window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Beragam Kelemahan yang Muncul di Suzuki Ignis Pre Facelift, Bikin Pemiliknya Bisa Senewen

Yongki Sanjaya · 16 Des, 2021 17:30

Beragam Kelemahan yang Muncul di Suzuki Ignis Pre Facelift, Bikin Pemiliknya Bisa Senewen 01

Suzuki Ignis menjadi salah satu city car yang cukup fenomenal, pasalnya mobil yang diimpor dari India ini punya gaya maskulin ala SUV. Tak kalah fenomenal yaitu Suzuki Ignis ini pakai transmisi otomatis AGS, alias transmisi manual yang bisa berpindah secara otomatis. Dengan segala keunikan yang dimiliki, kita harus waspada akan kelemahan yang muncul dari Suzuki Ignis tersebut.

Pasalnya, tak jarang keluhan yang dialami pemilik Suzuki Ignis terutama generasi pre facelift ini cukup menjengkelkan. Hal ini lantas dianggap seperti suatu momok yang harus diwaspadai saat ingin beli Ignis bekas.

Keluhan standar seperti suspensi keras, atau sistem AGS yang kurang responsif menjadi makanan biasa bagi pengguna Suzuki Ignis pre facelift. Namun, jangan keburu paranoid menganggap kalau Suzuki Ignis ini mobil penuh masalah. Berstatus sebagai mobil non LCGC, Suzuki Ignis dahulu harganya termasuk ekonomis dan fiturnya cukup beragam.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Lantas, apa saja masalah yang jadi kelemahan mendasar di Suzuki Ignis? Mari kita bahas satu persatu.

Kelemahan Suzuki Ignis, Transmisi AGS Tidak Responsif di Mode Otomatis

Beragam Kelemahan yang Muncul di Suzuki Ignis Pre Facelift, Bikin Pemiliknya Bisa Senewen 01

Sejatinya, Suzuki Ignis ini hadir dalam transmisi manual dan manual yang diotomatiskan. Kok begitu? Karena sistem Automated Gear Shift ini aslinya adalah transmisi manual yang bisa berpindah secara otomatis melalui sistem elektrik. Teknologinya juga berbeda dengan transmisi otomatis konvensional.

Kalau diaktifkan mode manualnya, maka tarikan maupun akselerasi Suzuki Ignis bisa cukup responsif. Beda cerita kalau kita memakai opsi otomatis saat berkendara. Jeda saat pindah gigi cukup terasa, jadi ada efek ndut-ndutan.

"Kelemahannya AGS nya suka bikin orang mual kalau belum terbiasa. AGS nya kadang suka ndut ndutan atau dalam posisi mode Drive ya begitu suka lemot," Jelas Adiyasa Prahenda, selaku pemilik Suzuki Ignis pre facelift.

Rupanya, transmisi AGS yang dimiliki Ignis ini menjadi keluhan utama yang paling sering terjadi. Efek lemot dan ndut-ndutan di mode otomatis ini membuat Ignis jadi payah saat menghadapi tanjakan. Mobil jadi rentan melorot saat menghadapi jalan menanjak.

Beragam Kelemahan yang Muncul di Suzuki Ignis Pre Facelift, Bikin Pemiliknya Bisa Senewen 02

"Pas nanjak suka mundur sendiri, bisa karena efek lemot sama telat injek gas," tambahnya.

Ternyata, hal ini memang menjadi kelemahan mendasar dari sistem transmisi AGS. Masalah serupa juga dialami oleh para pemilik Suzuki Wagon R AGS dimana transmisi AGS terkadang seperti kelamaan saat mencari posisi gigi yang ideal. dalam melakukan perpindahan gigi.

ECU dan ECM sebagai sistem computer tidak begitu presisi dalam menentukan komposisi gigi yang terbaik. Hal ini membuat pengemudi merasa kondisi mobil seperti kurang tenaga. Ini karena sistem komputer terlambat menurunkan gigi saat pengemudi menurukan kecepatan lalu ingin berakselerasi kembali.

Kelemahan Suzuki Ignis, Suspensi Belakang Keras Bikin Penumpang Kurang Nyaman

Beragam Kelemahan yang Muncul di Suzuki Ignis Pre Facelift, Bikin Pemiliknya Bisa Senewen 03

Masalah lain yang juga jadi kelemahan pada Suzuki Ignis ialah suspensi belakang yang agak keras. Karakter seperti ini sebenarnya cocok untuk gaya SUV urban dari Ignis, supaya handling tidak limbung ketika lewat jalan berbatu. Namun dampaknya, tingkat kenyamanan jadi berkurang terutama pada kursi belakang.

Saat menghantam lubang atau melewati speed trap, bantingan Ignis di bagian belakang terasa keras. Ini juga karena ground clearance-nya cukup tinggi sehingga travel suspension cukup besar.

Beragam Kelemahan yang Muncul di Suzuki Ignis Pre Facelift, Bikin Pemiliknya Bisa Senewen 04

Kombinasi ban ramping dan suspensi keras membuat guncangannya jadi cukup terasa. Untuk mengurangi efek kerasnya guncangan dari kontur jalan kasar, bisa dengan mengganti ban bawaan dengan ukuran yang lebih besar. Profil ban tebal bisa lebih meredam guncangan dari permukaan jalan.

"Ban bisa naik satu step dari standarnya. Selain kelihatan kekar, lumayan meredam karena agak empukan," sebutnya.

Putaran Setir Terlalu Ringan, Kadang Suka Ogah Balik

Beragam Kelemahan yang Muncul di Suzuki Ignis Pre Facelift, Bikin Pemiliknya Bisa Senewen 05

Kelemahan terakhir yang muncul di Suzuki Ignis pre facelift ialah setir yang kadang ogah balik. Kalau masalah ringan sih masih tidak seberapa karena di Nissan pun juga setirnya enteng. Namun, setir yang tidak langsung balik sendiri kadang membuat pengemudi jadi kurang percaya diri.

Feedback dari setir jadi terasa hampa, karena saat belok pun kita harus memutar kembali setir supaya kembali lurus. Sebenarnya, masalah yang satu ini bukan hal yang fatal karena kita bisa meminta disetel ulang ke bengkel Suzuki supaya setir lebih berat dan bisa langsung balik sendiri. Hanya saja, effort harus ke bengkel tentu agak merepotkan bagi pemilik Ignis yang cukup sibuk.

Kesimpulan

Beragam Kelemahan yang Muncul di Suzuki Ignis Pre Facelift, Bikin Pemiliknya Bisa Senewen 06

Melihat harga yang ditawarkan, Suzuki Ignis pre facelift ini dulu punya fitur paling beragam dengan harga mirip LCGC. Keluhan di atas, terutama soal transmisi ini memang paling menjengkelkan karena pengguna AGS menginginkan kinerja transmisi yang mirip AT konvensional.

Namun apa daya, sistem komputer yang mengatur perpindahan gigi di AGS kurang responsif sehingga kita memang harus memanfaatkan mode manual ketika melewati jalan menanjak atau berliku pegunungan. Dengan demikian, kita bisa memposisikan transmisi pada gigi yang tepat sesuai kondisi medan.

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

Suzuki Ignis GX MT 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil