Ketahui Spesifikasi Aki Mobil Berapa Ampere yang Cocok Untuk Mobil Kalian

Aki mobil berapa ampere atau berapa volt, mungkin kerap kali ditanyakan para pengguna kendaraan saat hendak mengganti komponen ini yang sudah tak lagi berfungsi.

Ya, sama seperti suku cadang di bagian-bagian lainnya pada sebuah kendaraan, aki alias accu juga punya masa usia pakai.

Dalam pemakaian normal tanpa ada perubahan atau penambahan aksesoris mobil yang membutuhkan kelistrikan seperti perangkat lampu-lampu atau sistem audio yang berlebihan, umumnya usia pakai aki mobil antara 2-3 tahun.

Namun masa pakai ini bisa lebih panjang jika si pemilik kendaraan sanggup merawatnya dengan baik dan benar sesuai jenis aki tersebut.

Nah ketika usia pakai itu sudah habis, maka alangkah baiknya aki di ganti dengan yang baru bukan sekedar disetrum ulang.

Supaya kendaraan kalian mendapatkan suplai listrik yang optimal untuk memenuhi kinerja sejumlah komponen lainnya.

Tapi ingat, saat melakukan penggantian aki mobil jangan sembarang pasang.

Sebab tiap-tiap kendaraan butuh spesifikasi aki mobil berapa ampere dan volt yang berbeda-beda.

Tidak mungkin aki untuk city car seperti Honda Brio, Toyota Agya atau Daihatsu Ayla bisa dipasang untuk mobil hybrid semacam Toyota Innova Zenix maupun Corolla Cross HEV.

Untuk itulah penting mengetahui spesifikasi aki standar di mobil kalian supaya ketika hendak membelinya, aki tersebut dapat bekerja sempurna memenuhi pasokan listrik ke seluruh komponen mobil.

Baca juga: Kerikil Nyempil di Ban Mobil Jangan Diabaikan, Bisa Bikin Celaka!

Cara Mengetahui Aki Mobil Berapa Ampere Berdasarkan Kode Spesifikasinya

Balik lagi soal pertanyaan di awal artikel ini, bagaimana mengetahui aki mobil berapa volt atau ampere, maka jawabannya harus melihat pada spesifikasi aki itu sendiri.

Pada umumnya aki mobil memiliki tegangan 12 Volt, yang berarti ukuran standar tegangan listrik dari suatu mobil adalah 12 Volt. 

Namun, untuk mobil dengan kapasitas tenaga yang lebih besar, misalnya mobil truk atau bus, biasanya membutuhkan aki dengan kapasitas tegangan sebesar 24 Volt.

Sementara itu dikutip dari Daihatsu Indonesia, untuk mengetahui aki mobil berapa ampere bisa dilihat 
dari kode spesifikasi di aki tersebut yang umumnya terbagi dalam tiga kode, yakni JIS, DIN, dan ETN.

1. Kode Aki JIS

Ketika Anda menemukan kode JIS pada aki mobil, berarti aki tersebut merupakan buatan dari negara Jepang (Japanese Industrial Standard).

Kode tersebut biasanya bisa Anda temukan pada bagian atas bodi aki, dan aki jenis ini umumnya memiliki dua tipe penulisan kode seperti NS40ZL atau 36B20L. 

Misal kode aki 36b20L, maka bisa diartikan sebagai berikut:

• 36 : angka ini menunjukkan besaran kapasitas aktual ampere aki sebesar 36 Ah.
• B: menunjukkan, tinggi dan lebar ukuran aki.
• 20: menunjukkan ukuran panjang aki. Bahwa aki memiliki panjang 20 cm.
• L: memiliki arti sebagai penanda posisi pole atau kutub negatif aki berada di sebelah kiri. Jika Anda menemukan kode huruf R berarti kutub negatif aki berada di sebelah kanan. 

2. Kode Aki DIN atau ETN

Kode Din memiliki arti Deutsche Institut Fur Normung, yang berarti aki ini berasal dari Jerman. 
Sedangkan kode ETN memiliki arti Europe Type Number, yang artinya aki sesuai dengan standar negara-negara di Eropa.

Pada aki dengan kode DIN atau ETN memiliki kode yang terdiri dari lima digit angka. 

Namun, yang wajib Anda perhatikan adalah tiga digit depan saja.

Misal pada bagian atas atau samping bodi aki ada kode 55530, maka artinya :

• Angka pertama (yaitu 5) diubah menjadi angka 0. 
• Untuk angka kedua dan angka ketiga tetap dibiarkan saja dan jangan diubah. 
• Dari kedua angka tersebut Anda bisa mengetahui besaran kapasitas aki sebesar 55 Ah. 

