Nih Cara Mengetahui Perbedaan Velg Ori dan Replika Biar Gak Ketipu Pedagang Culas
Prasetyo · 13 Jul, 2021 18:36
0
0
Cara modifikasi mobil paling mudah tapi langsung mendongkrak penampilan adalah dengan menganti velg. Velg bawaan dari pihak produsen mobil tersebut, acap kali dinilai tampilannya kurang selaras dengan selera si pemilik mobil. Alhasil biasanya diganti dengan velg buatan produsen aftermarket.
Namun ketika Anda mencari velg mobil di toko-toko ban dan velg, akan mendengar istilah velg original, velg TW atau velg replika. Ternyata ketiga istilah ini punya makna berbeda yang perlu Anda ketahui.
Nah biar sedikit menambah pengetahuan ketika hendak modifikasi velg mobil, berikut ini perbedaan velg ori dan replika atau TW.
Sesuai namanya, velg original merupakan velg yang dibuat oleh para produsen velg aftermarket yang sudah tersohor. Beberapa pabrikan velg yang sudah punya cukup nama di dunia car modification antara lain Enkei, OZ Racing, BBS, Konig, HRE, Vossen, Rojam, KMC, dan masih banyak lagi.
Umumnya velg-velg ini diimpor langsung dari pabrikannya yang berpusat di Jepang, Eropa, atau Amerika. Sehingga kondisi tersebut mengakibatkan harga dari velg-velg ori cenderung lebih mahal. Sementara di Indonesia ada produsen velg ori dengan brandnya HSR Wheels.
Velg TW atau Velg Replika Dibuat Semirip Mungkin Aslinya
Karena harga velg ori yang mahal, membuat tidak semua car enthusiast sanggup membelinya. Sementara mereka juga ingin penampilan kendaraannya terlihat lebih keren menggunakan velg-velg aftermarket. Disinilah pangsa pasar velg replika akhirnya tercipta.
Velg replika adalah velg yang dibuat semirip mungkin dengan velg original. Baik model, spesifikasi, sampai detil-detil lainnya pun dibuat serupa. Meskipun tetap ada perbedaan antara lain dari material yang dipilih.
Velg replika ini juga umumnya disebut velg TW. Itu merupakan sebutan dari Taiwan, mengingat kebanyakan velg replika diimpor dari negara tersebut. Namun velg TW atau velg replika banyak diburu modifikator lantaran menawarkan harga murah, bahkan terkadang lebih dari 50% di bawah harga velg ori.
Nah sekarang sudah paham bukan apa yang dimaksud velg original dan velg replika, maka kini saatnya mengetahui perbedaan velg ori dan replika.
1. Velg Replika Harganya Pasti Murah
Tidak bisa dielak jika velg ori pasti lebih mahal dari velg replika atau TW. "Velg replika biasanya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan velg originalnya. Velg ori harganya lebih tinggi karena melibatkan banyak proses. Mulai dari proses konsep desain, riset bahan, pengujian kekuatan, hingga proses produksi. Tahap-tahap ini sangat memakan waktu dan biaya. Sedangkan replika hanya menduplikasi desain velg ori dan diproduksi kembali dengan metode casting agar menekan harga yang lebih murah," ucap Hendra Wijaya, Direktur Marketing HSR Wheel.
Jadi kalau ada toko velg yang mengklaim velg tersebut original tapi harganya cukup murah maka bisa dipastikan si penjual tipu-tipu. Bahkan tak jarang ada penjual velg yang mengklaim kalau velg tersebut adalah ori Taiwan. Hahaha... Kalau ini sih sudah bisa dipastikan velg yang dijual tersebut adalah replika tapi dikemas dengan kata-kata "Ori" biar harganya sedikit lebih mahal.
2. Perhatikan Fisiknya
Selain harga yang lebih murah, perbedaan velg ori dan replika bisa diperhatikan dari tingkat ketelitian fisik dari velg tersebut. Velg TW umumnya dibuat lebih "polos". Memang bentuknya sepintas sama dnegan velg ori, namun tidak bisa mirip 100%.
Sementara velg ori, biasanya selain hasil cetakan lebih halus juga ada detil-detil lain yang menunjukkan spesifikasi atau catatan produksi dari pabrik. Misalnya ada embos tulisan "Forged" atau "Monoblok" sebagai tanda teknik pembuatan velg. Lalu ada embos JWL, VIA, atau SNI sebagai standar dari sebuah barnag produksi suatu negara. Lantas ada kode produksi, spesifikais velg, sampai nama perusahaan pembuat velg, berupa stiker atau lempengan logam yang diletakkan di sisi bagian dlaam velg.
Nah itu tadi perbedaan velg ori dan replika untuk mobil. Jelas kan.. kenapa harga velg original itu bisa mahal. Karena prosesnya juga ribet dan hasilnya bsia dipertanggung ajwbakan. Yuk biasakan pakai yang original...!
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.