Inilah Alasan Motor Sport Fairing Tidak Dilengkapi Standar Tengah

Standar menjadi peranti yang penting di motor. Dengan komponen ini, si kuda besi bisa ditegakkan sehingga lebih mudah untuk diparkirkan. Biasanya di motor ada dua macam standar, yakni standar samping dan tengah. Namun standar tengah justru absen di jenis motor sport fairing. 

• Supaya lebih ringan bobotnya
• Saat menikung juga tidak mudah gasruk

Padahal bila mengutip Motor Bike Writer, banyak benefit yang didapat dari penggunaan standar tengah pada motor, yakni lebih aman diparkirkan di permukaan yang lunak. Kemudian karena posisinya tegak, akan mudah memposisikan motor di lokasi yang sempit. Sehingga tidak terlalu makan tempat. 

Baca Juga: Mau Belajar Naik Motor, Bagusnya Pakai Motor Matic atau Manual Kopling?

Bukan cuma itu, ketika motor ditegakkan pakai standar tengah, maka si pemilik bisa lebih leluasa membersihkan dan melumasi lagi komponen penggerak yaitu rantai. Proses penggantian ban maupun kampas rem juga tentunya lebih mudah pakai part yang satu ini. 

Oleh karena itu bagi para pemilik motor sport, lantaran pabrikan tidak menyematkannya, mereka biasanya membeli paddock stand terpisah. Sayangnya karena bentuknya yang tidak fleksibel, penggunaannya juga terbatas hanya bisa di rumah atau bengkel motor. Dalam artian susah dibawa berpindah tempat, apalagi sambil motoran. 

Ini Alasan Tidak Ada Standar Tengah di Motor Sport Fairing

Lalu mengapa pabrikan justru menghilangkan komponen yang begitu penting ini di motor sport? 

Alasan pertama menurut sumber yang sama adalah supaya harga motor tetap terjangkau. Meskipun tidak sampai mahal banget harganya, cara ini ditempuh supaya harga jual motor tidak terpaut tinggi. Lagi pula kebanyakan pengguna sudah mengetahui hal ini, dan tidak begitu mempermasalahkan absennya standar tengah. 

Kemudian kedua, cara ini agar motor sport fairing tetap kelihatan seksi dan sporty. Memang untuk alasan yang satu ini kita perlu sepakat, sebab akan terlihat aneh bagian bawah motor sport yang sudah tertutup bodi fairing, tapi tetap ada besi standar yang mencuat. 

Baca Juga: Mengenang Honda MegaPro, Motor Sport Yang Identik Dengan Bapak-Bapak

Maka dari itu, supaya bisa mendapat benefit dari penggunaan standar tengah, pemilik motor mengeluarkan uang ekstra untuk pembelian paddock stand. Dewasa ini bentuk paddock stand juga bervariasi, tergantung jumlah lengan ayun motor. Misalnya untuk MV Agusta Superveloce 800 yang punya satu lengan ayun, maka paddock stand-nya beda dari yang biasanya kita lihat di MotoGP.

Alasan ketiga adalah untuk tetap memenuhi standar regulasi emisi. Jadi supaya bobot motor tetap ringan dan efisiensi bahan bakarnya baik, pabrikan tidak menyertakan standar tengah yang bobotnya lumayan berat beberapa kilogram karena terbuat dari besi. 

Meskipun sekarang ini telah hadir standar yang terbuat dari material ringan namun kuat, khawatir lama kelamaan justru akan melengkung karena tidak dapat menopang bobot motor terlalu lama. Sehingga bisa menyebabkan motor jatuh. 

Technical Training Analyst PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno menambahkan, secara rasional dengan tidak adanya standar tengah juga membuat handling motor lebih mudah dan lincah. Pengendara tidak perlu takut ketika menikung akan gasruk mengenai permukaan jalan. 

"Misal ada standar tengahnya ketika rebah (menikung rendah) khawatir bergesekan dengan jalan. Apalagi standar tengah biasanya untuk injakan kaki, posisinya agak keluar sehingga bisa berbahaya," katanya. 

Itulah mengapa standar tengah motor sport fairing dihilangkan. Mengingat jenis motor yang satu ini orientasinya kecepatan di lintasan balap, maka saat belok nggak gampang gasruk. Lihat aja motor di MotoGP, tanpa standar tengah kan?

Baca Juga: Ini 5 Alasan Kenapa Harus Segera Beralih dari Motor Biasa ke Motor Listrik