Di mana motor-motor tersebut bukan hanya hadir untuk kebutuhan penumpang tapi juga punya kemampuan kargo.

Ketiganya adalah Rimau, Anoa dan Maleo. Saat ini, ketiga motor tersebut sudah hadir di Indonesia secara CKD yang dirakit di pabrik mereka di Cikupa, Tangerang.

Stephanus Widi, Chief Commercial Officer Charged Indonesia mengatakan jika motor ini merupakan rebranding dari brand asal Cina, VMoto Soco Group. "Kedepannya, kami akan memperbanyak kandungan lokal. Selain itu, pihak Soco mendukung kami untuk mengembangkan motor listrik sendiri di Indonesia," paparnya.

Baca Juga: Peminat Honda BeAT 2023 Harus Bersabar, Inden Bisa Sebulan dan Harga Kini Tembus Rp 19 Jutaan!

Hadir Untuk Segmen Berbeda

Dari segi motor, tiap tipe memiliki spek khusus yang membedakan segmennya. Meski demikian, baik tipe Rimau, Anoa atau Maleo tetap mengusung model yang sama, yakni skuter matic.

Charged Rimau sendiri hadir untuk kebutuhan konsumen yang ingin motor listrik dengan bodi yang cukup gambot dan bertenaga. Motor listriknya sanggup menghasilkan daya sebesar 4.0 kW. Selain itu, hadir jok pembonceng sebagai kelengkapan standarnya.

Lalu ada tipe Charged Anoa yang secara basis mirip dengan tipe Rimau. Bedanya, di varian Anoa tak terdapat jok pembonceng di belakang. Tapi sebagai gantinya ada braket untuk barang. Sehingga motor ini cocok untuk armada fleet.

Baca Juga: Duh, Inden Honda Vario 125 2023 Sampai Dua Bulan, Pajangan Dealer Kosong!

Terakhir adalah varian Charged Maleo. Motor yang diambil dari nama burung ini didesain dengan ukuran mungil. Selain itu, tenaganya juga paling kecil diantara seluruh tipe Charged, yakni 2.0 kW saja. Karena mengincar segmen penggunaan kaum urban.

Hanya Bisa Disewa

Menariknya, meski saat ini seluruh varian motor Charged sudah dirilis, tapi skema yang dihadirkan bukanlah kepemilikan atau sewa. Karena sistem yang ditawarkan adalah berlangganan.

"Motor Charged kami tawarkan dengan skema berlangganan. Ini artinya seluruh kebutuhan pengguna sudah kami cover. Mulai dari servis, pergantian komponen hingga baterai. Bahkan jika terjadi insiden, kami juga siap mendatangkan motor pengganti," urainya.

Bukan tanpa alasan Charged menawarkan skema berlangganan pada motornya. Ini karena konsumen di Indonesia masih skeptis dengan motor listrik. Belum lagi adanya ketakutan akan harga baterainya yang mahal jika terpaksa menggantinya. Sehingga solusi yang bisa ditawarkan adalah dengan sistem berlangganan. 

Untuk masa berlangganan yang ditawarkan pada seluruh tipe sama, yakni mulai 6, 9 hingga 12 bulan. Biaya langganannya pun sama, yakni Rp 1,65 juta per bulan.

"Setelah tiga bulan, konsumen boleh tukar model. Misalnya bosan dengan model Rimau, boleh mengganti ke tipe Anoa atau Maleo, tanpa ada biaya tambahan," pungkasnya.

Menarik?