Harganya Sentuh Rp1 Miliar, Saloon Mecha Dragon Ludes Terjual Hanya dalam 3 Jam
Prasetyo · 23 Nov, 2021 10:02
0
0
Pada ajang Guangshou Auto Show 2021, diperkenalkan satu mobil dengan nama Saloon Mecha Dragon. Unitnya dijual terbatas hanya 101 unit. Tapi semuanya langsung ludes terjual hanya dalam tempo 3 jam sejak pameran dibuka. Padahal harganya tak murah loh!
Mecha Dragon tampil perdana di dunia dan memang cuma untuk konsumen di Cina. Mobil ini ditawarkan dengan harga 488.000 yuan atau kira-kira Rp1.093.037 miliar. Tapi kurang dari sehari, semua unit Saloon Mecha Dragon 2022 yang rencananya akan diproduksi habis terpesan.
Apa bagusnya mobil sport empat pintu berdesain cukup aneh ini?
Kalau melihat perawakan Macha Dragon 2022, bentuknya tak mengisyaratkan kalau ini mobil harga miliaran. Bagaimana tidak, penampilannya penuh dengan sudut-sudut menyiku, tak mengalir dinamis layaknya Ferrari atau Maserati.
Di bagian depan ia pakai bemper lebar dengan model sedikit menjorok ke dalam. Sehingga kesannya kap mesin lebih maju dibanding bemper. Kemudian lampu utamanya juga persegi empat. Lantas di kap mesin diberi aksen merah, setara dengan imbuhan pada bagian sudut bemper.
Berlanjut ke bagian sisi, Saloon Mecha Dragon 2022 juga pakai overfender tempat bersemayamnya velg multi spoke berkelir hitam. Ohya, sesuai namanya, mobil ini berjenis saloon 4 pintu lalu pada bagian bawah pintu juga diberi aksen hitam dan merah.
Sementara di belakang ia malah terlihat seperti sebuah fastback. Desain lampu kombinasinya sangat futuristik dipadu bemper dan rear diffuser yang begitu agresif. Sepakat kalau Anda lebih menyebut mobil ini aneh ketimbang unik.
Terinspirasi dari Game
Tampak belakang juga tak lazim
Ternyata nama Saloon Mecha Dragon bukan sembarangan dipilih. Saloon Automobile sendiri merupakan sub brand dari Great Wall Motors (GWM), perusahaan otomotif asal Cina. Sementara Mecha Dragon diambil dari satu tema permainan pada game Mega Man 2.
Tak heran kalau penampilan mobil ini memang dibuat ala robot monster dari permainan virtual tersebut. Tentunya peminat mobil sport ini bukan datang dari orang biasa. Namun mereka yang ingin tampil nyentik di jalan raya.
Terinspirasi tokoh naga ini
Wen Fei, CEO Saloon Automobile mengungkapkan, kalau saat ini 10 dari mobil baru yang dirilis, 9 diantaranya dalah SUV. Pasar sepertinya letih dengan keadaan ini dan butuh sesuatu yang sangat berbeda. Apalagi tawaran mobil dengan estetika yang otentik sangat jarang. "Karena belum terbiasa, maka kita lakukan sendiri," katanya.
Interiornya Terlihat Lebih Premium
Dasbornya hanya berupa monitor memanjang
Dibanding luaranya yang cukup sulit diterima semua orang, desain interior Saloon Mecha Dragon malah bisa mengundang decak kagum. Dasbornya terisi monitor yang memanjang dan terbagi atas tiga bagian. Yaitu satu untuk membantu pengemudi saat berkendara, kemudian bisa jadi layar hiburan, serta bisa pula untuk memfungsikan beberapa fitur di mobil tersebut.
Berkonfigurasi empat tempat duduk, seluruh jok Mecha Dragon juga dibalut material premium yang lembut. Kombinasi warnanya bisa dipilih sesuai selera konsumennya. Selain itu di konsol tengah dan trim pintu juga ada ambient light untuk menambah kesan dramatis pada ruang kabin.
Audionya Harman Kardon
Sementara untuk membantu pengemudi, Mecha Dragon dibekali 4 kamera surround, radar gelombang 5 milimeter, 12 radar ultrasonik, dan satu unit kamera pemosisian presisi tinggi. Sementara dari sisi kualitas suara, digunakan produk audio system dari Harman Kardon.
Punya Tenaga Sekuat Naga
Mobil sport listrik buat 4 orang
Mecha Dragon menggunakan motor magnet ganda berperforma tinggi. Dikombinasikan sistem penggerak empat roda yang bsia mengatur mandiri secara cerdas, mobil ini mampu menghasilkan tenaga 543 PS dengan torsi 700 Nm.
Demi menopang tenaga secara mesin bensin Supercharge 5.0-liter itu, Saloon memasangkan velg ukuran 20 inci dengn ban Michelin High Performance. Penghenti lajunya dipilih Brembo kaliper empat piston.
Supaya pengemudi tak kehilangan sensasi berkendara yang mengasyikkan, Mecha juga memiliki pengaturan gelombang suara sehingga seolah-olah mobil ini layaknya kendaraan bermesin konvensional. Dan gelombang suara ini bisa dinonaktifkan kalau pengemudi ingin berkendara dengan senyap.
Bagaimana, sepadankah harga mobil ini dengan semua hal yang akan diterima konsumennya?
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.
