Dipakai AKAP, Ini Rahasianya Bus Hino R260 Tempuh 1 Juta Kilometer Tanpa Overhaul
Enda · 15 Des, 2022 13:30
0
0
Bukti bahwa produk Hino dapat diandalkan, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memberikan apresiasi kepada tiga Perusahaan Otobus (PO) yang menggunakan bus Hino R260 untuk kebutuhan AKAP dengan menempuh jarak 1 juta kilometer tanpa overhaul.
Ketiga pelanggan setia yang mendapatkan apresiasi yakni PO Garuda Mas, PO Murni Jaya, dan PO Laju Prima. Total dari 51 unit bus Hino R260 yang berhasil mencapai 1 juta kilometer, 16 unit diantaranya milik PO Garuda Mas, 12 unit PO Murni Jaya dan paling banyak PO Laju Prima sejumlah 23 unit.
“1 Juta KM tanpa over haul membuktikan bus Hino memiliki kualitas yang mumpuni dan performa mesin yang tangguh. Tentunya ini membuat para pengusaha menjadi lebih hemat, dan menguntungkan secara bisnis. Karena operasional kendaraan menjadi lebih maksimal,” ujar Santiko Wardoyo, COO – Director HMSI melalui keterangan resminya, Rabu (14/12).
Melayani rute AKAP dengan tujuan Jabodetabek keberbagai kota di Pulau Jawa, bus Hino R260 yang menempuh jarak 1 juta kilometer tanpa overhaul memiliki vehicle identification number (VIN) sejak 2011.
Acara penyerahan apresiasi diserahkan secara simbolis melalui piagam penghargaan oleh Santiko Wardoyo, COO-Director HMSI kepada Deni Darmawan, selaku Perwakilan Manajemen PO Garuda Mas, dan Sutrisno, Operation Head PO Murni Jaya, serta Yadi Taryadi, GM Operations, PO Laju Prima yang bertempat di Hino Total Support Customer Center (HTSCC), Purwakarta.
Sebagai bentuk loyalitas terhadap pelanggan setianya, selain piagam penghargaan Hino pun turut memberikan paket spare part berupa filter kit perawatan bus. Baik itu filter oli dan filter solar untuk 100 unit PO tersebut secara cuma – cuma.
Perawatan, Service Berkala dan Penggunaan Spare Part Asli Jadi Kunci Ketangguhan Hino
Bus Hino R260 berhasil menempuh jarak 1 juta kilometer tanpa overhaul dikarenakan para PO melakukan perawatan secara rutin dan penggunaan suku cadang terus dijaga, terutama menggunakan parts orisinil.
“Tempuh jarak hingga 1 juta kilometer tanpa overhaul, dipengaruhi oleh banyak faktor dari perawatan dan pengemudi. SOP (Standar Operasional Prosedur) di sini melakukan maintenance secara teratur, dan menggunakan spare part asli Hino,” kata Aris Budiaman, staff teknik PO Garuda Mas kepada Autofun Indonesia saat ditemui di pool Pulo Gadung, Rabu (14/12).
Dirinya menambahkan, perbaikan bus Hino dilakukan secara mandiri di pool berbekal training dari Hino.
“Kalau bus Hino hampir 100 persen kita yang tangani jika mengalami kerusakan. Karena teknisi di sini mendapatkan training langsung dari Hino pusat secara berkala dan bergantian. Bukan cuma itu, pengemudi juga mendapatkan training bagaimana cara membawa bus yang benar supaya menjaga keawetan dan performanya. Tanpa training kita juga gak bisa berdiri sendiri,” seru Aris.
Disampaikan juga oleh Aris, bahwa speedometer bus tidak boleh mati untuk memudahkan perawatan.
“Haram hukumnya speedometer bus mati. Karena itu sebagai acuan. Kalau mati kita sedikit sulit untuk melakukan perawatan. Untuk penggantian oli mesin bus Hino R260 setiap 15 ribu kilometer. Tapi untuk saat ini 20 ribu kilometer setelah dilakukan pengecekan tanpa kendala. Selain oli mesin, perawatan lainnya juga termasuk penggantian oli transmisi, oli gardan, filter solar, filter oli dan filter udara. Oli gardan setiap 90 ribu kilometer, dan oli transmisi setiap 30 ribu kilometer. Lebih cepat penggantian oli transmisi karena beban pemakaian lebih berat. Untuk filter solar dan oli 15 ribu kilometer, dan filter udara 40 ribu kilometer,” imbuhnya.
Untuk menjaga performa mesin, secara berkala Aris beserta mekanik lainnya juga melakukan penyetelan klep dan mengecek saluran oli dan air radiator.
“Stel klep jadi faktor lainnya bus tembus 1 juta kilometer tanpa overhaul. Dengan penyetelan sesuai standar SOP, performa bus jadi maksimal tapi irit bahan bakar. Selain itu juga mengecek saluran oli dan air radiator karena sangat berperan penting. Kalau ada kebocoran otomatis cairan berkurang dan bisa membuat mesin tidak awet,” tukasnya.
Bersamaan dengan penyerahaan apresiasi kepada tiga PO yang unit bus Hino nya berhasil menempuh jarak 1 Juta kilometer tanpa overhaul. PT HMSI juga mengajak komunitas pecinta bis, Bismania Community (BMC) visit ke HTSCC.
Total ada 30 anggota BMC berasal dari berbagai daerah yang ikut serta dalam kegiatan ini. Acara yang diselenggarakn bersamaan apresiasi terhadap tiga PO ini merupakan kunjungan pertama kali dari rekan - rekan BMC ke fasilitas sirkuit yang merupakan pusat pelatihan berkendara bagi pengemudi pelanggan Hino.
HTSCC digunakan untuk pelatihan berkendara truk dan bus yang aman, seperti teknik safety driving, teknik pengereman, mengemudi yang baik, mengemudi yang ekonomis, pemeriksaan harian, dan teknik blind spot.
Dalam kunjungan ini, anggota dari BMC turut merasakan sirkuit HTSCC mulai dari blind spot test area, inspection bay, stop & go, parking parallel, S shape curves, hairpin turn, parking reverse, circle road, portal, crank road, dan Safety brake.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