Berikut aturan main saat membaca kode aki DIN atau ETN:

• Jika angka pertamanya 5, maka akan diubah menjadi angka 0
• Jika angka pertamanya 6, maka akan diubah menjadi angka 1
• Jika angka pertamanya 7, maka akan diubah menjadi angka 2

Baca juga: Jangan Termakan Mitos, Ini 5 Fakta Soal Cara Perawatan Mobil yang Tepat

Ketahui Jenis-jenis Aki

Meskipun bentuknya serupa yaitu balok persegi panjang, tetapi pada aki untuk kendaraan ternyata memiliki jenis-jenis yang berbeda.

Dikutip dari situs resmi Toyota Indonesia, inilah pembagian aki berdasarkan jenisnya:

1. Aki Basah

Aki basah merupakan jenis yang paling umum dan paling mudah ditemukan.

Disebut sebagai aki basah karena di dalam aki ini terdapat cairan elektrolit atau air aki yang berupa asam sulfat.

Air aki basah mengandung timah antimony yang bakal cepat habis karena besarnya potensi penguapan.

Aki ini dijual dengan harga yang murah dibanding jenis aki lainnya.

Selain itu, banyak bengkel yang pasti menjualnya atau menerima jasa perawatan aki basah.

Tapi, aki basah memerlukan perawatan yang rutin lantaran penguapan yang terjadi bisa membuat cairan aki cepat habis.

Kemudian, jika tidak dirawat dengan benar, cairan aki bisa tumpah dan merusak komponen-komponen lainnya.

2. Aki Kering (MF)

Aki kering disebut juga dengan aki Maintenance Free (MF) yang kini makin banyak digunakan pabrikan mobil sebagai aki OEM kendaraan produksi mereka.

Meski dinamakan aki kering, bukan berarti tidak ada cairan sedikit pun di dalamnya.

Aki jenis ini tetap menggunakan cairan elektrolit namun mengandung timah kalsium.

Dibandingkan timah antimoni pada aki basah, timah kalsium diklaim lebih hemat alias minim penguapan.

Perawatan aki kering tak serumit aki basah, karena tidak perlu mengisi ulang elektrolit.

Cairan di dalamnya pun diatur tidak mudah tumpah layaknya aki basah.

3. Aki Kalsium

Berbeda dengan dua jenis aki sebelumnya, kutub aki ini terbuat dari material kalsium.

Aki kalsium memiliki tingkat penguapan yang lebih rendah ketimbang aki yang dijual di pasaran pada umumnya.

Menariknya lagi, daya tahan baterai aki kalsium sangat baik dalam menyalurkan listrik.

Hanya saja, aki kalsium masih kurang populer di Indonesia, sekalipun unitnya tersedia, umumnya harga yang dibanderol cukup mahal.

4. Aki Hybrid

Ketika teknologi aki kering dan basah digabung dengan aki kalsium, maka terciptalah aki hybrid atau hibrida.

Penguapannya pun terbilang minim dan lebih irit biaya perawatan.

Karena jumlahnya yang terbatas, aki ini jarang bisa ditemukan di toko-toko.

Terlebih lagi, cairan elektrolit di dalamnya diklaim punya efek korosif yang kuat dan berbahaya bagi manusia.

5. Aki Gel

Inilah aki paling canggih dibandingkan jenis lainnya karena tidak ada lagi cairan elektrolit dan diganti dengan gel.

Jika sampai gel tumpah, sifatnya tidak lagi korosif dibandingkan elektrolit pada aki lainnya.

Uniknya lagi, perawatannya pun lebih simpel dan waktu hidupnya diklaim lebih lama.

Waspada Aki Mobil Palsu atau Rekondisi

Karena masuk dalam komponen fast moving, cukup banyak perusahaan di Indonesia baik dari dalam negeri maupun hanya bersifat distributor, yang menawarkan accu untuk mobil maupun motor.

Tetapi karena bahan baku dan proses pembuatan komponen ini masih terbilang rumit serta membutuhkan bahan yang kompleks, maka aki mobil harga baru buka menjadi barang yang murah.

Ditengah dilematis antara kebutuhan dan harga yang tak murah ini membuat banyak oknum menjual aki palsu atau aki rekondisi.

Aki-aki aspal (asli tapi palsu) tersebut tentunya ditawarkan dengan harga jauh lebih murah, namun diklaim sebagai aki baru dengan kemasan yang dibuat sedemikian mungkin untuk mempercayai pembelinya.

