Lihat Nih, Truk Volvo Seberat 40 Ton Ngerem Otomatis Untuk Buktikan Teknologi Keselamatannya!

• Volvo Truck Dikenal Gemar Mengembangkan Teknologi Keselamatan Canggih
• Fitur Rem Darurat Otomatis Bisa Jadi Standar Di Masa Depan

Mendengar nama Volvo, mungkin dapat dianggap sebagai salah satu pemimpin di bidang keselamatan mobil. Fokus utama mereka itu hadir di tiap modelnya, bukan cuma di segmen mobil penumpang, tapi juga komersial, seperti rem otomatis di truk.

Yup, setelah mempopulerkan seatbelt 3 titik dan airbag di masa lalu, Volvo tidak berhenti mempromosikan pengembangan teknologi keselamatan lainnya. Di mana kini Volvo menguji rem otomatis untuk melihat seberapa aman peranti itu di truk bertonase 40 ton.

Sistem pengereman darurat otomatis pada mobil sedang dipercepat untuk menjadi teknologi standar di seluruh dunia seperti rem ABS atau kontrol stabilitas elektronik sebelumnya.

Baca Juga: Mengenal Sosok Scania K114ib dan K124iB, Sasis Premium Kelas Atas Awal 2000-an

Tujuan Hadirnya Rem Darurat Otomatis

Penggunaan peranti rem darurat otomatis dikembangkan Volvo dengan tujuan "tanpa kecelakaan, tidak ada cedera" yang ditetapkan untuk kendaraannya.

Untuk membuktikan pentingnya fitur tersebut, di bulan ini merek Swedia memposting video yang menunjukkan kemampuan sistem pengereman mereka yang telah mencapai tingkat optimal.

Secara khusus, video memperlihatkan adegan truk Volvo dengan beban total hingga 40 ton hampir seketika berhenti, setelah sistem pengereman darurat keselamatan diaktifkan ketika mendeteksi kendaraan lain di depan.

Sebagai catatan, berat kendaraan asli berbasis Volvo Truck FH ini berkisar antara 8 hingga lebih dari 10 ton, tergantung pada versinya.

Dibandingkan dengan video lain yang diposting oleh Volvo tentang teknologi yang sama pada tahun 2019, Anda dapat melihat bagaimana merek Swedia telah berkembang. Saat itu kecepatan truk uji jauh lebih rendah dan waktu yang diperlukan untuk berhenti lebih lama.

Ada juga hambatan yang salah terdeteksi, atau bahkan kesalahan yang mengarah ke kemungkinan malfungsi yang lebih tinggi. Karena justru mengaktifkan rem otomatis saat tidak diperlukan.

Baca Juga: Dari Kijang Buaya Sampai CR-V Kura-Kura, Nama-Nama Hewan ini Jadi Julukan untuk Mobil di Indonesia

Pengembangan Teknologi Volvo Truck

Diluar pengembangan sistem keselamatan seperti rem darurat otomatis, Volvo juga banyak melakukan riset mengenai kendaraan niaga mereka. Diantaranya pengembangan truk otonom yang bisa bergerak tanpa pengemudi.

Hal tersebut sempat diumumkan oleh Volvo di bulan April lalu. Dalam pengembangannya, Volvo resmi bermitra dengan perusahaan startup self-driving Aurora untuk mengembangkan truk otonom di kawasan Amerika Utara.

Nantinya, teknologi otonom di Volvo akan akan banyak disuplai dari perangkat Aurora Driver. Perangkat tersebut terintegrasi ke dalam truk Volvo. Mulai dari perangkat lunak penggerak otomatis, komputer hingga rangkaian sensornya.

Kolaborasi keduanya akan berlangsung selama beberapa tahun. Nantinya sistem otonom akan diaplikasikan rute hub-to-hub yang rutin dilewati. Bukan untuk operasional di rute jauh antar kota yang kerap melewati lingkungan padat penduduk.

Bukan tanpa alasan Volvo menggandeng Aurora. Karena di industri kendaraan self-driving Aurora dikenal sebagai perusahaan yang didirikan oleh mantan eksekutif dari Google, Tesla dan Uber. Salah satunya Chris Urmson, yang membantu merintis mobil tanpa awak dari Google.

Selain itu, Aurora juga mengakuisisi divisi self-driving Uber dan juga menggandeng Paccar, produsen truk asal Amerika Serikat lain yang punya merek Peterbilt dan Kenworth.

Lewat kerjasama dengan Volvo, kini Aurora bermitra dengan salah satu perusahaan truk terbesar di AS. Karena Volvo diklaim sukses menjual hampir 50 persen dari semua truk Kelas 8 di Amerika Serikat.

"Kemitraan yang menarik ini membawa tujuan transportasi sebagai layanan sebagai langkah penting lebih dekat dan akan mempercepat penawaran komersial kami untuk aplikasi hub-to-hub di Amerika Utara,” kata Nils Jaeger, Presiden Volvo Autonomous Solutions.