Etika Parkir Di Jalan Perumahan, Perhatikan 5 Hal Ini Agar Tidak Mengganggu Warga Setempat (Part 1)

Sebagian orang terpaksa parkir mobil di jalan perumahan, entah karena tidak punya garasi atau sedang bertamu. Hal semacam ini diperbolehkan selama memang tidak ada larangan atau diperbolehkan oleh lingkungan. Meskipun demikian, kita juga perlu memahami etika parkir di jalan perumahan agar tidak mengganggu jalannya lalu lintas kendaraan dan merugikan orang lain.

Baca juga:

Jangan Disepelekan, Ini Manfaat Penting Kita Buka Kaca Sedikit Waktu Parkir Mobil

Alasan Orang Asia Termasuk Indonesia Parkir Mobil Posisinya Mundur, Siapa yang Memulai?

Tidur di Mobil yang Parkir Sambil Menyalakan AC, Apakah Bahaya?

Tak jarang mobil asing sudah parkir di jalanan depan pagar rumah orang sejak malam, tanpa meminta izin kepada pemilik rumah. Bila sudah begini, tak jarang membuat pemilik rumah pun kesal karena merasa haknya dilanggar sehingga aksesnya sulit. Cekcok pun bisa terjadi akibat kecerobohan saat parkir di jalan perumahan karena tak memahami etika. 

Untuk itu, kita juga harus punya etika tidak hanya saat di jalan saja, tapi juga saat kita hendak berhenti dan parkir dimanapun, khususnya di kawasan perumahan. Untuk itu sebelum sampai di tujuan, ada baiknya menanyakan kepada teman atau saudara yang dikunjungi apakah ada tempat untuk memarkirkan mobil tanpa mengganggu pengguna jalan. 

Perlu kalian ketahui bila etika parkir telah diatur lewat undang-undang LLAJ. Sanksi buat pelanggar aturan parkir juga terbilang cukup tegas, yakni pidana kurungan serta denda berupa uang.

Dalam Pasal 275 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( UU LLAJ), berbunyi: “Setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi Rambu Lalu Lintas, Marka Jalan, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, fasilitas Pejalan Kaki, dan alat pengaman Pengguna Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).” 

Ada juga Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan ( PP Jalan), yang berbunyi: “Setiap orang dilarang memanfaatkan ruang manfaat jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 35, Pasal 36, dan Pasal 37 yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan.” 

Nah seperti apa etika saat parkir mobil di jalanan perumahan? Berikut ini ulasannya dari kami. 

Pastikan Posisi Mobil Tidak Banyak Makan Badan Jalan

Meskipun kita parkir di tepi  jalan perumahan yang lumayan lebar, Sebaiknya kita juga harus memperhatikan kondisi lalu lintas maupun posisi mobil yang kita parkir 

Prioritaskan jalan untuk orang lain yang lewat, dan jangan sampai kita menggunakan sampai setengah jalan apalagi lebih. Pilih lokasi dimana mobil tidak terlalu banyak makan badan jalan.

Posisikan mobil tidak menghalangi atau mengganggu akses keluar masuk rumah warga setempat, dan meminta izin kepada pemilik rumah. Dengan cara seperti ini, pemilik rumah akan merasa lebih dihargai, dan hal positif yang didapat, tentu pemilik rumah tersebut secara tak langsung akan ikut memantau mobil selama diparkir.

2. Jangan Terlalu Dekat dengan Mulut Gang atau Persimpangan

Perempatan atau mulut gang biasanya punya ruas jalan yang lebih lebar. Tujuannya jelas digunakan kendaraan lain untuk belok agar bisa ambil haluan dengan aman. 

Andai saja mobil kita ada disitu, tentu saja akan menyulitkan orang lain yang akan belok dari arah manapun. Kehadiran mobil yang kita parkir tak jarang lantas membuat para pengguna jalan malah jadi tidak leluasa untuk berbelok.