Penjualan sepeda motor 2020 di Indonesia mengalami penurunan drastis. Menurut laporan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), motor yang terjual di pasar domestik hanyalah 3.660.616 unit. Terjun cukup jauh dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 6.487.460 unit.
Tak dipungkiri, hal ini terjadi akibat adanya pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air sejak tahun lalu. Meski begitu, momentum kemerosotan baru terjadi pada bulan keempat. Grafik dari sumber serupa memperlihatkan, penjualan motor di awal tahun sebenarnya cukup baik. Terlihat dari kenaikan yang ditorehkan selama periode Januari-Maret 2020.
Namun, angka sebanyak 561.739 unit di bulan ketiga itu memuai dan hanya menorehkan sebanyak 123.782 unit saja pada bulan April 2020. Di bulan berikutnya pun, kondisi jauh lebih buruk. Hasil penjualan segmen roda dua di Mei 2020 cuma 21.851 unit. Beruntung, terjadi eskalasi sejak kuartal ketiga di mana jualan motor terkerek naik di kisaran 200 hingga 300 ribu unit.
Bukan tanpa sebab, kenaikan terjadi karena banyaknya program diskon yang disebar oleh jaringan penjualan dari pihak pemegang merek. Langkah untuk menstimulasi pasar tampaknya berjalan cukup efektif. Dari pemandangan yang kami lihat melalui beberapa main dealer, potongan harga sejatinya terdapat hampir di semua model.
Akan tetapi, tetap saja segmen scooter alias skutik yang mendominasi. Menurut data AISI pula, persentase penjualan skutik 2020 mencapai 87,9 persen atau sebanyak 2.696.557 unit. Sementara kategori lain yaitu underbone maupun sport masing-masing mengantongi 6,1 persen dan 6 persen. Ada hal yang menarik di mana penjualan skutik di pasar domestik mengalami sedikit kenaikan dibanding tahun sebelumnya (penjualan skutik 2019: 87,2 persen).
Menurut kami, kenaikan ini ada kaitannya juga dengan meluncurnya motor-motor baru pada 2020 lalu. Terlebih kita pun tahu, cukup banyak produk yang dilepas pihak pabrikan selama pandemi itu. Berikut daftar lengkapnya.
All New Yamaha NMax Coneected sebenarnya rilis pada akhir 2019. Namun, harga NMax baru ini diumumkan Yamaha Indonesia pada Februari 2020. Secara tampilan, skutik kelas medium ini punya tampang serbabaru. Tidak bisa dibilang minor karena bentuk muka, bodi samping hingga belakangnya berbeda jauh dari NMax lama.
Impresifnya tampilan tadi juga diikuti dengan sematan suspensi tabung yang menjadi kelengkapan standar NMax terbaru. Belum lagi saat melihat bekalan anyar di sektor jantung mekanik. Mesin Bluecore VVA (variable valve actuation) bawaannya kini menggunakan rancangan terkini yang berdampak kepada peningkatan daya. Tenaganya kini tercatat 15,3 Ps @8.000 rpm, meski sedikit penurunan justru terjadi pada catatan momen puntir 13,9 Nm @6.500 rpm.
Meski demikian, Yamaha NMax punya penawaran terbaru yakni Smart Motor Generator (SMG). Disematkan agar proses menyalakan mesin berlangsung halus. Berkat itu pula Yamaha dapat menyertakan fitur Stop & Start System (SSS), yang ditujukan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar. Dalam kondisi aktif, mesin Yamaha NMax bakal mati otomatis ketika idle dalam kurun 3-5 detik.
Namun, ada hal lain yang cukup memukau dari skutik medium terlaris ini. Generasi anyar NMax sudah ketambahan konektivitas gawai. Fitur ini disediakan agar pemmilik Yamaha NMax dapat terhubung langsung dengan motor. Manfaat paling nyata bisa dilihat ketika ada panggilan telepon, pesan atau email masuk. Selanjutnya, akan muncul notifikasi tersebut dari panel meter digital kepunyaannya. Begitu pula keterangan ihwal indikator kapasitas baterai gawai Anda.
Kita tahu bahwa sejak dulu Yamaha NMax punya varian tertinggi, berpelengkap pengereman antilock braking system (ABS) di kedua roda. Di generasi ini pula fitur pendukung berkendaranya ditingkatkan melalui adanya traction control system (TCS). Trim paling atas ini bisa Anda tebus dengan harga Rp 33,750 juta.
