5 Hal yang Harus Dihindari Saat Beli Ban Mobil Bekas, Awas Ketipu Penjual Culas!
Prasetyo · 12 Feb, 2023 08:01
0
0
Membeli ban mobil bekas merupakan alternatif ketika harus mengganti ban yang sudah tak lagi layak digunakan. Walau bukan hal yang direkomendasikan, tapi ban bekas jadi favorit lantaran harganya jauh lebih murah ketimbang ban baru.
Jika memang Anda cuma punya kemampuan beli ban mobil bekas, sebaiknya pilih dengan seksama. Sebab ada risiko ban alami kebocoran bahkan meledak jika ternyata kualitasnya sudah tak layak.
Daripada mengeluarkan uang lebih banyak, berikut 5 hal yang harus dihindari saat membeli ban bekas mobil.
Ban adalah komponen mobil yang bergesekan secara langsung dengan permukaan jalan ataupun benda asing. Karena ban bekas umumnya memiliki ketebalan tapak yang sudah berkurang dibandingkan dengan baru, maka bisa saja ban alami kebocoran, yang biasanya karena terkena benda tajam seperti paku.
Adapun untuk memperbaiki kebocoran ini dengan cara ditambal. Namun sebaiknya pilih ban bekas yang belum ada tambalan atau maksimal satu tambalan. Bila jumlah tambalan sudah terlalu banyak artinya kekuatan ban juga akan terus berkurang dan bisa jadi akan berbahaya jika dibiarkan begitu saja.
2. Ada Benjolan di Dinding Ban
Seiring penggunaannya bagian dalam maupun luar ban dari ban akan semakin lemah. Meskipun hal tersebut tidak selalu terjadi namun kadang kala akan timbul benjolan di arena kembangan atau dinding ban.
Kalau menemukan ban bekas dijual dalam kondisi ini, sebaiknya Anda cari yang lain saja. Karena benjolan itu bisa membahayakan keselamatan jika tetap digunakan.
Kriteria ban bekas yang berbahaya selanjutnya adalah adanya retakan. Retakan ini sendiri biasanya terjadi di bagian dinding ban yang sudah terlalu sering ditambal. Bisa pula karena tersebut memiliki kualitas jelek.
Jika sudah ada retakan di dinding ban, maka bisa menyebabkan kebocoran bahkan ban bisa meletus sewaktu-waktu. Oleh karena itu pilih ban yang kondisi dindingnya masih mulus tanpa retakan sedikit pun.
4. Tapak ban Sudah Tipis
Tentunya beli ban mobil bekas jangan yang permukaan tapaknya sudah aus. Karena tapak atau alur ban ini mempunyai pengaruh yang sangat besar pada pengendalian dan pengeraman.
Oleh karena itu Anda harus memperhatikan kembangan ban ini saat mau beli ban bekas. Apabila memang masih tampak tebal dan utuh maka masih aman. Sebaliknya bila sudah tipis sebaiknya pilih yang lain.
Tips terakhir yang kami kutip dari Daihatsu Indonesia saat memilih ban bekas adalah tahun produksi ban tersebut. Pada umumnya ban memiliki usia penggunaan. Ini bisa dilihat dari kode produksi di tahun tersebut.
Kode ini ada pada permukaan dinding bagian luar. Misalnya 0320, itu berarti ban tersebut diproduksi pekan ke 3 tahun 2020. Biasanya pihak produsen akan merekomendasikan penggunaan ban selama 6 hingga 10 tahun. Jadi meskipun ban bekas masih terlihat tapaknya tebal dan bagus tetap saja bisa berbahaya jika usianya sudah terlalu lama.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.