Banyak mobil baru yang dijual saat ini memiliki lampu yang langsung menyala saat mobil mulai di-starter. Ketika mobil sedang dalam posisi berjalan di siang hari pun lampu ini akan tetap menyala terang. Sayangnya hanya sedikit orang mengingat nama lampu satu ini dan juga kegunaannya, yang sangat justru penting di beberapa kondisi.

Lebih dikenal dengan Daytime Running Light (DRL), lampu ini terletak di bagian depan/terluar kendaraan. Bisa menyatu dengan lampu utama maupun terpisan dan penempatannya di area bemper atau gril.

Memakai teknologi Light Emitting Diode (LED) membuat lampu DRL modern pada mobil-mobil baru lebih tahan lama dan tidak cepat panas.

Nah karena banyak yang tidak tahu fungsi lampu yang satu ini, berikut akan kami jabarkan tiga kegunaan utama DRL pada mobil.

Baca juga: 5 Mobil Baru Honda Meluncur Tahun Ini di Indonesia, Mana yang Paling Layak Dibeli?

Membantu Pengendara Lain Melihat Keberadaan Mobil Anda

Lampu DRL muncul pertama kali hadir diEropa, lebih tepatnya Swedia pada tahun 1972. Lewat Volvo 240 yang menggunakan DRL dengan model lampu bohlam yang dimodifikasi agar tahan lama.

Karena di negara tersebut tingkat cahaya musim dingin umumnya rendah, bahkan pada siang hari, maka membuat pengendara kesulitan saat melihat jalan.

Menyalakan lampu utama terus-menerus tentu saja bukan ide yang bagus, karena bisa saja membuat silau pengemudi lain yang berada di arah sebaliknya.

Maka tugas lampu DRL bisa digolongkan jadi dua yaitu selain untuk membantu pengemudi melihat jalan tetapi juga membantu pengguna jalan lain melihat kendaraan anda. 

Pada waktu itu tugas DRL lebih dikenal sebagai Varselljus (lampu pemberitahuan). Bedanya di mobil-mobil modern yang sudah LED, cahaya dari DRL mampu memancarkan cahaya hingga 5-10 meter ke jalan.

Baca juga: Tips Merawat Power Window Mobil Anda, Nomor Tiga Paling Mudah

Sebagai Identitas Pabrikan

Dari tahun 1970 hingga awal tahun 2000an, lampu DRL belum menjadi hal yang wajib bagi setiap pabrikan. Tetapi setelah adanya penelitian yang menunjukkan bahwa DRL dapat mengurangi resiko kecelakaan, banyak pabrikan berlomba-lomba untuk memasang lampu ini.

Satu dekade kemudian, negara-negara Uni Eropa mengeluarkan peraturan bahwa semua mobil baru setelah produksi Februari 2011 harus memiliki DRL. Selanjutnya di Agustus 2012, DRL menjadi wajib bagi truk dan bus baru. Di tahun-tahun berikutnya, pabrikan sudah memberikan sebagai fitur standar.

Selain fungsi keselamatan, lampu DRL juga memiliki fungsi lain, yaitu sebagai ciri khas pabrikan. Sebut saja BMW dengan Angel Eyes, sebuah identitas pabrikan asal Jerman ini, yang sudah ada sejak awal 2000-an dan berdampingan dengan Kidney Grill yang terkenal.

Dijadikan Sebagai Welcome Light

Fungsi DRL ini bisa kita temukan pada beberapa pabrikan mobil mewah Eropa, misalnya Audi. Menggabungkan fungsi lampu DRL dengan remote kunci, sehingga ketika pemilik mobil membuka ataupun menutup mobil, akan ada nyala lampu DRL yang menyambut atau sering dikenal sebagai Welcome Light.

Juga memiliki kegunaan untuk mempermudah pemilik dalam menemukan letak mobil diparkir, khususnya di daerah parkir perkantoran yang luas.

Baca juga: Punya Tenaga yang Menghentak, Ini Tips Aman Mengemudikan Toyota Kijang Innova atau Fortuner Dari Auto2000