Segmen motor matic bergaya petualang di Indonesia memang belum terlalu bagus. Misalnya Honda ADV 150 sejauh ini kalah laris dari Honda PCX 160. Bisa jadi itu yang menyebabkan Honda ADV 250 masih belum terlihat hilalnya mendarat di Indonesia.
Tapi beda cerita di negara luar sana, segmen matic petualang ini justru jadi pasar baru, yang peluangnya besar. Makanya banyak bermunculan matic sejenis dengan mesin 150 cc atau bahkan 250 cc, seperti Longjia XDV 250Si.
Tapi sejauh ini baru untuk pasar Cina sana yang memang perang matic petualang lagi sengit. Motor ini sendiri ditawarkan dengan dua tipe. Harga jual tipe terendah Rp 51,8 jutaan dan Rp 56,4 jutaan untuk kasta tertingginya.
Harus diakui kalau Honda ADV 150 jadi kiblat desain dari kebanyakan matic-matic petualang dari brand Tiongkok. Tak terkecuali Longjia XDV 250Si ini, hanya saja lekuk bodinya dibuat lebih tegas dan kaku serta memiliki ornamen lebih banyak.
Tengok fascia depan dengan lampu ganda berisi empat projector LED. Makin sangat karena ada ornamen bodi di bawahnya yang membuat wajahnya ini seperti predator. Sangar!
Bagian leg shield pun tak polos, tapi diberikan lampu tembak. Bagian tengah motor terdapaty punuk sebagai tangki bahan bakar dan bodi belakang pun persis Honda ADV 150 dengan behel terpisah.
Sepakbor belakang pun dibuat ganda, termasuk hadirnya mud guard yang menempel pada roda. Yang bikin risih paling desain pelek palang lima dengan model polish, yang tak masuk dengan desain keseluruhan.
Salah satu daya tarik motor made in China adalah harga murah tapi fitur mewahnya berlimpah. Longjia XDV 250Si ini dibekali lampu full LED, panel meter full digital dengan koneksi smartphone, setang lebar lalu windshield adjustable.
Tak cukup, masih ada rem cakram kedua roda dengan ABS. Suspensi belakang ganda dengan tabung racikan KYB, suspensi depan upside down, power outlet dan bagasi lega di balik joknya. Kalau kurang, tiga box ekstra sebagai opsional untuk membawa barang. Top!
Comot Mesin Zongshen
Hebatnya brand Cina, mereka bisa membangun motor tapi tidak dengan sumber penggeraknya. Rata-rata mereka mencomot dari sesama brand lokal, seperti Longjia XDV 250Si yang mengambil mesin racikan Zongshen.
Jantung pacu berkubikasi 244,3 cc itu berspesifikasi silinder tunggal, SOHC empat katup, pendingin cairan. Pasangannya transmisi otomatis CVT dengan output maksimal 24,4 PS di 8.750 rpm juga torsi 22,5 Nm di 6.750 rpm.
Andai kata Longjia XDV250Si ini masuk Indonesia, kira-kira bakal laku gak ya? Dan berapa harga yang pantas buat motor ini?
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil