Ramuan Spek Khusus dengan Jumlah Terbatas

Model yang diperbincangkan jelas bukan sebatas Neunelfer biasa. Termasuk dalam varian RSR alias mobil balap trondolan orisinal bikinan pabrikan. Pun itu belum cukup mendefinisikan keistimewaannya sebab model ini menganut spek khusus. Awalnya dipersiapkan untuk ajang perdana International Race of Champions (IROC) di 1974. 

Format IROC sendiri kala itu mendatangkan selusin pembalap terbaik dari berbagai disiplin berbeda untuk bertarung dengan mobil identik. Mencari satu kontestan paling piawai. Gelaran sendiri diawali tiga balapan eliminasi di Riverside International Speedway dalam satu akhir pekan di Oktober 1973. Menyisihkan enam pembalap untuk kemudian sisanya kembali bergumul di Daytona International Speedway, 14 April 1974.
 
Total lima belas unit saja dipesan Roger Penske – mantan pembalap yang jadi pebisnis di dunia otomotif – untuk merealisasikan kompetisi. Duabelas mobil dipakai berlaga sementara tiga jadi cadangan. Seperti disebut sebelumnya, semua memiliki spesifikasi khusus yang membedakan dari RSR biasa. Mengombinasikan elemen-elemen model RSR 1973 dan 1974 sehingga membuat IROC RSR semakin spesial. 

Termasuk di dalamnya ada gaya moncong “short hood” dari 1974 serta pelek Fuchs lima baut superlebar model 1973. Di samping itu, melekat komponen khusus IROC yakni kap mesin belakang lengkap pahatan spoiler nyentrik. Senjata utama untuk berkompetisi lalu mengandalkan unit flat-six 3.000 cc dari 1974 hanya saja dipasang injeksi High Butterfly milik mesin 2.800 cc dari 1973. Hanya eksis limabelas mobil autentik dengan spek unik tadi, tak mengherankan bila jadi incaran kolektor. Bahkan versi IROC konon digadang sebagai air cooled RSR paling langka.

Baca juga: Porsche Cayenne Turbo GT 2022, Simpan Tenaga Dahsyat Khas Sportcar dalam Tubuh SUV

Sejarah Terdokumentasi dengan Baik

Jauh sebelum berakhir di tangan Escobar, IROC RSR #1 ini merupakan tungganan Emerson Fittipaldi. Ialah pembalap open-wheel asal Brasil yang cukup cemerlang. Sempat jadi kampiun F1 musim 1972 di umur 25 – menjadikannya yang termuda dalam sejarah kala itu. Dilanjut pula menyabet juara di musim 1974. Setelah itu, masih ada dua prestasi ditorehkan di Indianapolis 500 serta satu di CART Championship.

IROC RSR bernomor sasis 911 460 0100 ini sebetulnya hanya berlaga satu kali di IROC. Bisa demikian akibat sedikit kecerobohan. Pasalnya, Fittipaldi yang sudah mengamankan start terdepan harus memulai dari posisi ke-11 lantaran terlambat hadir ke drivers meeting. Digeber untuk mengembalikan posisi namun berujung keluar jalur dan mengalami kebocoran bensin. Dengan adanya mobil cadangan, coupe berkelir Sahara Beige ini pun mau tak mau diistirahatkan. 

Tidak muncul lagi di seri selanjutnya bahkan tidak juga ditemukan pada putaran terakhir di Daytona. Well, Penske segera menjualnya di 31 Oktober 1973 – empat hari setelah ditunggangi Fittipaldi – karena tidak memerlukan seluruh 15 unit untuk seri final. Dilepas ke North Lake Porsche Audi yang kemudian pindah ke tangan John Tunstall dari T&C Racing, Inc Maret 1974. 

Dalam pemilikan John Tunstall, IROC RSR #1 buktikan kemampuan. Dibawa ke berbagai palagan endurance IMSA (International Motor Sports Association), meliputi dua kali Sebring 12 jam dan sekali di Daytona 24 jam. Prestasi terbaiknya ada di Sebring 1976 lewat capaian posisi 23 secara keseluruhan dan 16 di kelas GTO. Selain Tunstall, Charlie Kemp juga pernah menunggangi sang kupe asal Stuttgart dan finish posisi 10 besar di Mid-Ohio dan Lime Rock pada 1974.

Baca juga: The Only One, Dua Varian Porsche Tipe T Pertama kali Mengaspal di Indonesia

Wujudnya Berubah Total di Tangan Escobar

Sempat menjadi bagian orang terkaya dunia selama tujuh tahun berturut-turut, Escobar menghamburkan sebagian kekayaannya ke koleksi mobil. Melansir Car and Driver, diketahui ia memiliki banyak ‘mainan’ glamor. Termasuk di dalamnya limosin Mercedes-Benz 600 Grosser, Mercedes-Benz 190 SL, Porsche 356, hingga Cadillac V8 Town Sedan yang sengaja ia tembak agar terlihat seperti tunggangan Al Capone. Nah, tidak ketinggalan juga Porsche istimewa nan langka satu ini masuk garasi.

Berdasarkan informasi dari Collecting Cars, 911 IROC RSR berakhir dilepas Tunstall ke Pablo Escobar. Di titik ini wujudnya berubah total. Ditransformasi dengan moncong pipih Slantnose plus livery Martini. Tampak berusaha menyerupai 935 Slantnose yang cukup populer di masa itu. Bukan sebatas pajangan, Escobar bahkan bawa 911 ini berpartisipasi di beberapa kompetisi Amerika Selatan.

Tidak disebut kapan pastinya namun IROC RSR Fittipaldi ini kembali ke Amerika Serikat awal 1990-an. Selamat dari kehancuran kartel Medellin dan Escobar sendiri. Tidak mengenaskan seperti beberapa koleksi lain. Bernasib baik pula sebab dikonversi lagi ke wujud orisinal pada 2007. Proses restorasi disebut berjalan hingga sekitar tiga tahun sampai kemudian mendapatkan beberapa penghargaan Concours d’Elegance.

Kini ia tengah mencari pemilik baru dan sudah cukup lama dipasarkan. Melansir Motor Authority, sekitar awal tahun pernah diiklankan DuPont Registry dengan banderol 2,2 juta USD atau sekitar Rp 31 miliar. Belakangan tampil pula di situs berbeda hanya saja tebusannya tidak disebut secara gamblang. Yang pasti akan sangat fantastis. Sebagai informasi, IROC RSR 911 Peter Revson milik komedian Jerry Seinfield saja sempat laku 2,3 juta USD di 2016. Kendati begitu, tampaknya unit eks Escobar ini belum sukses menemukan rumah baru mengetahui lelang di Collecting Cars berstatus “Unsold”. 

Baca juga: RWD Terbukti Perkasa, Audi Rilis R8 2022 V10 Performance RWD Bertenaga 562 Hp!