window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Mobil FWD Susah Nanjak Kata Siapa? Coba Perhatikan 5 Hal Ini

Prasetyo · 26 Nov, 2021 12:06

Mobil FWD Susah Nanjak Kata Siapa? Coba Perhatikan 5 Hal Ini 01

Mobil dengan sistem FWD alias Front Wheel Drive (penggerak roda depan) sering diasumsikan sebagai mobil yang tak kuat menghadapi jalan tanjakan. Celakanya, sebagian besar kontur jalan di Indonesia adalah pegunungan atau perbukitan yang profilnya tanjakan serta turunan tajam. Lalu apakah itu berarti mobil-mobil FWD tidak laku di negara ini? Tidak juga.

Lihat saja bagaimana mobil-mobil kategori LCGC begitu laris di Tanah Air. Padahal semua mobil LCGC seperti Daihatsu Sigra atau Toyota Calya menggunakan penggerak roda depan. Kemudian segmen LMPV pun kini dipenuhi mobil FWD seperti All New Avanza, All New Xenia, dan New Mitsubishi Xpander.

Mobil FWD Susah Nanjak Kata Siapa? Coba Perhatikan 5 Hal Ini 02

Avanaza pun kini beralih ke FWD

Lantas apakah mobil-mobil FWD susah nanjak? Ya belum tentu. Secara logika, setiap pabrikan pasti sudah mendesain kendaraannya untuk mampu menghadapi berbagai kondisi jalan. Bahkan sebelum diproduksi massal, serangkaian pengujian pun dilakukan secara internal. Maka tidak mungkin sebuah mobil tak mampu menanjak hanya karena sistem penggerak roda yang ada di kendaraan tersebut.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Nah berikut ini kami akan berikan 5 hal yang patut diketahui demi mematahkan mitos mobil FWD susah nanjak.

Baca juga : Toyota Pastikan Avanza dan Veloz 2022 Pakai FWD Tetap Kuat Seperti RWD

1. Pahami Karakter Mobil FWD Sebelum Berkendara

Mobil FWD Susah Nanjak Kata Siapa? Coba Perhatikan 5 Hal Ini 01

Mobil FWD maka tenaga disalurkan ke poros roda depan

Mengemudikan sebuah kendaraan sebaiknya kita memahami karakter dari kendaraan itu sendiri. Demikian pesan Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC). Dengan pemahaman ini, kata dia, maka pengemudi akan mengatahui kelemahan dan kelebihan kendaraan yang sedang dikemudikannya.

Misalnya ketika akan menghadapi jalanan tanjakan, maka pengemudi harus memahami momentum terbaik untuk mencapai torsi maksimum dari kendaraan tersebut. Sehingga nantinya mobil bisa tetap melaju dengan mulus menghadapi tanjakan tanpa kehilangan tenaga.

2. Ambil Ancang-ancang dari Jauh

Mobil FWD Susah Nanjak Kata Siapa? Coba Perhatikan 5 Hal Ini 02

Jaga rpm mobil tetap stabil sejak dari bawah

Trik berikutnya untuk mobil FWD menghadapi tanjakan adalah dengan mengambil ancang-ancang dari bawah. Anda bisa menempatkan putaran mesin pada posisi torsi tertinggi sejak mobil masih ada di bawah atau sebelum menanjak.

Tidak perlu injak gas pol yang pada akhirnya malah akan membuat roda depan spin ketika mobil mulai memasuki tanjakan. Namun pastikan gas selalu stabil, tidak kurang, pasang posisi gigi rendah di 2 atau bahkan 1, serta posisikan ke L untuk mobil transmisi matic, sampai kendaran tersebut benar-benar melewati medan menanjak. Kondisi ini akan sangat berguna untuk mobil-mobil FWD ber-cc mesin kecil seperti LCGC.

Baca juga : Kebiasaan Buruk yang Bisa Jadi Penyebab Ban Mobil Pecah, Kurang Angin Salah Satunya

3. Perhatikan Traksi Ban Depan

Mobil FWD Susah Nanjak Kata Siapa? Coba Perhatikan 5 Hal Ini 03

Pastikan tapak ban masih memiliki grip sempurna

Karena mobil FWD bertumpu pada roda dpean, maka Anda wajib memperhatikan kondisi ban depan. Pastikan ban masih memiliki tapak yang cukup baik untuk mencengkram aspal secara maksimal. Jika tapak ban depan sudah mulai gundul atau aus, maka ini bisa berpotensi menimbulkan slip.

Selain itu karakteristik mobil FWD adaah menyalurkan tenaga mesin langsung ke poros roda depan. Ketika mobil ini menghadapi jalanan menanjak distribusi bobot berpindah ke belakang. Pada kondisi tersebut, mobil dengan sistem gerak roda depan, ban bagian depan malah jadi sangat ringan.

Inilah yang membuat traksi roda juga jadi tidak optimal. Untuk mengurangi bobot berlebih di bagian belakang, pada keadaan darurat penumpang sebaiknya turun terlebih dulu sampai mobil bisa kembali menanjak hingga ke tujuan.

4. Perhatikan Lintasan yang akan Dilalui

Mobil FWD Susah Nanjak Kata Siapa? Coba Perhatikan 5 Hal Ini 04

Ada alasan mengapa bus atau truk sering melebar ketika menanjak

Hal yang perlu diperhatikan pula adalah lintasan atau median jalan yang hendak dilalui. Pastikan apakah jalan tersebut tidak licin akibat hujan, ada tumpahan oli, atau hamparan pasir yang bisa membuat ban kehilangan traksi.

Kemudian untuk menghindari risiko ban depan tak mencengkram aspal dengan baik, maka sebaiknya pilih median jalan bagian luar. Karena bagian ini umumnya lebih landai dibanding mendian jalan bagian dalam. Teknik ini oleh para sopir bus atau truk sering disebut "main lebar", yaitu ambil tikungan yang lebih lebar supaya jalan yang dihadapi tidak terlalu curam.

5. Pastikan Kondisi Mesin dan Gearbox Mobil Sehat

Mobil FWD Susah Nanjak Kata Siapa? Coba Perhatikan 5 Hal Ini 05

Pada dasarnya semua jenis mobil bisa melewati tanjakan

Terakhir untuk bisa sukses mobil FWD menghadapi tanjakan adalah periksa kondisi kesehatan kendaraan tersebut. Sebesar apapun tenaga mesin mobil ini, dan meski ia berpenggerak roda belakang atau AWD sekalipun, tapi kalau mesinnya bermasalah maka akan tetap alami masalah di perjalanan.

Karenanya perhatikan kondisi pelumas mesin, air radiator dan sistem pendinginan mesin, kondisi kopling, sistem kaki-kaki, sampai pemakaian bahan bakar yang berkualitas.

Kalau sudah memahami hal-hal tadi, percaya deh, mobil FWD susah nanjak itu cuma mitos.

Baca juga : Mengagumkan, Konsumsi Bahan Bakar Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Dekati LCGC

Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

Honda Brio Satya S M/T 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil