PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memastikan bahwa di tahun 2023, Suzuki akan menghadirkan penyegaran produk andalan sebagai strategi menghadapi ketatnya persaingan pasar otomotif nasional. Hal ini diperkuat dengan informasi yang disampaikan 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra, yang menyatakan bahwa Suzuki akan memperkenalkan dan menyegarkan produk-produk Suzuki. "Akan meluncur dalam waktu dekat. Sudah lihat teasernya dan sudah bisa menebalkan produknya," ungkap Donny saat ditemui di kawas

Suzuki Jimny 5 pintu sangat dinantikan kehadirannya di beberapa negara. Dikutip dari Rushlane.com, Maruti Suzuki India kini sudah memulai produksi yang kabarnya akan diluncurkan secara resmi pada Juni mendatang. Disebutkan bahwa Maruti Suzuki menargetkan produksi mobil ini mencapai 20 juta unit per tahun, dimana 66 persen akan dialokasikan untuk penjualan di dalam negeri sementara sisanya akan ditujukan untuk pasar ekspor. Baca juga: SUV Listrik Wuling Pesaing Suzuki Jimny Lebih Canggih dari Air

SUV atau jip era 90-an ke bawah begitu identik dengan ban serep di pintu belakang. Dulu, semua jenis SUV mulai dari Suzuki Katana/Jimny yang berdimensi mungil, Honda CR-V untuk SUV medium, hingga Mitsubishi Pajero dan Toyota Land Cruiser semuanya pasti memiliki ban serep konde. Kini era ban serep konde mendekati masa akhir dan hanya tersisa sedikit model yang mempertahankannya. Baca juga: Komparasi Suzuki XL7 2022 vs Toyota Rush, Sanggupkah Lawan Sang Juara Bertahan? Tampilan Toyota Rush GR Spor

Citroen jadi salah satu brand terbaru yang siap bersiang dengan sejumlah brand otomotif di Indonesia. Melalui PT Indomobil Wahana Trada selaku distributor, keberadaan pabrikan berdarah Perancis itu ditandai dengan kehadiran tiga produk andalannya yaitu C3 yang menyasar di segmen hatchback, C5 Aircross masuk di kelas SUV dan e-C4 merupakan mobil listrik. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah Citroen tidak tergiur dengan segmentasi Multi Purpose Vehicle (MPV) di pasar otomotif nasional, yang hingg

Datsun akhirnya tumbang juga di India. Umur Datsun di India cuma 9 tahun. Sebelumnya Datsun juga telah hengkang dari pasar Indonesia dan Rusia sejak 2020. Pabrikan mobil asal Jepang, Nissan memutuskan akan menghentikan bisnis Datsun di India. Secara total, perusahaan otomotif itu cuma bertahan 9 tahun di sana, sejak dihidupkan kembali pada 2013 lalu, demikian mengutip Economic Times. Sebelumnya Datsun juga telah hengkang dari Rusia dan Indonesia pada 2020. Penghentian operasional merek Datsun ad

Harga mobil listrik masih tergolong tinggi. Ini karena unitnya masih impor dan 70 persen lebihnya untuk menebus harga baterainya yang masih mahal. Makanya saat ini mobil listrik baru menjangkau segelintir orang. Tapi ternyata tak semuanya dibanderol mahal sampai miliaran. Beberapa pabrikan coba menyasar segmen menengah ke atas yang biasa beli mobil baru di harga Rp 500 hingga 600 jutaan. Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Murni Nah bagi Anda yang masuk kategor