Adu Praktis Berkendara Honda Brio dan Toyota Agya

Perbandingan antara Honda Brio dan Toyota Agya bukan hanya dari sektor spesifikasi tapi juga bisa dilihat dari luas kabin, kompartemen, dan pengalaman berkendara yang ditawarkannya. Keduanya bermain di segmen yang sama, yakni city car hatchback entry level. Harga mobil Honda Brio terbaru ditawarkan dengan banderol biaya mulai Rp146 jutaan, sedangkan Toyota Agya dijual mulai dari harga Rp143 jutaan.

Mobil Agya baru dan Honda Brio baru keduanya patut dibandingkan lantaran sebagai mobil terlaris di segmen city car hatchback kompak dan Low Car Green Car (LCGC). Oleh karenanya dengan bekalan kapasitas mesin yang sama, yakni 1.2 liter serta ukuran dimensi yang tak jauh berbeda semakin layak dibandingkan.

Luas Kabin

Bicara soal luas kabin interior antara mobil Honda Brio baru dan Toyota Agya semua varian bisa dibilang berbeda tipis. Merujuk pada dimensinya, Honda Brio baru dinilai lebih unggul lantaran mendapat penambahan panjang dan wheelbase pada generasi barunya.

Di atas kertas, mobil Honda Brio terbaru memiliki ukuran panjang 3.800 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 1.485mm dengan wheelbase 2.405 mm.

Toyota Agya sendiri, memiliki ukuran panjang 3.660 mm, lebar 1.600 mm, tinggi 1.520 mm, dan wheelbase 2.450 mm. Ya, wheelbase Agya memang lebih panjang, namun itu bukan berarti mengurangi tingkat kestabilan Honda Brio saat manuvering.

Dari ukuran luarnya bisa ditarik kesimpulan bahwa luas kabin Honda Brio baru lebih lapang dibandingkan mobil Agya baru. Dengan predikat sebagai mobil perkotaan yang kompak, tentu ini jadi keunggulan tersendiri terutama dalam menghadirkan kenyamanan berkendara. Selain itu, mobil Honda Brio terbaru juga diklaim memiliki kapasitas bagasi yang lebih besar.

Jika menarik jenisnya sebagai city car tentu seharusnya kemampuan dan kenyamanan penumpang lebih diperhitungkan daripada fasilitas pembawaan barang. Baik mobil Honda Brio terbaru maupun mobil Toyota Agya baru, keduanya memiliki jumlah kompartemen kecil yang relatif sama. Semuanya dianggap sebagai fitur standar saja.

Detail Fitur

Namun kalau soal kepraktisan, ada beberapa hal kecil dari fitur yang ada yang membuat Honda Brio dan Toyota Agya jadi berbeda. Mulai dari bagian depan kabin, Toyota Agya boleh unggul dalam hal start/stop button yang tidak dipunyai Honda Brio baru. Begitu juga fitur ISOFIX di jok barisan belakang untuk penumpang batita.

Fitur hiburan keduanya bisa dibilang cukup berimbang. Keduanya menggunakan headunit 2 DIN yang dilengkapi koneksi Bluetooth plus audio steering switch untuk kemudahan pengaturan.

Menariknya, pengaturan spion keduanya berbeda. Meski ini bisa dibilang sebagai hal remeh, namun ternyata berpengaruh juga terhadap kepraktisan berkendara antara keduanya. Pengaturan spion mobil Honda Brio terbaru semuanya ada di pintu, satu paket dengan power windows. Sedangkan mobil Toyota Agya terpisah, pengaturan spion ada di sebelah start/stop button.

Di sekitaran kemudi, tuas lampu sein dan wiper dirasa masih kalah solid dibandingkan Toyota Agya. Namun, transmisi manual mobil Toyota Agya dirasa kurang presisi. Honda Brio baru bahkan bisa dibilang masih yang terbaik soal tuas transmisi dibandingkan semua mobil LCGC yang ada di Tanah Air.

Mobil Honda Brio terbaru kembali boleh jumawa dibandingkan mobil Toyota Agya. Pasalnya, kenyamanan mengemudi Brio baru telah didukung fitur setir tilt (pengaturan naik turun kemudi). Sedangkan mobil Toyota Agya terbaru pun belum ada.

Fitur keselamatan pun jadi sorotan berikutnya. Honda Brio baru bisa jumawa di sini lantaran sudah mengusung sistem pengereman ABS dan EBD di semua variannya. Sedangkan mobil Toyota Agya baru diketahui hanya mengusung fitur tersebut di varian teratasnya.

Pengalaman Berkendara

Mobil Honda Brio terbaru lagi-lagi diuntungkan berkat kabin yang terasa lebih luas dibandingkan mobil Toyota Agya. Kali ini terasa pada kaki di bagian pedal-pedal gas, kopling, dan rem. Malah, untuk varian transmisi otomatis, ruang kaki kiri di samping pedal rem luas meskipun tetap tidak ada pijakan santainya.

Meskipun demikian, Honda Brio baru tidak luput dari kekurangan. Seperti yang disinggung sebelumnya di atas, penyematan fitur start/stop button engine pada mobil Toyota Agya dinilai mampu menambah kepraktisan starter.

Selain itu, persoalan visibilitas Honda Brio baru rupanya punya potensi bermasalah untuk orang bertinggi badan di bawah 170 cm. Pasalnya, meskipun punya ukuran visibilitas kaca depan yang luas, namun risiko 'tenggelam' bisa terjadi di kalangan orang bertubuh pendek.

Ukuran dasbor di belakang kemudi atau cover panel instrumen Honda Brio dirasa cukup tinggi sehingga menutupi pandangan. Ketambahan lagi, tidak adanya fitur pengaturan ketinggian jok pengemudi jadi memperparah kondisi tersebut.

Untuk bantingan, suspensi Honda Brio baru dan mobil Toyota Agya kurang lebih tidak ada perbedaan berarti. Sama keras, namun cukup empuk kalau di kelasnya. Ini tentu karena penggunaannya yang hanya untuk area perkotaan dengan kondisi jalan aspal mulus.

Tapi soal performa, Honda Brio lagi-lagi boleh jumawa lantaran punya penilaian lebih baik di atas kertas. Sebagai pembanding, sebut saja transmisi otomatisnya yang sudah menggunakan CVT sedangkan Agya hanya transmisi otomatis konvensional 4 percepatan.

Hasilnya, untuk mesin 1.2 liter keduanya, Honda Brio baru memiliki tenaga sebesar 89 hp/6.000 rpm. Sedangkan mobil Toyota Agya hanya mentok di 86 hp/6.000 rpm. Kendati demikian, keduanya patut diacungi jempol jika menyentuh ranah efisiensi bahan bakarnya.

Kesimpulan

Baik Honda Brio dan Toyota Agya baru dinilai memiliki nilai kepraktisan ideal sebuah mobil perkotaan (city car). Namun mobil Honda Brio terbaru lebih diunggulkan dalam hal keluasan kabin, presisi transmisi, performatik, dan fitur penunjang kenyamanan serta keamanan berkendara.

Namun, mobil Toyota Agya juga punya keunggulan tersendiri karena dinilai sebagai mobil pilihan yang tepat untuk bujet tipis. Variannya yang lebih banyak serta pilihan mesin 1.0 dan 1.2 liter bisa jadi pilihan yang lumayan leluasa bagi konsumen.