Isuzu Panther merupakan kendaraan penumpang dengan kapasitas penumpang lebih dari 5 orang yang mengadopsi mesin diesel. Saat diluncurkan pertama kali pada tahun 1991 sampai sekarang, Panther masih menjadi barang yang banyak dicari oleh konsumen.

Harga Isuzu Panther 2020 berkisar dari Rp 288 juta hingga Rp 344 jutaan. Ini merupakan harga Isuzu Panther baru dan tidak beda jauh dengan harga Panther 2019.

Salah satu alasan Isuzu Panther menjadi barang yang banyak dicari, lantaran mobil ini memiliki mesin diesel yang dikenal bandel dan irit serta bisa menampung banyak orang sekaligus.

Saat ini Isuzu Panther Indonesia masih diminati, harga jual mobil Isuzu Panther bekas terbilang cukup terjangkau. Kisarannya mulai dari Rp31 juta sampai dengan Rp145 juta. Mungkin bagi Anda yang mau membeli mobil Isuzu ini karena keiritan dan keawetannya, ada hal yang harus diperhatikan. Sapto Saputro, pemilik bengkel AFI Motor memberikan beberapa tips, sebelum membeli Isuzu Panther bekas.

1. Periksa surat surat mobil

Hal standar yang harus diperhatikan saat membeli mobil bekas adalah pastikan surat-surat kendaraan lengkap, baik itu Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). Surat-surat itu diperlukan untuk memastikan jika mobil tersebut bukan barang curian.

Bahkan jika nanti digunakan untuk melakukan perjalanan bersama keluarga atau untuk digunakan sebagai bisnis, pastinya Anda akan mendapat masalah di jalan dan mobil akan diambil. 

“Selain itu pastikan STNK hidup tidak mati, karena akan sulit untuk mengurusnya,” terang Sapto.

Pajak juga harus diperhatikan menurutnya, karena nanti akan membebani si pembelinya.

“Kalau mati jangan lebih dari satu tahun, nanti bisa tekor. Kecuali harga mobil dipotong sama pajak yang mau dibayar,” terangnya lagi.

2. Cek  bagian eksterior

Kondisi mobil bekas tentunya ditentukan oleh pemilik pertama atau penjual. Jika penjualnya apik dan merawat mobil dengan baik, sudah pasti kondisi bagian eksterior seperti cat akan mulus. Paling ada goresan-goresan di samping kanan, kiri bahkan bumper depan dan belakang.

“kalau urusan cat ini kan bisa dilihat dari goresan, kalau memang banyak goresan baret-baret gitu apalagi dalem, cari saja yang lain. Tapi kalau goresan ringan dan tidak sampai keropos atau  karatan, ya ambil aja,” terangnya.

Bagian eksterior lain yang harus diperhatikan dan menurut Sapto ini penting adalah body bagian depan mobil Isuzu Panter, apakah lekukan garis (nat) pada bodi samping masih lurus atau tidak.

Kemudian buka kap mesin, perhatikan panel di dekat radiator, apakah masih asli pabrikan, atau sudah repair.

“Perhatikan juga beberapa panel kayak dudukan lampu, apakah masih asli, atau sudah repair. Jika bagian-bagian tersebut saat diperhatikan sudah di repair, berarti mobil tersebut sudah pernah kecelakaan.

“Ya kalau dilihat garis 2 nat itu miring, sedikit saja ketahuan. Di kap mesin Isuzu Panther itu juga panel radiator kalau sudah bukan bawaan pabrik itu berarti pernah nabrak. Mending cari yang lain,” tambah dia.

3. Cek kondisi Onderstel (kaki-kaki)

Onderstel yang biasa dikenal adalah bagian bawah atau kaki-kaki pada mobil. Jika ingin membeli Isuzu Panther, bagian ini wajib diperiksa. Jika memungkinkan bisa membawa kenalan mekanik untuk mengeceknya.

Bagian yang sering mengalami kerusakan adalah shock absorber yang bocor, bushing pegas daun atau leaf spring mengalami keausan, bushing strut bar dan juga stabilizer yang sobek atau aus bahkan hilang tak berbekas. Selanjutnya bushing fulcrum biasanya rusak atau sobek, ball joint rusak menggunakan imitasi.

Rusaknya onderstel akan membuat mobil tidak nyaman saat digunakan. Suara-suara berisik yang mengganggu, sampai ke kabin.

“Kalau mau beli ada banyak kerusakan di bagian itu, mending tinggalin aja, cari yang lain. Kecuali dia mau harganya dikurangi untuk ganti bagian-bagian itu,” paparnya. 

Selain itu, kampas rem juga harus diperiksa. Itu salah satu yang terpenting. Bagian ini penting, Anda harus mencoba rem dalam keadaan normal. Ketika mobil itu masih memiliki rem yang baik, maka bisa menjadi pilihan. Tetapi sebaliknya, jika remnya tidak bekerja dengan baik, jangan gegabah untuk membelinya lantaran harga yang murah.

4. Cek kebocoran oli

Biasanya, mobil yang sudah puluhan tahun banyak mengalami kebocoran oli, terutama di bagian mesin. Cek kolong mesin untuk memastikan kebocoran oli, dan juga pada girboks.

'Memang tidak semulus mobil baru, tapi kalau pemiliknya apik biasanya ada bekas oli namun tidak tebal, mungkin ada kebocoran oli  sedikit-sedikit. Tapi hal itu bisa ditolerir lantaran bisa mengering nantinya,” tambah Sapto sambil tertawa.

Oleh karena itu, jika Anda tidak mengerti tentang mesin dan bagian-bagian lain pada mobil, lebih baik mengajak montir untuk melakukan pengecekkan sampai ke kolong mobil.

“Kalau pembelinya mengerti mobil, ya tidak masalah, dia bisa melakukannya sendiri. Tapi kalau sampai detail, lebih baik bawa mekanik untuk membantu pengecekan kondisi mobil,' jelas dia.

5. Cek Kinerja Mesin

Mesin ini menjadi salah satu bagian mobil yang vital. Jika membeli mobil bekas, tapi kondisi mesinnya buruk, maka akan menyusahkan Anda saat berada di jalan.

Untuk mengeceknya, Anda bisa menyalakan mesin dan dengarkan suaranya berisik atau tidak. Karena Isuzu Panther ini menggunakan mesin diesel yang berisik, kemungkinan suara gangguan pada mesin akan terdengar samar-samar.

“Kalau mesin diesel kan berisik suaranya, sekilas memang sama aja, tapi buat orang yang paham, atau montir, itu akan ketahuan apakah di bagian mesin ada gangguan atau tidak,” paparnya.

6. Uji fungsi dari semua komponen mobil

Ini yang tak kalah penting dari bagian lainnya. Mobil memiliki banyak komponen yang bisa dioperasikan dari dalam kabin. Lampu-lampu harus Anda cek, pastikan tidak ada lampu yang mati, baik itu lampu jauh, lampu dekat, lampu sein, lampu rem.

'Wiper juga harus dicoba, untuk memastikan kondisinya. Itu bagian penting, jangan sampai kelupaan, nanti pas sudah melakukan transaksi pembelian, tapi ternyata wiper rusak? Jangan sampai seperti itu,' terangnya.

Adapun bagian yang tidak luput dari pengecekan adalah power steering, klakson, lampu kabin serta kelistrikan, harus diperhatikan sedetail mungkin agar tidak ada kerugian yang besar ketika membeli Isuzu Panther bekas ini.

Baca juga: Diklaim Irit Bahan Bakar, Berapa Konsumsi Bahan Bakar Isuzu Panther?