• Bobot 160 kg merupakan angka berat bersih.
• Punya banyak komponen berbahan besi.

Selain desain dan fitur, kehadiran TVS Ronin (Spesifikasi | Berita) cukup menjadi sorotan. Utamanya soal bobot di mana kenyataannya lebih berat ketimbang  para rivalnya. 

Motor sport jenis retro scrambler, TVS Ronin meluncur di Indonesia melalui ajang Jakarta Fair 2023. Dan kini, motor tersebut mulai diproduksi secara CKD di Tanah Air.

Beberapa hal menjadi perhatian dari TVS Ronin. Mulai dari desain yang jauh berbeda dari keluarga Apache Series, juga fitur komplet dan modern dibanding kompetitor.

Tapi ada juga yang menyorot bobot motor seharga Rp 34,9-38,9 juta ini terbilang berat. Dari spesifikasi teknisnya tertulis, bobot bersih TVS Ronin mencapai 160 kg. 

Jauh jika dibandingkan pesaingnya di Indonesia seperti Yamaha XSR155 dengan  bobot 134 kg. Serta Kawasaki W175 (Spesifikasi | Berita) yang hanya punya berat bersih 126 kg saja.

Banyak Pakai Komponen Besi

Ada alasan kenapa bobot TVS Ronin jadi yang paling berat di kelasnya. Pasalnya, sebagian besar material motor ini menggunakan komponen besi.

Tengok saja bagian sepatbor depan dan belakang, memakai material besi alih-alih plastik seperti pesaingnya. Lalu ada bagian engine guard besar, tentunya pula berbahan besi.

Belum lagi tangki bervolume 14 liter tanpa cover tambahan. Ukuran tangki besar ini pun menyumbang bobot lumayan besar bagi TVS Ronin.

Tenaga TVS Ronin Dirasa Mumpuni

Untuk mengangkat bobot tersebut, TVS Ronin mengandalkan mesin satu silinder 225 cc dengan oil cooler dan transmisi 5-speed. Tipikalnya square engine lantaran memiliki ukuran bore x stroke 66 x 66 mm. 

Hal ini membuat keluaran tenaganya merata di tiap putaran mesin. Tenaga TVS Ronin sendiri menyentuh angka 20,4 PS di 7.750 rom dan torsi 19,93 Nm per 3.750 rpm.

Tenaga tersebut sudah cukup mumpuni untuk kebutuhan perjalanan harian atau touring. 

Pasalnya,  pihak TVS Indonesia menyatakan jika Ronin diciptakan untuk penggunaan yang menyenangkan dan gaya hidup premium. Bukan untuk adu kebut atau kompetisi di sirkuit.

Hmm, jadi begitu alasannya.