Apalagi jika mobil yang digunakan telah menempuh perjalanan yang jauh misalnya di rest area jalan tol atau di pinggir-pinggir jalan saat kondisi macet pada momen-momen tertentu seperti musim liburan atau mudik Hari Raya Idul Fitri.
Rest area memang menjadi tempat yang nyaman bagi para pengendara untuk istirahat sejenak di sela perjalanan panjang mereka.
Namun, di balik kenyamanan tersebut terdapat bahaya yang sering diabaikan, yaitu membuka kap mesin mobil.
Meskipun terlihat sepele, tindakan ini sebenarnya memiliki risiko yang cukup serius.
Membuka kap mesin mobil saat parkir dilakukan bukan tanpa alasan.
Menurut klaim si pemilik kendaraan, cara ini ampuh agar panas dari mesin mobil bisa cepat keluar.
Akibatnya suhu mesin bisa dengan mudah kembali normal sebelum mereka melanjutkan perjalanan.
Membuka kap mesin mobil sebagai cara untuk mendinginkan mesin seringkali menjadi praktik yang dipertanyakan.
Beberapa pengemudi meyakini bahwa dengan membuka kap mesin, udara luar akan memasuki ruang mesin dan membantu dalam proses pendinginan lebih cepat daripada kap mesin tidak di buka.
Namun, seberapa efektifkah tindakan ini dalam mendinginkan mesin mobil?
Kap mesin dibuka sembari si pengemudi atau penumpangnya beristirahat memang tak ada salahnya.
Tapi ketahui dulu apakah tindakan ini benar-benar bermanfaat, atau malah mengundang bahaya.
Untuk mengetahui hal itu, kita harus paham suhu pada mesin kendaraan khususnya mobil.
Dikutip dari Daihatsu Indonesia, suhu kerja dari mesin biasanya antara 90-95 derajat celcius.
Inilah efisien tenaga dan konsumsi BBM bisa didapatkan.
Kemudian, semua komponen dalam mesin mobil juga dirancang untuk beroperasi pada suhu yang optimal.
Komponen mesin seperti radiator, kipas pendingin, dan sistem pendingin lainnya, bekerja sama untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.
Selain itu perlu Anda ketahui juga bahwa pada ruang mesin juga terdapat kipas atau extra fan yang bisa berputar secara otomatis untuk mendinginkan mesin.
Posisi kipas ini bisa dilihat ada di balik radiator mobil, ada mobil yang punya satu kipas saja, ada yang sampai dua kipas.
Ketika suhu mesin terdeteksi ada di tingkat optimal, maka fan bakal otomatis berputar demi mengembalikan suhu agar ideal.
Memang dengan cara membuka kap mesin mobil, maka proses pendinginan bisa dipercepat.
Ini lantaran hawa panas dari ruang mesin bisa terbuang ke udara bebas di sekitarnya.
Terlebih lagi kalau udara lingkungan sekitar terasa dingin, misalnya di daerah pegunungan, maka panas dari mesin bisa makin cepat terbuang.
Tapi sebenarnya, meskipun kap mesin mobil tidak dibuka, proses pendinginkan mesin tetap berlangsung secara otomatis.
Akan tetapi prosesnya memang lebih lama dibandingkan membuka kap mobil secara langsung.
Membuka kap mesin secara tiba-tiba tidak akan secara signifikan meningkatkan aliran udara melalui ruang mesin.
Bahkan, beberapa model mobil modern memiliki desain yang dirancang untuk mengarahkan aliran udara dengan efisien tanpa perlu membuka kap mesin.
Bahaya buka kap mesin saat parkir akan terjadi ketika pengemudi menghiraukan beberapa kondisi.
Misalnya pada saat kap mesin terbuka, biasanya si pengemudi atau pemilik mobil bakal menjauh atau bahkan meninggalkan kendaraannya.
Tahukah Anda, ada situasi berbahaya ketika hal tersebut dilakukan.
Pertama, pada saat kondisi mesin masih sangat panas, bisa saja ada tangan orang lain yang tanpa sengaja menyentuh bagian mesin tersebut.
Apalagi ketika ini terjadi apalagi pada anak kecil yang tidak paham kondisi mesin yang sedang panas.
Maka biaya berobat kulit yang terluka itu bisa mahal dibanding biaya perjalanan Anda saat itu.
Kedua, boleh jadi ada tangan-tangan tak bertanggung jawab yang memasukkan suatu benda ke ruang meisn mobil Anda.
Bayangkan jika benda-benda itu mudah terbakar atau meleleh di ruang mesin kemudian merusak komponen mesin.
Maka di perjalanan berikutnya mobil Anda bisa saja mogok, hingga kondisi terparah mengalami kebakaran.
Bahaya buka kap mesin mobil saat parkir juga meningkatkan risiko pencurian.
Rest area atau pinggir jalan sering menjadi target bagi para pencuri yang mencari kesempatan untuk mencuri barang berharga dari dalam mobil yang ditinggalkan tanpa pengawasan.
Dengan membuka kap mesin, apalagi dengan kondisi pintu mobil tidak terkunci dan pengendara meninggalkan mobil mereka, maka akan jadi keadaan yang sangat rentan terhadap tindakan kriminal tersebut.
Selain itu, membuka kap mesin dapat menyebabkan masalah lain.
Udara luar yang masuk ke ruang mesin mungkin membawa debu, kotoran, atau serpihan yang dapat mengotori komponen mesin.
Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan bahkan kerusakan pada komponen-komponen mesin jika tidak dibersihkan secara teratur.
Selain itu, debu atau serpihan kerikil yang masuk ke ruang mesin dapat terlempar kembali ke jalan ketika Anda memulai lagi perjalanan dan menjadi bahaya bagi pengendara lain di sekitarnya.
Disamping bahaya buka kap mesin saat parkir tadi, perlu Anda ingat juga, dengan membuka kap mesin, yang mungkin akan terasa cepat dingin hanya bagian atas atau luar dari permukaan mesin saja.
Sementara komponen di dalamnya seperti piston, busi, dan lain-lain, suhunya akan menurun secara bertahap, jadi bukan berarti saat kap mesin dibuka, udara dingin akan langsung masuk ke semua celah mesin.
Cara terbaik untuk mendinginkan mesin adalah dengan mematikan mesin dan membiarkannya beristirahat selama beberapa waktu di tempat yang teduh.
Memastikan tingkat cairan pendingin dan kualitas oli mesin dalam kondisi optimal juga sangat penting untuk menjaga mesin tetap dingin.
Dengan demikian, pengemudi bisa memahami bahwa membuka kap mesin tidak selalu merupakan solusi yang efektif atau aman untuk mendinginkan mesin mobil.
Sebagai gantinya, mematuhi rekomendasi perawatan yang diberikan oleh produsen mobil dan melakukan perawatan rutin secara teratur adalah langkah terbaik untuk menjaga mesin mobil tetap dalam kondisi yang baik dan mencegah masalah suhu yang berlebihan.
Tetapi jika memang tetap ingin mengikuti mitos menurunkan hawa panas di ruang mesin dengan membuka kap mobil, maka sebaiknya perhatikan lingkungan sekitar.
Jangan sampai ada orang lain yang mendekat ke kendaraan itu, sampai Anda kembali menutup kap mesin dan mengunci semua pintu mobil.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.