Ada lagi versi tengah yang punya konektivitas namun minus ABS dan TCS (All New Yamaha NMax Connected) dibanderol Rp 31 juta. Sementara untuk versi termurah (All New NMax Standar) cuma dimodali tampang baru beserta fitur SSS dan power outlet. Harga NMax termurah saat ini adalah Rp 29,750 juta.
Januari 2020 - sebelum merebaknya COVID-19, PT Astra Honda Motor (AHM) sempat melakukan seremoni peluncuran All New Honda Beat. Pada generasi kelima Beat, pihak APM memberikan perubahan signifikan. Pada wajah misalnya, terdapat tatanan lampu baru yang diikuti dengan revisi desain tubuh menyeluruh.
Namun, keutamaan pada Honda Beat ini terletak pada rancang bangun lantaran sudah menggunakan sasis eSAF eSAF (enhanced smart architecture). Efek dari penggunaan rangka bermaterial baja ini cukup signifikan. Dimulai dari penurunan bobot sebanyak 4 kg dari sasis besi, hingga memberi dampak positif terhadap penambahan kapasitas tangki bensin dari 4 liter menjadi 4,2 liter. Alhasil, membuat Honda Beat lincah diajak bermanuver di jalan perkotaan.
Satu yang tak kalah penting, Honda Beat juga menggunakan mesin eSP terbaru yang diadopsi dari Honda Genio. Mesin berukuran kompak ini mencatatkan tenaga maupun torsi sebesar 9 Ps di 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm pada putaran 5.500 rpm. Berkat padu padan sasis dan mesin baru inilah All New Honda Beat mampu menoreh efisiensi bahan bakar mencapai 60,6 km/liter (fitur ISS on). Dalam kondisi tangki penuh, ia juga diklaim mampu menempuh perjalanan sejauh 254,52 km.
AHM menyediakan tiga varian Honda Beat, dimulai dengan tipe Beat CBS (Rp 16,602 juta), Honda Beat CBS ISS dan Honda Beat CBS ISS Deluxe yang masing-masing dijual Rp 17,657 juta dan Rp 17,747 juta (on the road Jakarta & Tangerang). Teruntuk dua varian atas pembeli bakal mendapatkan power outlet untuk pengisi daya ulang gawai.
Memasuki November 2020, Yamaha Indonesia merilis All New Yamaha Aerox 155 Connected. Sesuai imbuhan, model terbaru ini jua mengusung konektivitas gawai layaknya All New Yamaha NMax. Pun halnya pada mesin. Sektor performa pada Aerox baru ini juga meningkat lantaran menggunakan basis mesin serupa NMax. Itu kenapa catatan performanya juga dipatok selevel yaitu 15,3 Ps @8.000 rpm dan 13,9 Nm @6.500 rpm.
Di skutik sport ini pula Yamaha Indonesia mengaplikasi SSS dan SMG. Namun ketersediaannya hanya bisa ditemui pada Aerox 155 versi tertinggi saja (Aerox 155 Connected ABS) - termasuk penggunaan sistem pengereman ABS di roda depan. Fitur rem bersensor dan penyala-mati otomatis tadi absen di tipe Aerox 155 Connected.
Meski begitu, All New Yamaha Aerox tetap menyajikan impresi berbeda dari sisi tampilan. Desain mukanya berbeda jauh dari model terdahulu. Begitu jua dengan fairing yang mempertegas sosoknya sebagai sebuah skutik sport. Menariknya, tak ada lagi bagian ujung meruncing. Perubahan desain ini cerdas karena mengurangi risiko lutut terkena bagian tersebut. All New Aerox Connected saat ini dipasarkan dengan harga Rp 25,5 juta. Sementara Aerox 155 Connected ABS dipatok Rp 29 juta.
Masih di bulan yang sama, AHM kembali menambah jajaran produk terbarunya lewat All New Honda Scoopy. Secara umum, gaya bahasa khas skutik ini masih tetap sama, menekankan desain skutik retro-modern. Tentu ada perubahan dari tampang yang dapat terlihat langsung pada model lampu depan maupun belakang.
Sama halnya, Honda Genio dan Honda Beat, iapun turut mengaplikasi sasis eSAF dan mesin 110 cc terbaru buatan Honda. Sudah bisa dipastikan, bobotnya bakal ikut tereduksi dibanding Honda Scoopy lama. Menyoal volume bahan bakarnya tetap sama yakni 4,2 liter. Tapi, Scoopy memiliki daya tampung barang bawaan sebanyak 15,4 liter. Hal ini membuatnya sebagai pemilik bagasi paling luas di jajaran skutik 110 cc Honda.
