window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Modifikasi Klakson Telolet Semakin Menjamur, DCVI Sebut Salah Pemasangan Bisa Memicu Kecelakaan

Enda · 10 Mar, 2024 12:00

Klakson telolet

Tak hanya anak-anak, bus dengan modifikasi klakson telolet yang bernada juga menarik perhatian orang dewasa lantaran dapat memantik kecerian di tengah padatnya lalu lintas.

Terlebih klakson telolet yang kerap dibunyikan oleh bus AKAP, AKDP dan pariwisata ini kini memiliki nada yang semakin beragam.

Siapa sangka, di balik kemeriahan suara klakson tersebut, modifikasi klakson telolet ini justru dapat mengundang malapetaka.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Baca juga: Test Drive Mitsubishi Fuso Canter Bus: Nanjak Tol Cipularang Nggak Pakai Repot

Klakson telolet

Bus PO Shantika

“Kalau dari sisi lain itu (klakson telolet) adalah keceriaan di tengah padatnya lalu lintas yang seolah memberi kebahagiaan bagi penikmat atau Bus Mania. Tanggapan kami terhadap telolet itu melihatnya dari sisi teknis. Kami lebih concern (kekhawatiran) terkait dengan sistem pemasangannya yang sesuai dengan guidance (panduan) atau tidak, karena salah-salah berpotensi menghadirkan kegagalan fungsi kendaraan khususnya di sistem pengereman,” ungkap M. Thoyib, DCVI Bus Bodybuilder Advisor, dalam acara talkshow “Road to Transfrmation with Mercedes-Benz Truck and Bus” yang baru-baru ini diselenggarakan di GIICOMVEC 2024.

Kegagalan fungsi pada sistem pengereman akibat penggunaan klakson telolet sendiri karena dalam tahap pemasangan mengambil jalur yang tidak sesuai.

“Di klakson telolet ada material yang menggunakan tenaga angin. Kalau instalasinya mengambil tenaga angin yang salah, contohnya di sistem full air brake, dengan salah pemasangan justru malah bisa menyebabkan kecelakaan karena sistem pengereman yang malfungsi,” ucapnya.

Baca juga: Bus Listrik Hyundai Elec City dan Country EV Masuk Indonesia untuk Jadi Transjakarta

Bukan Cuma Modifikasi Klakson Telolet, Pemasangan Lampu Variasi Juga Jadi Perhatian  

Klakson telolet

Bus PO Kencana dengan tambahan lampu variasi

Selain modifikasi klakson telolet, fenomena lainnya yang tren di bus sekarang adalah penggunaan lampu variasi RGB yang diletakan di depan dan belakang bus.

Meski menggunakan LED dengan kapasitas tegangan kecil, jumlah pemakaian yang banyak serta instalasi yang tidak sesuai panduan juga dapat mengakibatkan kerugian besar.

“Untuk lampu variasi ini kami lebih kritis lagi. Jadi kalau di bus atau di karoseri ada kalkulasi. Jadi penggunaan elektrikal itu dihitung berapa penggunaan bebannya yang disesuaikan dengan kapasitas pengisian aki sehingga jangan sampai tekor. Kalau sampai tekor atau salah ambil sumber listriknya itu bisa menyebabkan korsleting dan kebakaran,” jelasnya.

Ditambahkan M. Thoyib, untuk penggunaan variasi lampu bisa dikonsultasikan langsung terhadap body builder.

“Khusus penggunaan atau pemasangan lampu tambahan Perusahaan Otobus (PO) bisa berkomunikasi dengan pihak karoseri. Apakah pemasangan lampu ini berbahaya atau tidak. Beda halnya jika pemasangan lampu variasi di luar, itu akan sulit untuk kami bisa mengedukasi ownernya langsung,” terangnya.

Dari beberapa pemerhati di bidang transportasi, idealnya ada regulasi untuk mengatur penggunaan lampu variasi dan juga harus ada yang membatasi untuk pemakaiannya.

“Untuk regulasi tambahan lampu memang belum ada regulasi spesifik yang mengatur aksesoris karena itu kan sifatnya baru,” seru Yusa Cahya Permana, Ketua MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) Wilayah DKI Jakarta. 

“Kami tidak bisa meminta PO untuk tidak memasang hal-hal tersebut. Tapi untuk PO yang sudah paham, mereka akan melarang pemasangan klakson telolet maupun lampu tambahan karena akan berdampak terhadap keselamatan,” tutup M. Thoyib.

Baca juga: Model Bus Legendaris Garapan Adiputro Sebelum Era Jetbus 5, Ada Travego Hingga Jetbus 3 Voyager

 

 

Enda

Reporter

Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

Daihatsu Sigra 1.0 D MT 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil