Sering Disepelekan, Ternyata Ini Penyebab Lain Ban Tubeless Sering Kempes
Enda · 4 Jul, 2021 08:00
0
0
Berbeda dengan ban jenis tubetype, ban tubeless tidak lagi memerlukan ban dalam sebagai tempat menyimpan angin. Ban tubeless diketahui memiliki keunggulan yang mana tidak akan langsung kempes apabila tertusuk paku maupun baut.
Meski begitu, terkadang paku atau baut yang menempel pada ban kerap kali disepelekan sehingga tekanan angin pada ban secara perlahan akan terus berkurang.
Selain karena tertancap benda yang tajam, ternyata ada penyebab lain yang bisa menimbulkan ban tubeless sering kempes. Apa saja penyebabnya? Berikut ulasannya.
Masalah pada velg yang sering menyebabkan ban kempes adalah kondisinya yang peyang dan karatan. Peyang di bagian velg menyebabkan dudukan ban tidak dapat menempel rapat sekaligus mengisolasi udara didalamnya.
Penyebab velg mobil menjadi peyang biasanya disebabkan karena mobil sering menghantam lubang dalam kecepatan yang tinggi. Dengan begitu lingkaran roda menjadi tidak sempurna.
Pentil ban yang terbuat dari karet dapat mengeras dan getas seiring berjalannya waktu. Hal ini menimbulkan keretakan di sekelilingnya. Udara yang ada di dalam ban menjadi keluar sehingga menyebabkan masalah kempes.
Permasalahan yang dimulai dari pentil ban juga bisa disebabkan karena tidak terpasang dengan baik. Padahal tutup pentil berfungsi untuk melindungi katun ban agar tidak terkena kotoran debu. Jika tidak tertutup dengan baik, akhirnya kotoran tersebut dapat masuk dan merusaknya.
Karet Ban yang Sudah Getas
Karet ban yang sudah getas juga bisa menjadi salah satu penyebab terus berkurangnya tekanan angin pada ban. Pada dasarnya, ban memiliki batas waktu pemakaian setelah diproduksi. Sebaiknya kalian tidak menggunakan ban yang sudah diproduksi lebih dari 6 tahun lalu.
Meski dirasa masih tebal, tetapi bagian dinding ban mengalami keretakan. Jika sudah begitu tekanan angin di dalam ban akan terus berkurang.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.