Ban Baru Tapi Tahun Produksi Lama Berbahaya untuk Dipakai? Begini Penjelasan Michelin

Tak jarang masih banyak ditemui di pasaran ban baru tahun produksi lama untuk mobil.

Bicara ban baru tahun produksi lama, tak sedikit masyarakat menganggap bahwa ban dengan kondisi tersebut kurang layak dipakai lantaran telah mengalami kerusakan pada material kompon sehingga berbahaya jika dipakai.

Menanggapi hal tersebut Mochammad Fachrul Rozi, selaku Product Marketing Manager PT Michelin Indonesia pun angkat bicara.

"Ban yang dibuat dua hingga tiga tahun sebelumnya seringkali dianggap sudah kedaluwarsa, sehingga sering ditawarkan dengan harga lebih terjangkau. Padahal sebenarnya tidak masalah," ucapnya dalam acara buka puasa bersama Michelin dengan rekan media, Jumat (16/3/2024).

Menurt dia, jika penyimpanan ban di gudang terjaga dengan baik, maka kualitas ban akan tetap bertahan.

"Kita pernah melakukan pengetesan ban buatan baru dengan ban baru buatan lama secara performa sama, tidak ada masalah, selama ya tadi penyimpanan yang baik,” lanjut dia.

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Spooring dan Balancing Ban Mobil

Setiap Pembelian Ban Mobil Michelin Mendapatkan Garansi 6 Tahun

Sebagai bentuk komitmen Michelin Indonesia dengan menghadirkan produk yang berkualitas serta memberikan kepercayaan konsumen, pihaknya memberikan garansi 6 tahun untuk semua produk ban mobil Michelin.

"Kita memberikan 'peace of mind' untuk konsumen setiap pembelian ban Michelin dengan masa garansi 6 tahun semenjak ban itu dibeli. Jadi misalnya beli ban Michelin hari ini (tahun 2024) dengan tahun produksi 2022, itu masa garansinya tetap 6 tahun sampai dengan 2030 nanti,” ungkapnya.

Lebih lanjut Rozi menyatakan, untuk mendapatkan garansi bisa mendaftarkannya melalui website.

“Pembelian ban Michelin di semua toko berhak mendapatkan garansi, jadi bukan cuma pembelian di toko authorized kami saja. Nantinya pembeli diharuskan untuk memasukan data dengan scan barcode yang bisa dilakukan melalui wesite resmi Michelin Indonesia serta memasukan invoice atau struk pembelian,” terangnya.

Mengenai klaim garansi, Michelin tidak mengcover kerusakan yang diakibatkan dari kesalahan pemilik akibat insiden atau kecelakaan di jalan raya.

“Kalau misalnya kena paku, sobek karena terkena benturan, tidak kita cover garansi karena itu kesalahan dari user atau pengguna. Untuk yang dicover oleh garansi misal lepas pada bagian tapak, retak dindingnya dan beberapa lainnya. Tentu kita lakukan investigasi jika ada masalah untuk cover garansi,” imbuhnya.  

Baca juga: Seberapa Banyak Batas Tambal Ban Mobil yang Aman? Ini Pendapat Pakarnya

Ban Mobil Maksimal Diganti 10 Tahun Sekali

Seperti diketahui ban mempunyai performa dan tingkat elastisitas supaya mobil aman serta nyaman digunakan.

“Umur ban dihitung dari mulai dipasangkan di velg dan diisi angin. Idealnya ban dipakai 5 tahun harus dilakukan pengecekan. Lalu dipakai sampai kapan? Secara teknis bisa ban dipakai 10 tahun dari DOT,” jabarnya.

Begitupun untuk mobil yang jarang dipakai, harus dilakukan penggantian ban meskipun secara kembangan masih tebal.

“Misalnya kembangan atau pattern ban masih tebal tapi usianya sudah 10 tahun, itu wajib diganti karena bagian dari faktor keselamatan. Usia ban yang sudah 10 tahun itu akan mengalami keretakan di tapak mapun dinding dan menurunya elastisitas karet sehingga sewaktu-waktu dapat meledak ketika dipakai,” tutup Rozi.

Baca juga: Ini Alasannya kenapa Lebih Baik Isi Nitrogen Ban Mobil daripada Angin Biasa