Perlu Diantisipasi, Ini Beberapa Kekurangan Yang Dimiliki Wuling Cortez Menurut Penggunanya
Enda · 24 Mei, 2023 16:00
0
0
Bicara mobil keluarga, Wuling Cortez menarik untuk dimiliki. Karena selain nyaman, pesaing Toyota Kijang Innova ini mempunyai fitur lengkap serta harga yang terjangkau.
Menyoal harga untuk kondisi barunya kini diniagakan Rp258.500.000 sampai dengan Rp337.650.000. Sedangkan harga bekasnya ditawarkan mulai dari Rp130 jutaan.
Oh iya, untuk jantung pacunya Cortez ditawarkan dengan dua pilihan mesin, yakni 1.5 turbo dan 1.8 NA. Untuk varian turbo, mobil ini menggunakan mesin 4 silinder segaris DOHC, turbocharged DVVT Euro 4 berkapasitas 1.451 cc yang dapat memeras tenaga hingga 142 PS di 5.200 rpm dan torsi 250 Nm pada putaran 1.600-3.600 rpm. Versi mesin turbochargenya dipadukan dengan transmisi CVT dan manual 6-percepatan.
Pada varian 1.8, mobil ini dibekali mesin 4 silinder segaris DOHC i-VVT dengan kubikasi 1.798 cc yang sanggup memeras tenaga hingga 129 PS di 5.600 rpm serta torsi puncak 174 Nm pada 3.600-4.600 rpm.
Sedikit berbeda dengan mesin turbo, versi NA nya tersebut dikawinkan dengan transmisi AMT 5-percepatan dan manual 6-percepatan.
Punya performa cukup besar, untuk konsumsi BBM Cortez terbilang boros. Seperti yang disebutkan beberapa pemilik melalui forum Facebook Cortez Mania Indonesia (CMI), untuk versi 1.5 turbo manual rata-rata berada di angka 10 km per liter pemakaian dalam kota. Sedangkan penggunaan luar kotanya mencapai 14-15 km per liter.
Pada versi CVT, berkendara di dalam kota Cortez bisa menempuh jarak 8 km per liter serta 14-15 km per liter saat mobil dikendarai berpergian ke luar kota dalam kecepatan konstan.
Lalu bagaimana dengan Cortez 1.8? Disebutkan oleh beberapa pemilik versi AMT pemakaian dalam kota tembus 8 km per liter dan 11 km per liter ketika digunakan ke luar kota. Tidak seperti versi AMT, varian manualnya ketika digunakan di dalam kota disebutkan lebih irit. Berdasarkan pengetesan yang dilakukan, saat berkendara di dalam kota mobil ini bisa menempuh jarak 9-10 km per liter. Kemudian untuk luar kotanya 13-14 km per liter.
Sering dianggap boros, berikut beberapa kekurangan lain dari Wuling Cortez yang dikeluhkan pemiliknya.
1. Wuling Cortez Lemah di Kaki-kaki Depan
Pengecekan kaki-kaki depan Wuling Cortez
Kekurangan lainnya yang kerap dialami pemilik Wuling Cortez yakni kaki-kaki bagian depan. Dimana pada bagian tersebut kerap timbul suara ketika melewati jalan berkontur.
Dikatakan bahwa biasanya kerusakan terjadi pada bagian racksteer, lower arm dan shockbreaker. Menurut beberapa pemilik disebutkan lower arm original yang digunakan mudah sobek. Untuk mengatasinya bisa menggunakan produk aftermarket.
Seling baja untuk menaikan jendela Wuling Cortez yang putus
Selain kaki-kaki, kekurangan lainnya adalah jendela samping yang turun dengan sendirinya. Setelah kaca turun dengan sendirinya, permasalahan lain muncul ketika ingin menaikan kaca.
Ketika ingin menaikan kaca, motor penggerak atau dinamo tidak mampu mendorong kaca ke atas. Lantaran kawat baja yang digunakan sebagai media untuk menaikan dan menurunkan kaca tersebut putus.
Penyebab kawat baja putus terjadi dikarenakan seringnya menutup dan membuka kaca yang menimbulkan besarnya gaya gesekan.
3. Air Masuk Lewat Celah Sunroof
Air masuk melalui celah sunroof
Salah satu fitur unggulan yang dimiliki Wuling Cortez yaitu adanya sunroof. Dengan fitur selain dapat meningkatkan gaya berkendara tentunya memberikan pandangan secara lebih luas.
Oh iya, cara kerja membuka sunroof Wuling Cortez bisa dilakukan secara manual maupun otomatis, hanya dengan menekan tombol dua kali secara cepat.
Tak melulu sebagai sebuah keunggulan, sunroof yang dimiliki mobil ini menimbulkan masalah menurut beberapa pemiliknya. Melihat beberapa kasus di dalam forum, sunroof pada Wuling Cortez ini kerap kali bocor ketika hujan.
Permasalahan utamanya ialah karet pelapis yang getas akibat mobil sering terpapar panas terik matahari secara langsung. Di sisi lain, setelan posisi sunroof berubah dengan sendirinya.
Jika merasakan kasus serupa, disarankan untuk datang ke bengkel resmi Wuling terdekat untuk melakukan penyetelan ataupun penggantian karet yang getas.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
