PT Chery Motor Indonesia memanfaatkan gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 untuk mengumumkan kembalinya mereka ke pasar otomotif Indonesia. Ya kembali, karena sebelumnya merek otomotif asal Tiongkok yang satu ini juga pernah hadir di Tanah Air.
Tapi jangan underestimate merek Chery yang baru ini. Karena Chery yang dulu bukanlah Chery yang sekarang. Lihat saja bagaimana deretan lini produknya berjejer di IIMS 2022. Ada Omoda 5, Skytour, Tiggo 4 pro, Tiggo 7 Pro, dan Tiggo 8 Pro.
Semua produk Chery berusaha tampil keren, bahkan futuristik. Salah satunya adalah mobil listrik EQ1 yang juga akan diproduksi di Indonesia. Tak heran jika di ajang IIMS 2022 pabrikan ini mengambil tema "New Chery, New Product, New Experience".
Lalu, bagaimana pendapat para pembaca AutoFun terhadap mobil baru Chery ini?
Harga ideal EQ1 200 Juta
@Tanto Johan
"Inden 1unit min klu hrg dibawah 200"
@Edo Adrianto
"Under 200 make sense"
@Agung Ari
"Klo masuk ke sini pasti harga melambung mahalnya"
@Surip Jadi Suparman
"Jgn mimpi harga di bawah 200 juta, biasa juga koar koar doang, begitu keluar empat ratus juta.."
@Ismail Al Harits
"kalo harganya di bawah LCGC bensin sih boleh tuh, tp biasanya kalo ada embel2 moblis harganya muahaal"
Masih ragu harga baterai dan durabilitynya
@Iqbal Pratama
"Tenaga kurang dan gak bisa untuk jarak tempuh yang sangat jauh bakal nangis dia kalau jarak jauh"
@Alfavarô Gans
"minus fast charger, Telsa charger 20-100 butuh 6 jam"
@Marem Marem
"Aku tunggu harga batrenya biar murah. 13 th lalu aku beli goes (sepeda, red.) listrik harga batrenya seharga sepeda baru"
@Endang Cessy Tan
"Kalo tiba-tiba mogok habis baterai belum sampai tujuan gimana solusinya?"
@Yan
"Coba banyangin.. Pernah lihat mobil mobilan accu anak yg biasa disewa 10 ribuan 10 menit itu, atau pernah punya. Bayangkan itu mobil mobilan digedein bentuknya, digedein bannya, digedein akinya, digedein dinamonya."
"Trus ditambah fitur lampu wiper speedometer panel instrumen standar mobil lah, itulah mobil listrik... Perawatan mudah, cuma sayang... Kalo jebol akinya, harganya separo harga mobilnya. Itulah mobil listrik versi cina, beda dengan versi tesla."
@Aries Dian
"Infrastrukturnya blm banyak,banyakin dulu spot2 untuk nge-charge,klo dah banyak mobil listrik pasti laku"
@Reynaldi Moxer
"Nungguin tes case kalo hujan trus banjir 50cm .. korsleting nggak ya? Bisa auto kejang2 didalam..."
@Darmadeva
"Baterry-nya rusak seharga mobilnya"
Khawaitr sparepart akan mahal dan susah dapat
@Aleyza Putri
"Mungkin andaikan beneran masuk nasibnya bisa sama kayak chery QQ yg terdahulu... Susah sparepart, trus mangkrak gitu aja, tau2 showroomnya gulung tikar lg"
@Van Jabrix
"Klo chery serius bisnis di indonesia ya buat pabrik disini kyk wuling dan DFSK...krn jgn smpai jualannya gk laku trus kabur lg, kasian mobil yg trlanjur laku jd susah dpt sparepart..."
Kesimpulan
Masyarakat memang banyak yang berharap bahwa mobil listrik di Indonesia bisa murah. Kehadiran Chery EQ1 memberikan harapan tersebut, apalagi pabrikan China ini berencana untuk memproduksinya di Tanah Air.
Meski begitu banyak netizen yang memberikan "pesan" kepada pabrikan Tiongkok ini terkait produk mobil listriknya ini. Paling utama adalah soal harga yang harus terjangkau, dan yang kedua adalah soal kualitas dan daya tahannya. Konsumen Indonesia sudah mengerti jika pabrikan China saat ini terbiasa memberikan fitur-fitur canggih, namun mereka masih ingin bukti, bukan janji soal kualitas dan layanannya.
