Ford Ranger Versi Perang, FG-P Bisa Berjalan Sejauh 30 Km Dalam Kondisi Mesin Mati
Enda · 18 Sep, 2023 18:00
0
0
Ford Global Fleet Sales bersama dengan RMA Group tengah melakukan pembuatan kendaraan taktis ringan berbasiskan Ford Ranger (Spesifikasi | Berita) dengan sebutan Ford FG-P. Dirancang khusus untuk operasi pertahanan dan keamanan negara, mobil berjeniskan D-Cab ini menawarkan beragam aplikasi dan peralatan yang dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan seperti operasi pengawasan.
Sekilas FG-P terlihat sama seperti generasi terbaru Ford Ranger pada umumnya yang dijual di beberapa negara. Namun sebagai kendaraan tempur, eksteriornya dilabur menggunakan warna hijau army, selain itu juga ditambahkan tanduk pada bumper, serta pipa besi yang melindungi fender roda depan.
Tak ketinggalan, bagian atas mobil turut disematkan roof rail yang bisa digunakan untuk menaruh senjata atau perlengkapan perang, serta tanduk pada bumper belakang.
Menariknya, FG-P dilengkapi teknologi hybrid dengan memanfaatkan baterai berukuran kecil serta motor listrik yang diletakan di gandar belakang.
Tidak disebutkan mengenai spesifikasi khusus pada baterai serta motor listrik yang digunakan, namun saat menggunakan mode EV mobil ini diklaim dapat dikendarai 2-30 km dengan kecepatan makimal 20 km/jam.
Ford FG-P hadir dalam 4 pilihan mesin ICE (Internal Combustion Engine), yakni; diesel 2.0 liter twin-turbo, single-turbo 4 silinder, diesel turbo V6 3.0 liter, dan bensin 2.3 liter 4 silinder turbo. Untuk transmisinya tersedia otomatis 6-percepatan dan otomatis SelectShift 10-percepatan.
Sebagai kendaraan taktis yang difungsikan untuk dapat mendekati musuh, Ford FG-P dilengkapi dengan mode senyap. Ada juga sistem interlock guna mencegah mesin mobil menyala dari tindakan yang tidak disengaja.
Untuk mengaktifkannya, kendaraan harus berhenti secara total dengan posisi gigi netral. Kemudian mode senyap dapat diaktifkan dan mesin dimatikan.
Canggihnya, mobil ini turut dilengkapi Black Out System yang berfungsi untuk mematikan sistem kelistrikan berupa lampu dan pengoperasian seluruh sumber suara kendaraan seperti klakson saat melakukan pengawasan khusus. Meski begitu fitur utama kendaraan dapat berfungsi secara normal seperti AC, sistem HVAC, power steering dan seluruh sistem keselamatan kendaraan mulai dari ABS, ESP, serta Airbags tetap aktif.
Dalam mode senyap, kendaraan tidak mengeluarkan suara mesin dan menghilangkan seluruh panas mesin. Hal ini tidak akan berdampak pada pengoperasian mesin, dan jika diperlukan, mesin dapat segera dihidupkan kembali.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
