window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

BMW Indonesia: Mobil Hybrid Lebih Rasional Diproduksi Dalam Negeri daripada Full Electric

Adit · 30 Apr, 2022 09:04

BMW Indonesia: Mobil Hybrid Lebih Rasional Diproduksi Dalam Negeri daripada Full Electric 01

  • BMW Indonesia buka peluang produksi mobil plug in hybrid di dalam negeri.
  • Saat ini produksi BMW dalam negeri ditangani PT Gaya Motor.
  • Sekitar 80 persen line up BMW Indonesia sudah berstatus rakitan lokal.

Sejauh ini BMW Group Indonesia belum memproduksi secara lokal kendaraan listrik. Pabrikan masih berkutat pada model bermesin pembakaran internal yang penjualannya paling dominan seperti X1, X3, X5, X7, dan MINI Countryman. 

Namun begitu tidak menutup kemungkinan bahwa pabrik perakitan lokal BMW, PT Gaya Motor di Sunter Jakarta Utara juga dapat memproduksi kendaraan ramah lingkungan. Terlebih sudah ada komitmen perusahaan baterai penyuplai kendaraan listrik terbesar (CATL) yang akan bangun pabrik di Indonesia. 

BMW Indonesia: Mobil Hybrid Lebih Rasional Diproduksi Dalam Negeri daripada Full Electric 02

Menurut BMW Group Indonesia, mobil plug in hybrid lebih masuk akal diproduksi dalam negeri ketimbang mobil listrik

Baca Juga: Mobil Listrik BMW i4 dan BMW iX Sudah Muncul di Website BMW Indonesia, Siap Hadir Tahun Depan?

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania berujar, keputusan membangun pabrik atau merakit mobil listrik dalam negeri tergantung permintaan pasar. Dirinya menjelaskan, akan terlebih dulu merilis mobil listrik CBU seraya mempelajari respons pasar. 

"Belum bisa bilang mau bangun (pabrik) atau tidak, karena saat ini masih tahap memulai, kendaraan listrik BMW juga belum banyak di Indonesia, kami lihat kesiapannya, kembali lagi ke skala ekonomi, nggak mungkin jual dalam jumlah sedikit dan melakukan perakitan di sini," katanya saat ditemui di Ciater, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. 

Lagi pula lanjutnya, tidak semua pabrik BMW di dunia diberikan kewenangan untuk memproduksi mobil listrik. Jadi proyeksi BMW Group Indonesia untuk dapat merakit lokal kendaraan tanpa emisi itu masih sebuah keniscayaan.  

BMW Indonesia: Mobil Hybrid Lebih Rasional Diproduksi Dalam Negeri daripada Full Electric 01

Mobil plug in hybrid BMW Seri 3

Baca Juga: BMW Indonesia Siap Perkenalkan SUV Baru, Apakah BMW X3e Segera Meluncur?

Lebih Rasional Bikin Mobil Hybrid BMW di Indonesia

Lanjut Jodie, produksi mobil hybrid justru lebih rasional dan berpeluang besar dirakit dalam negeri, khususnya varian plug-in hybrid. Ini tidak terlepas dari kemampuan PT Gaya Motor yang sudah merakit sejumlah model BMW. Terbaru bahkan ada BMW Seri 2 Gran Coupe. 

"Yang lebih masuk akal plug-in hybrid itu akan lebih memungkinkan, karena di Indonesia hapmir semua model BMW rakitan lokal, bahkan MINI. Kalau pun mau rakit dalam negeri, pasti plug in hybrid terlebih dulu. Listrik murni sampai sekarang baru pabrik tertentu saya yang produksi," katanya. 

BMW Indonesia: Mobil Hybrid Lebih Rasional Diproduksi Dalam Negeri daripada Full Electric 02

BMW Seri 2 Active Tourer Plug-in Hybrid

Secara global ragam mobil BMW dalam format plug-in hybrid terdiri dari line up Seri 2 Active Tourer, Seri 3, Seri 5, Seri 7, X1, X3, dan X5. Beberapa yang disebutkan terakhir berpeluang besar berstatus 'made in Indonesia'. 

Ini karena tulang punggung penjualan BMW Group Indonesia datang dari model Seri 3, X1, hingga X5. Ketiganya terserap pasar paling banyak dan tentunya memiliki konsumen loyalis. Apabila hadir sebagai varian baru, maka bukan persoalan mudah untuk bisa menjualnya.

"Itu sudah masuk ke perencanaan, tapi maksudnya akan rakit lokal kah itu belum bisa komentar apa-apa, yang pasti sudah dibicarakan cukup lama bersama prinsipal, kami studi dulu seperti apa," tuntas Jodie. 

Baca Juga: BMW Premium Selection, Dealer Mobil Bekas BMW Rasa Mobil Baru

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

Honda Brio Satya S M/T 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil
Electric Cars Indonesia