Berikut ini cara mencegah kalian terjebak membeli aki mobil rekondisi dengan memperhatikan ciri-cirinya:

1. Ada Goresan Pada Kutub Aki Mobil

Ciri pertama menandakan bahwa aki tersebut adalah rekondisi, kalian bisa melihat pada kutub aki. 

Aki rekondisi biasanya terlihat dari kutupnya terdapat goresan yang menandakan bahwa sudah pernah digunakan.

2. Penutup Aki Mudah Dibuka

Ciri aki rekondisi selanjutnya bisa diperhatikan pula, jika itu aki basah maka pada penutup aki sebagai tempat pengisian air aki ketik mudah dibuka maka kalian wajib waspada. 

Selanjutnya boleh raba bagian dinding aki sisi kanan maupun kirinya apakah terasa "gendut" yang menandakan aki sudah pernah mengalami proses kimiawi.

3. Logo Merek Pudar dan Mudah Luntur

Mengetahui bahwa aki tersebut adalah aki rekondisi, sablonan mereknya mudah luntur atau hilang ketika tergores atau terkena bensin. 

Perhatikan pula kondisi keseluruhan dari bagian luar aki tersebut, jika tampilannya kusam seperti putih kekuningan atau kecoklatan maka menandakan warna aki yang mengusam karena sering terkena hawa panas mesin.

Baca juga: Berawal dari Timah Jadi Sumber Listrik, Ternyata Proses Pembuatan Aki Mobil Sangat Rumit

Biar Aki Tahan Lama

Meskipun ada masa pakainya, tentunya kalian sebagai pemilik kendaraan juga bisa sedikit memperpanjang usia pakai aki dengan perawatan yang tepat.

Jika aki yang digunakan adalah aki basah, kalian bisa melakukan pengecekan terhadap ketersediaan air aki.

Jika air aki dirasa kurang, tambahkan air aki sesuai dengan batas yang dianjurkan. 

Di sisi lain, kalian bisa pergi ke bengkel setiap empat atau lima bulan sekali untuk melakukan pengecekan aki secara berkala.

Selain itu, lakukan juga beberapa perawatan aki berikut ini secara mandiri supaya komponen tersebut kuat bertahan lebih dari 3 tahun.

1. Jangan Pasang Perangkat Elektronik Berlebihan

Cara mudah selanjutnya mencegah aki gampang tekor, kalian jangan menambahkan aksesoris lampu atau audio secara berlebihan. 

Dengan melakukan modifikasi seperti ini tentunya akan lebih banyak menguras pemakaian daya listrik yang membuat kinerja aki terbebani dan jadi mudah rusak.

2. Jangan Sering Menyalakan Head Unit Audio Ketika Mesin Mati

Hal yang seringkali membuat aki mobil menjadi tekor ialah menyalakan musik ketika mesin mobil dalam keadaan mati. 

Tentunya hal seperti ini dapat memakan cukup banyak energi listrik dari aki, sementara ketika mesin mati maka alternator tidak berfungsi.

3. Pastikan Semua Lampu Mati Sebelum Meninggalkan Mobil

Dengan sengaja membiarkan lampu mobil dalam kondisi menyala, bisa mengakibatkan aki mobil cepat cepat tekor. 

Ada baiknya, sebelum meninggalkan mobil selalu mengecek kondisi lampu mobil dalam keadaan mati.

4. Periksa Posisi Aki

Akibat getaran mesin atau guncangan saat dijalan, maka bisa saja posisi aki sedikit bergeser dari tempatnya.

Disinilah penting untuk melakukan pengecekan rutin terhadap komponen tersebut untuk memastikan aki selalu tepat pada posisinya supaya tidak bersinggungan dengan benda lain yang bisa mengakibatkan terjadi arus pendek atau korsleting.

5. Rutin Panaskan Mesin Mobil

Cara lain guna menjaga keawetan aki pada mobil, kalian bisa memanaskan mobil meskipun kendaraan itu jarang digunakan. 

Dalam kurun waktu sepekan sebaiknya panaskan mobil 2 hari sekali selama 5-10 menit supaya alternator ikut bekerja mengisi pasokan listrik ke aki.

@autofun.indonesia Indikator mudah supaya tau kapan mesti ganti ban dan tetap aman di jalan. Go safe, love your life! #tips #gantiban #gtradial #gosafe #loveyourlife #reviewmobil #tipsmobil ♬ funk funky funk jazz(1447997) - Guitar House