Jangan Keliru, Ini Perbedaan Mitsubishi Lancer di Indonesia dengan Lancer Evolution di Luar Negeri

Sosok Mitsubishi Lancer di Indonesia menjadi salah satu sedan legendaris yang diasosiasikan sebagai mobil titisan balap. Wajar saja, pemilik Lancer seringkali menyebut mobilnya sebagai Evo 3 untuk seri CB dan Evo 4 untuk seri CK4. Perlu kamu tahu, ada beragam perbedaan mendasar antara Mitsubishi Lancer di Indonesia dengan Lancer Evolution yang ada di luar negeri.

Nama Mitsubishi Lancer Evolution dalam benak para automotive fans tentunya sudah sangat melegenda. Mitsubishi Lancer adalah salah satu kendaraan unggulan Mitsubishi Motors yang sudah hadir sejak tahun 1970-an silam. 

Dari ajang WRC juga lahir Mitsubishi Lancer Evolution pertama kalinya pada Oktober 1992 silam. Saat itu, persyaratan untuk bisa ikut serta dalam WRC ialah setiap pabrikan diharuskan memproduksi mobil balapnya untuk dijual kepada publik minimal 2.500 unit. Sedan ini kemudian kerap menjuarai ajang balap rally dunia WRC. 

Bicara soal desainnya pun mirip dengan Lancer reguler yang dipasarkan di Indonesia. Sayang sekali Mitsubishi Lancer Evolution di Indonesia tidak pernah dijual resmi oleh ATPM. Banyak yang salah kaprah dengan mobil sedan yang berDNA rally produksi Mitsubishi ini. 

Nama Evolution pun hanya dipakai sebagai gimmick promosi dari Lancer CB dan CK4 karena kesamaan rupa. Secara umum, Lancer Evolution menggunakan sasis yang sama dengan Lancer biasa. apabilasemua panel bodi keduanya dilepas, tidak akan terlihat perbedaannya. 

Awal Mula Kehadiran Mitsubishi Lancer Evolution, Diproduksi Untuk Syarat Homologasi Balap

Perlu kamu ketahui kalau Lancer Evolution merupakan mobil homologasi yang jumlahnya tentu sangat terbatas.  Ambil contoh untuk Lancer Evo 1 sampai Evo 3 ini hanya dipasarkan di Jepang alias JDM only. 

Setelah target penjualan 2.500 unit Lancer Evolution produksi massal terpenuhi, maka kiprah Lancer Evolution ini pun dimulai. Untuk membuat Lancer Evolution ini kompetitif, Mitsubishi Motors menggunakan body

Lancer Evolution versi produksi massal ini punya dua model, GSR dan RS. Sebanyak 2.500 unit Lancer Evolution I langsung ludes terjual hanya beberapa hari setelah peluncurannya. 

Dikutip dari laman Mitsubishi Motors Indonesia, total hanya 5.000 unit Lancer Evolution I yang diproduksi pada batch pertama di tahun 1992-1993. Semuanya diracik dengan setir kanan karena hanya dijual untuk pasar Jepang saja.

Di Indonesia, Mitsubishi Lancer Evolution adalah mobil yang sangat langka. Terlebih, karena pada saat baru waktu itu harganya bisa sekitar tiga kali Mitsubishi Lancer biasa. Faktor tersebut mendorong banyak orang melakukan convert Lancer reguler dengan style body kit ala Lancer Evo. 

Penjualan Lancer pun cukup digemari khususnya oleh anak muda. Saat itu banyak anggapan dari pabrikan mobil, di mana jika mobil produksi massal juga akan laris manis jika berhasil di ajang balap. 

Hal lain yang membuat Lancer reguler ini cukup digandrungi ialah karena versi Evolution sering dipakai di film-film yang dibintangi oleh Jackie Chan. Selain itu, Lancer juga tampil dalam film The Fast and The furious dan Initial D.

Perbedaan Mendasar Mitsubishi Lancer dan Lancer Evolution

Sebagai informasi, Mitsubishi Lancer yang dijual di Indonesia terdiri dari tipe GLX, GTI, dan EX. Ketiga model body mobil ini hampir sama persis sama Lancer Evolution, evolusinya pun sama dengan Lancer Evolution dari tahun ke tahun. Namun, ada perbedaan nyata dari komponen mesinnya. 

Turbocharger dan Intercooler adalah suatu komponen wajib bagi keluarga Evolution. Mesin 4G63T racikan Mitsubishi memang powerfull, dimana huruf T yang berada diakhir kode mesin Evo yang mengartikan mesin itu sudah memakai turbo dari lahir.

Beda jauh dengan keluarga GLX sampai EX yang di desain untuk city car dengan penampilan yang lebih kalem. Untuk pemakaian harian tentu tidak perlu komponen-komponen tersebut.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, bisa kita ambil kesimpulan kalau Lancer Evolution memang hasil pengembangan lebih lanjut dari Lancer reguler. Terdapat banyak upgrade komponen performa, mulai dari mesin, kaki-kaki, dan jok di kabin pun berbeda.

Biasanya, pemilik Lancer CB akan menyebut mobilnya sebagai Evo 3 karena desainnya yang familiar dan mirip. Bahkan tak jarang, penampilannya juga sudah dimodifikasi dengan paket body kit ala Evolution Series. Jadi, jangan sampai keliru lagi menyebut Lancer CB dan CK4 sebagai Evo 3 dan Evo 4.