Terapan perangkat ACG dan fitur ISS jua diamini oleh skutik bertampang unik ini. Ketersediaan sistem kunci Smart Key System (SKS) dan USB charger rasanya lebih dari cukup memberikan nilai tambah kepada pembelinya. All New Honda Scoopy sendiri ditawarkan dalam empat opsi. Varian Fashion danSporty Dijual Rp 19,950 juta. Sementara Scoopy Prestige dan Stylish dilego Rp 20,750 juta.
Yamaha Indonesia rupanya belum kehabisan senjata untuk bersaing di segmen skutik tahun lalu. Selang peluncuran All New Honda Scoopy, mereka merilis Yamaha Gear 125. Perawakan skutik entry level ini sebenarnya mirip-mirip saja dengan lini lain semisal Yamaha Mio S. Agar tak menjadi rancu, maka diberikanlah sentuhan pembeda pada wajah.
Tak cuma itu, diferensiasi Yamaha Gear pun terlihat lantaran cover bodi menggunakan cetakan terbaru. Begitu pula model pijakan kaki yang memiliki penampang lumayan luas. Pihak pabrikan juga sudah menyediakan dua gantungan barang pada area tengah tebeng dan bawah jok. Dimaksudkan agar pemilik Yamaha Gear tidak kesulitan saat menaruh barang bawaan.
Hal yang tak dimiliki skutik murah Yamaha lainnya adalah fitrur SSS. Artinya, mesin Yamaha Gear 125 juga bakal mati otomatis saat kondisi idle. Kemudian pada sistem kunci. Memang masih berupa kunci berpengaman magnet. Tapi untuk varian teratas (Yamaha Gear S version) sudah tersedia remote Answer back System. Perangkat ini dapat digunakan ketika mencari posisi motor di parkiran. Vesi tertinggi Yamaha Gear itu dipasarkan dengan harga Rp 17,350 juta. Sementara varian standar dibanderol Rp 16,750 juta.
Selain Yamaha dan Honda, ada jenama Jepang lain yang jua meluncurkan produk barunya di 2020. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan Suzuki Nex Crossover sebagai pilihan baru skutik bernuansa petualang. Secara basis tak ubahnya dengan Suzuki Nex II.
Ya, perubahan terletak pada setang dan panel meter telanjang. Guna mendukung kebutuhan light offroad, ia sudah dipasangi pula ban semi dual purpose. Kehadirannya bisa menjadi pertimbangan para motoris yang sebelumnya berminat meminang Honda Beat Street atau Yamaha X Ride 125. Dari sisi harga, skutik ini cukup kompetitif yaitu Rp 17,990 juta.
Kymco Indonesia pun ikut berperan dalam menggairahkan industri roda dua Tanah Air lewat produk terbarunya. Dua skutik dilepasnya dalam waktu yang nyaris bersamaan. Mereka adalah Kymco X-Town 250i dan Kymco GP 125. Keberadaan mereka mungkin bisa ikut meramaikan persaingan di segmen skutik 250 cc yang sekarang diisi Yamaha XMax dan Honda Forza. Kompetisilebih sengit justru terasa di kategori skutik 125 cc. Kita tahu di sana sudah ada Honda Vario 125. Belum lagi jajaran skutik 125 dari kubu Yamaha.
Tak cuma mereka. Jenama Italia di bawah pemegang merek PT Piaggio Indonesia, jua tercatat merilis beberapa produk. Dua diantaranya yaitu Vespa S 125 i-get dan Piaggio Medley S 150 ABS adalah produk reguler. Namun di sini pula mereka meluncurkan lini yang notabene merupakan edisi spesial. Sebut saja Vespa Primavera Sean Wotherspoon. Lalu duet Vespa Sprint Racing Sixties dan Vespa GTS 300 Racing Sixties. Barisan peluncuran produk darinya kemudian dipungkas oleh Vespa GTV Sei Giorni II Edition.
Berdasarkan laporan penjualan dari AISI, penjualan sepeda motor sepanjang 2020 memang merosot tajam. Namun, pemegang merek di Indonesia terus mengupayakan agar agar industri roda dua juga tetap berjalan. Toh, nada positif juga bisa dilihat di mana pangsa skutik masih tetap memimpin dibanding kategori lain. Bahkan, ada kenaikan dalam persentase penjualannya dibanding tahun sebelumnya.
Penetapan diskon atau program penjualan, sudah pasti diberikan oleh hampir semua jaringan pembelian. Hal itupun kemudian diselaraskan dengan peluncuran produk-produk baru sebagai unsur penyengat pasar. Di kelas skutik sendiri kami catat ada 13 motor baru yang meluncur tahun lalu. Semoga perbaikan di sektor ini kembali dirasakan pada 2021.