Entah siapa yang salah... Kekecewaan konsumen Tesla terhadap mobil listrik ini kembali ramai diperbincangkan. Pemicunya adalah beredarnya gambar-gambar yang memperlihatkan setir Tesla Model Y terlepas dari soketnya. Para netizen pun makin mempertanyakan kualitas mobil-mobil dari pabrikan pimpinan Elon Musk itu. Pasalnya Tesla selalu mengklaim diri sebagai produsen mobil yang menerapkan teknologi paling mutakhir. Baca juga: Apes! Mau Dikirim ke Dealer, 10 Mobil Listrik Tesla Ini Tersisa Cuma Kera

Untuk memadamkan sebuah mobil listrik terbakar rupanya bukan perkara mudah. Hal ini diungkapkan tim Pemadam Kebakaran Sacramento, California, Amerika Serikat. Dalam akun Twitter tim Pemadam Kebakaran Sacramento, mereka sudah pernah memadamkan sebuah mobil listrik Tesla Model S, yang terbakar secara tiba-tiba saat melaju dengan kecepatan tinggi. Baca juga: Apes! Mau Dikirim ke Dealer, 10 Mobil Listrik Tesla Ini Tersisa Cuma Kerangka "Api dapat dipadamkan dengan menggunakan 6.000 galon (22.712 lit

Tesla bikin Menko Marves Luhut geram. Tesla disebut minta sejumlah syarat agar berinvestasi di Indonesia. Sebaliknya, Luhut mewajibkan Tesla yang harus bisa memenuhi syarat yang diajukan pemerintah apabila mau masuk Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, pabrik mobil listrik Tesla berminat kembali masuk Indonesia. Namun pabrikan milik Elon Musk itu memberi sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Sontak, permintaan tersebut membuat Luhut

Tesla Model S dan Model X Muncul Versi Faceliftnya, Desain Setirnya Mirip Kepunyaan Pesawat Setelah mengguncang pasar mobil listrik dunia selama hampir 10 tahun, Tesla secara resmi menghadirkan versi facelift dari sedan Model S dan SUV Model X pada 28 Januari 2021 lalu, bukan hanya mendapatkan ubahan di sektor eksterior dan interiornya, namun juga terdapat tipe baru yaitu Plaid+, khususnya di Model S, yang memiliki tenaga, torsi, dan jarak tempuh lebih besar dan panjang dibanding versi standarny

Seperti kita ketahui bersama, nikel merupakan elemen kunci dalam baterai litium. Indonesia merupakan produsen dan eksportir nikel terbesar di dunia, namun belum memiliki rantai pasok pengolahan nikel yang lengkap. Namun patut disayangkan, industri mobil listrik di Indonesia ini masih kalah maju dari negara tetangga. Sejauh ini, baru Hyundai saja yang serius membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia. Merek asal Korea Selatan ini meluncurkan Hyundai Ioniq dan Hyundai Kona versi elektrik. Kedu

Mobil listrik berkembang di Indonesia dikarenakan kepraktisannya. Disamping itu, ada juga pembebasan pajak. Karena itu, mobil listrik mulai berkembang di Indonesia. Banyak jenis mobil listrik yang hadir di Indonesia, seperti Tesla dan BMW i3S. Peluang mobil listrik untuk masuk ke Indonesia semakin besar. Hal ini tentu ada alasannya. Salah satu alasannya mungkin dikarenakan adanya Peraturan Gubernur (Pergub) No 3 tahun 2000 tentang insentif pajak BBN-KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) atas ke