window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Kebiasaan Keliru Bikers, Cantelin Helm di Spion dan Simpan Jaket di Helm

Adit · 15 Okt, 2021 09:30

Kebiasaan pemotor beragam bentuknya. Mulai dari persiapan sebelum melakukan perjalanan, gaya berkendara, sampai kebiasaan mengakhiri bepergian dengan sepeda motor berbeda-beda. 

Khususnya yang terakhir disebutkan. Banyak yang terbiasa setelah menggunakan helm, kemudian meletakkannya di spion. Baik dalam jangka waktu lama atau sebentar. Umumnya ini dilakukan karena tak ada tempat untuk menyimpan helm, lantaran bagasinya yang sempit. 

Kebiasaan Keliru Bikers, Cantelin Helm di Spion dan Simpan Jaket di Helm 01

Kebiasaan meletakkan helm di spion adalah kesalahan.

Baca Juga: Motor Ganti Ban Baru Kok Malah Terasa Licin? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya

Sebenarnya bisa gunakan hook untuk mengaitkan ring strap helm di bawah jok. Namun entah karena kurang praktis, komponen tersebut kerap diabaikan para pemilik motor. Padahal menyematkan helm di hook tadi, cenderung lebih aman dari tindak pencurian helm. 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Nah sadar atau tidak, kebiasaan menaruh helm di spion rupanya merupakan perilaku yang tidak dibenarkan lho. Sebab bila dilakukan berulang, lama-lama bagian inner helm bisa mengalami kerusakan. 

Kebiasaan Keliru Bikers, Cantelin Helm di Spion dan Simpan Jaket di Helm 01

Helm setelah digunakan jangan disimpan di atas spion.

Mengutip Drive Mag, menggantung helm di spion adalah kebiasaan umum yang dilakukan pengendara sepeda motor, namun berbahaya bagi interior helm. Ini karena cover cermin spion akan menekan lapisan EPS atau Expanded Polystyrene/Styrofoam. 

Buat yang belum tahu, itu adalah lapisan berbentuk gabus atau orang menyebutnya styrofoam berwarna hitam, abu-abu, atau putih. Fungsinya di helm untuk menyerap energi saat batok helm berbenturan dengan material keras seperti aspal, mobil, atau setang di motor. 

Kebiasaan Keliru Bikers, Cantelin Helm di Spion dan Simpan Jaket di Helm 02

Bagian EPS helm.

Ketika bagian tersebut tertekan oleh cermin spion, bisa mengakibatkan deformasi EPS. EPS yang awalnya berkontur padat, lama-lama pada titik tertentu yang sering tertekan bisa kempis. Khawatir EPS akan kehilangan fungsinya untuk keselamatan kepala pengendara saat benturan.

Lagi pula meletakkan helm di spion juga tidak aman. Meskipun sudah diikat, tetap saja rawan digondol maling. Itu pun kalau pemiliknya ingat untuk mengikat strap helm, misalnya tidak, dalam hitungan detik helm sudah berpindah tangan. 

Baca Juga: Ini 5 Modifikasi Motor Yang Wajib Dihindari Karena Bisa Berujung Celaka!

Jangan Simpan Jaket dan Sarung Tangan di Helm!

Perilaku lain yang sebaiknya tidak diulangi adalah jangan menaruh helm atau sarung tangan di helm. Sebab kedua perlengkapan berkendara tersebut rentan terkena kotoran atau debu jalanan. Belum lagi bakteri atau virus yang menempel. 

Kebiasaan Keliru Bikers, Cantelin Helm di Spion dan Simpan Jaket di Helm 03

Menaruh sarung tangan di helm juga merupakan kesalahan.

Apabila diletakkan di helm yang kondisinya sudah lembab karena keringat, ditambah sarung tangan serta jaket yang kotor, maka bagian interior helm jadi tempat yang pas untuk pertumbuhan bakteri penyebab penyakit. 

Lalu bayangkan dalam kondisi itu, helm digunakan lagi di kepala. Bukan tidak mungkin bisa membuat kulit kepala gatal-gatal karna kotoran dan bakteri yang bersarang sebelumnya. Padahal rekomendasinya setelah helm digunakan, sebaiknya diletakkan di tempat yang aman dan harus mendapat sirkulasi udara. 

Kebiasaan Keliru Bikers, Cantelin Helm di Spion dan Simpan Jaket di Helm 04

Sarung tangan adalah sumber segala kotoran.

Kenapa demikian? Sirkulasi udara diperlukan untuk membuat helm langsung kering, tidak lembab karena keringat. Karena bila diabaikan, kelembaban malah membuat helm bau. Jadi jangan lagi taruh jaket plus sarung tangan di helm selepas bepergian ya!

Baca Juga: Pemotor Wajib Tahu, Ini 5 Pelanggaran Lalu Lintas Yang Besaran Dendanya Rp 500 Ribu!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });