Sama-sama Perkasa, Mahindra Bolero Maxitruck Bisa Mengalahkan Mitsubishi L300 dari Segi Spesifikasi?
Enda · 22 Mar, 2022 17:00
0
0
Mahindra Bolero Maxitruck vs Mitsubishi L300
Bicara kendaraan niaga muatan ringan jenis single cab, kita tak menyadari hadirnya sosok Mahindra Bolero Maxitruck ke Tanah Air pada akhir tahun 2020. Mobil ini secara spesifikasi sekaligus menantang kedigdayaan Mitsubishi L300 di segmen light commercial vehicle.
Dibandrol lebih murah Rp36 juta dari L300 varian standar, pick up bermoncong asal Negeri Vrindavan tersebut dianggap juga lebih unggul dari segi spesifikasi dibanding pick up legendaris pabrikan tiga berlian tersebut. Apakah benar stigma mengenai spesifikasi Mahindra Bolero Maxitruck berada di atas Mitsubishi L300? Daripada penasaran, simak ulasannya berikut ini.
Daya Angkut Mahindra Bolero Maxitruck Lebih Besar Ketimbang Mitsubishi L300
Kapasitas muat barang Mahindra Bolero Maxitruck lebih besar dari Mitsubishi L300
Mengetahui ukuran dimensinya, Mahindra Bolero Maxitruck memiliki panjang 4.885 mm, lebar 1.700 mm dan tinggi 1.825 mm. Untuk kabinnya sendiri secara data mobil ini memiliki panjang 2.600 mm, lebar 1.695 mm serta tinggi 400 mm.
Bicara Mitsubishi L300 varian standar untuk ukuran baknya memiliki panjang 2.430 mm, lebar 1.600 mm dan tinggi 360 mm. Secara keseluruhan, panjang mobil ini mencapai 4.170 mm, lebar 1.700 mm serta tinggi 1.845 mm.
Bila dibandingkan Bolero Maxitruck, kapasitas bak L300 ini lebih kecil. Begitupun dimensi secara keseluruhan, pick up asal India juga lebih unggul ketimbang rivalnya tersebut. Sebagai informasi, bukaan pintu bak Mahindra Bolero Maxitruck maupun Mitsubishi L300 standar belum mengadopsi fitur 3-way. Jadi untuk membukanya untuk keperluan akomodasi naik turunnya barang hanya bisa dilakukan dari belakang.
Dibanding Mitsubishi L300, Mahindra Bolero Maxitruck Terasa Lebih Nyaman?
Gaya berkendara Mahindra Bolero Maxitruck terasa cukup nyaman
Tidak seperti Mitsubishi L300 yang mana mesinya ditanamkan di bawah jok, untuk jantung pacu Mahindra Bolero Maxitruck sendiri diletakan di depan berkat adanya moncong. Mesin yang diletakan di bagian depan mobil, secara tidak langsung juga mengurangi hawa panas di dalam kabin. Selain dari itu, mesin yang diletakan di depan bisa mengurangi cedera yang serius terhadap pengemudi ataupun penumpang ketika mengalami benturan cukup keras.
Salah satu keunggulan Mahindra Bolero Maxitruck dibandingkan Mitsubishi L300, mobil ini sudah dilengkapi dengan blower AC dengan tombol pengaturan di center clusternya sebagai fitur standarnya. Dengan begitu kalian bisa dengan mudah menambahkan peranti AC jika ingin merasakan kenyamanan lebih baik ketika sedang berkendara.
Tak hanya itu, di dalam kabin kalian juga bisa menjumpai adanya soket lighter, pengaturan tinggi rendahnya lampu, serta audio single din yang disematkan pada center clusternya. Oh iya, shift knob mobil ini juga terasa ergonomis dimana untuk letaknya sendiri diposisikan seperti mobil pada umumnya.
Interior Mitsubishi L300 terkesan sangat sederhana
Berbeda dengan Mahindra Bolero Maxitruck, tampilan dalam pick up andalan Tiga Berlian terlihat begitu sederhana dengan mempertahankan tema mobil 80-an. Hal tersebut dikarenakan pihaknya masih menampilkan bentuk awalnya sejak pertama kali diluncurkan.
Seperti yang bisa dilihat untuk area kabinnya dilihat, Mitsubishi L300 memiliki bentuk yang flat dengan meter cluster analog berpenampilan lawas. Tuas transmisinya mobil ini pun masih diletakan di bawah kolom setir yang mana akan sedikit menyulitkan bagi kalian yang belum terbiasa membawanya.
Bicara fitur lainnya yang ada di mobil ini, seperti sistem infotaiment single din serta dua buah kisi-kisi AC di ujungnya bisa kalian temukan. Akan tetapi lover AC yang ditampilkan hanyalah gimmick. Pabrikan belum menyematkan kipas blower apalagi sistem pendingin udara.
Adu Tenaga Mahindra Bolero Maxitruck Vs Mitsubishi L300, Siapa yang Lebih Perkasa?
Mahindra Bolero Maxitruck dilengkapi mesin diesel dengan turbocharger
Urusan dapur pacu, Mahindra Bolero Maxitruck berhasil disematkan mesin berkodekan MDI3200 TC L dengan teknologi 4 Cycle, Direct Injection With Turbocharger. Melihat datanya, mesin tersebut memiliki kubikasi 2.523 cc yang dapat menghasilkan tenaga 65 PS @3.200 rpm dengan torsi maksimal mencapai 195 Nm @1.400-2.200 rpm yang dikawinkan dengan transmisi jenis NGT 520 manual 5-percepatan.
Belum menggunakan teknologi common rail, Bolero Maxitruck masih disarankan untuk mengkonsumsi solar dengan kualitas rendah tanpa perlu perhatian khusus. Meski begitu, perawatan mesin tetap harus dilakukan serta melakukan penggantian filter solar secara berkala.
Untuk diketahui, turbo yang digunakan pada pick up asal India tersebut masih mengusung teknologi lama. Dengan begitu ketika ingin mematikan mesin baiknya diamkan 1 menit untuk menjaga tingkatan performa pada turbo yang selalu optimal. Apabila tidak ingin repot, kalian bisa menambahkan turbo timer.
Belum dilengkapi turbo, Mitsubishi L300 punya tenaga lebih besar dari Mahindra Bolero Maxitruck
Bagaimana dengan Mitsubishi L300? Seperti yang diketahui salah satu produk tulang punggung Mitsubishi ini telah dibenamkan mesin legendaris 4D56 – SOHC 4 silinder segaris 2.477 cc yang mampu memperoleh tenaga 74 PS @4.200 rpm serta torsi maksimal 133,4 Nm @2.500 rpm. Untuk membuatnya dapat berjalan, maka mesin tersebut dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan.
Kesimpulan
Dibandrol dengan harga baru Rp169 juta, Mahindra Bolero Maxitruck punya kapasitas daya angkut besar, gaya berkendara lebih nyaman serta fitur lebih lengkap ketimbang Mistubishi L300 standar yang kini diniagakan Rp205 juta. Meski demikian, mengenai tenaganya Bolero Maxitruck lebih kecil dari L300, namun tidak untuk torsinya.
Oh iya, soal kaki-kakinya Mahindra Bolero Maxitruck ini tidak bisa disepelekan. Pasalnya mobil ini menggunakan lengan ayun bertipekan leaf spring atau yang biasa disebut dengan per daun pada seluruh rodanya. Di bagian depan, tipe yang digunakan adalah Rigid With Semi-elliptical Leaf Springs - 7, With Anti Roll Bar, sedangkan di roda belakangnya memakai jenis Rigid With Semi-elliptical Leaf Springs – 6.
Suspensi ini memiliki durabilitas yang lebih baik bila dibandingkan suspensi bermodelkan coil spring atau per keong yang dipakai L300 untuk roda depannya. Unggul soal kekuatan suspensi yang digunakan, tetapi kalian jangan harap mendapatkan kenyamanan yang baik ya. Karenanya bantingan yang dihasilkan lebih nyaman Mitsubishi L300 ketika melewati jalan berkontur.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
