Berbagai inisiatif dari Hyundai mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan peta jalan ekosistem kendaraan listrik. Kali ini, Hyundai melalui PT Hyundai Energy Indonesia meresmikan ground breaking untuk pabrik baterai mobil listrik. Baterai tersebut nantinya bakal digunakan pada model IONIQ 5 dan mobil listrik Hyundai lain yang diproduksi di Indonesia. 

Industrialisasi ini menjadi cara Hyundai untuk menjadi pemain kunci di industri kendaraan listrik global. Pemilihan lokasi di Indonesia ini karena didukung dengan sumber daya melimpah untuk terus mengakselerasi perluasan pasar dan ekosistem kendaraan listrik.

Baca juga: 

Tesla Siapkan Mobil Listrik Murah, Buat Lawan Hyundai IONIQ 5?

Erick Thohir Ingin Hyundai Siapkan 100 Unit Ioniq 5 Berinterior Batik

Hyundai IONIQ 5 2023 Tambah Fitur Tapi Minus Panoramic Roof?

Sebagai informasi, Hyundai Energi Indonesia (HEI) merupakan anak perusahaan Hyundai Motor Group hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan Hyundai Mobis. HEI mengucurkan dana investasi sebesar 60 juta dolar AS untuk membangun pabrik yang berlokasi di pusat industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.

Berlokasi di lahan seluas 32.188 meter fasilitas ini akan memperkuat rantai pasok pada produksi kendaraan listrik dalam negeri.

“Pembangunan pabrik battery system ini semakin menegaskan komitmen Hyundai dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Indonesia. Investasi yang kami lakukan telah diputuskan melalui pertimbangan matang dan terukur dari prinsipal global Hyundai. Kami ingin memastikan kapabilitas pabrik tersebut dapat mendukung rantai pasok kendaraan listrik secara maksimal,” ucap Chang Oug Hong, President Director Hyundai Energy Indonesia. 

Pabrik Baterai Hyundai Mendukung Indonesia sebagai Hub Kendaraan Listrik di Asia Tenggara

Hadirnya pabrik battery system ini diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai hub kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Lokasinya dibuat berdekatan dengan fasilitas Hyundai lainnya, yaitu pabrik perakitan (PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia) dan pabrik sel baterai. Kehadiran pabrik battery system ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan rantai pasokan kendaraan listrik. 

"Upaya kami dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik Hyundai di Indonesia menegaskan posisi perusahaan yang memegang peran penting untuk mendukung pemerintah dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik Tanah Air dan menjadi yang terdepan di Asia Tenggara," jelas Young Tack Lee, President Hyundai Motor ASEAN Headquarters. 

Integrasi yang dilakukan oleh Hyundai disebut membuat proses produksi kendaraan listrik dapat berjalan lebih seamless untuk menjawab kebutuhan pasar dengan lebih baik. Dengan begitu, kehadiran tiga fasilitas Hyundai ini diharapkan dapat mendorong Indonesia untuk menjadi hub kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.

"Pabrik battery system ini pun memegang peran penting dalam melengkapi value chain dari kendaraan listrik di Indonesia. Dengan infrastruktur kami yang makin komprehensif, upaya ini juga mendorong keberlangsungan industri kendaraan dengan meningkatkan fokus pada elektrifikasi," sambung Lee dalam pemaparannya, Rabu (31/5). 

Pabrik Baterai Mobil Listrik Tingkatan Nilai TKDN Komponen Buatan Indonesia

Hyundai berharap bahwa pabrik battery system ini akan membantu pabrikan untuk menambah tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditentukan untuk kendaraan listrik. Berbekal ekosistem yang semakin komprehensif, Hyundai akan terus memperkuat fokusnya dalam menghadirkan lini BEV yang lebih baik sesuai dengan regulasi yang terus diperbaharui oleh pemerintah soal kendaraan elektrifikasi. 

Pemerintah berencana untuk mempertahankan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0% untuk BEV buatan Indonesia begitu ekosistem kendaraan listrik telah lengkap. Di sisi lain, nantinya akan ada peningkatan PPnBM untuk hybrid electric vehicle (HEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

Hyundai telah berkomitmen dalam memusatkan kegiatan produksi kendaraan listriknya di Indonesia dengan memproduksi IONIQ 5 di fasilitas PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Adapun pembangunan pabrik battery system semakin melengkapi upaya berkelanjutan PT Hyundai Motors Indonesia,

Proses konstruksi pabrik baterai ditargetkan bakal selesai pada tahun depan,sehingga Hyundai akan dapat segera menghadirkan rantai pasok kendaraan listrik yang lengkap. Produksi battery system dan sel baterai dijadwalkan untuk dimulai pada pertengahan awal tahun 2024, dan akan melengkapi kegiatan manufaktur kendaraan listrik Hyundai di Indonesia.

“Hyundai akan terus memperkuat komitmennya untuk mendorong elektrifikasi di industri otomotif Indonesia secara berkelanjutan. Kami terus mendukung pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, dengan mematuhi berbagai regulasi dan kebijakan yang diterapkan,” ujar Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia.