Hasil mengejutkan muncul dari pengujian NHTSA yang dilakukan pada Nissan X-Trail 2021 yang sudah diluncurkan di Amerika Serikat (AS). SUV andalan Nissan ini ternyata hanya meraih nilai 2 bintang. Kenapa ya?

Nissan X-Trail 2021 di pasar AS yang mengunakan nama Nissan Rogue ini, memang sangat popular di Negeri Paman Sam. Lalu kenapa mobil SUV tersebut tidak menunjukan performa yang baik dalam uji tabrak?

Baca juga: Bukan Hal Baru, Nissan X-Trail Sudah Miliki Fitur Serupa Sensing di Honda CR-V 2021 yang Meluncur Tahun Ini 

Pengujian yang dilakukan oleh Badan Keselamatan Lalu Lintas Amerika Serikat (National Highway Traffic Safety Administration - NHTSA) pada Nissan X-Trail 2021 menunjukan hasil yang mengecewakan sebagai sebuah SUV papan atas. Namun ternyata, penyebab buruknya hasil pengujian disebabkan adanya permasalahan pada seluruh Nissan X-Trail 2021 yang diproduksi sebelum tanggal 28 Januari 2021.

Pabrikan Nissan di Kyushu – Jepang mengatakan sistem keselamatan pada Nissan X-Trail 2021 yang telah menjalani pengujian memang tidak bekerja sesuai seharusnya. Sistem keselamatan yang dimaksud adalah airbag bagi penumpang.

Hal ini memang telah diantisipasi oleh Nissan dengan melakukan recall sebanyak 50 ribu unit Nissan X-Trail yang diproduksi sebelum 28 Januari 2021 di pabrik Kyushu – Jepang. Bahkan mereka dapat memastikan bahwa seluruh Nissan X-Trail hasil produksi setelah tanggal 28 Januari 2021 dalam kondisi yang sangat baik untuk dikendarai.

“Memang hasil pengujian pada Nissan X-Trail hanya meraih nilai dua bintang oleh NHTSA. Namun itu semua mobil yang meninggalkan pabrik di Kyushu sebelum tanggal 28 Januari 2021. Kami telah memastikan seluruh sistem keselamatan bagi penumpang telah direvisi. Namun pengujian kembali oleh NHTSA baru dapat dilakukan pada Mei 2021,” ungkap perwakilan Nissan.

Jika diperhatikan, hasil uji tabrak Nissan X-Trail 2021 yang dilakukan NHTSA tergolong cukup baik. Hasil pengujian pada Nissan Rogue atau Nissan X-Trail versi sebelumnya mendapatkan rate empat bintang dari total lima bintang yang diberikan oleh Badan Keselamatan Lalu Lintas Amerika Serikat (NHTSA).  Dan yang pasti, sistem keselamatan pada penumpang telah diperbaiki sehingga sesuai dengan kebutuhan dalam memberikan perlindungan.

Hasil pengujian Nissan X-Trail 2021 memang sangat mengejutkan, terlebih mobil ini termasuk popular di Amerika Serikat. Meski versi serupa belum tentu akan dipasarkan di belahan dunia lain seperti Asia Tenggara, namun hal ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi Nissan.

Di Asia Tenggara, sebagaimana pasar lain di luar AS, Nissan X-Trail yang beredar masih generasi sebelumnya, termasuk di Indonesia. Meski begitu di Thailand, ternyata Nissan memilih untuk tidak menghadirkan Nissan X-Trail lagi. Hal ini terkait dengan strategi Nissan yang tengah berubah di beberapa pasarnya. Di Indonesia misalnya, Nissan tampaknya akan mengeluarkan Nissan Terra dari daftar mobil yang dijualnya mulai 2021 dan lebih memilih untuk menghadirkan SUV kompak yang terjangkau serta mobil listrik.

Baca juga: Nissan Terra tak ada lagi dalam daftar mobil Nissan Indonesia, apakah akan berganti model?

Apakah Nissan X-Trail Terbaru Akan Hadir ke Indonesia?

Di Indonesia, produk Nissan terbaru yang berhasil menarik animo konsumen di Indonesia seperti Nissan Magnite dengan banderol harga Rp209 juta hingga Rp239 juta. Dan tentunya Nissan Kicks e-Power yang baru diluncurkan pada 2020 dengan harga mulai dari Rp451 juta. Nissan X-Trail sendiri masih menggunakan model lama dan tampaknya belum ada rencana untuk diperbaharui.

Nissan Indonesia sendiri lebih memilih untuk menghadirkan Nissan Leaf sesuai dengan daftar dari NJKB-Samsat DKI Jakarta 2021. Nissan Leaf sebagai mobil listrik murni merupakan salah satu langkah Nissan dalam memasuki era elektrifikasi.

Nissan Leaf merupakan mobil listrik yang diperkenalkan oleh Nissan pertama kali pada tahun 2010. Di balik badannya, Nissan Leaf mengusung baterai lithium-ion 40 kWh dan motor listrik yang diletakkan di bagian depan. Dengan kombinasi tersebut, Nissan Leaf disebut mampu mencapai 400 km dalam kondisi kecepatan konstan atau sekitar 270 km untuk rute yang kombinasi.

Di Indonesia, Nissan Leaf jelas akan bertarung langsung Hyundai Ioniq sebagai sesama mobil listrik. Harga Nissan Leaf di Indonesia memang belum pernah disebutkan, namun diprediksi akan berada di rentang harga yang sama dengan Hyundai Ioniq dan Toyota Corolla Altis Hybrid di kisaran Rp600 jutaan.

Baca juga: Nissan Leaf Siap Meluncur di Indonesia, Pasar Mobil Listrik Makin Sengit