Digadang-gadang sebagai Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) termurah di Tanah Air, Wuling Confero 2021 dibandrol mulai dari Rp150.8 juta - Rp197.5 juta.

LMPV jenama China satu-satunya yang turut bersaing ketat dengan LMPV lainnya asal Jepang, Wuling Confero 2021 diyakini mempunyai banyak keunggulan yang tidak dimiliki para kompetitornya.

Sebagai contoh, Wuling Confero 2021 dirasa memiliki tingkat kenyamanan lebih baik berkat beberapa fitur pendukung serta dimensi lebih besar yang dimilikinya. Ukuranya sendiri Wuling Confero 2021 mempunyai panjang 4.530 mm, lebar 1.691 mm dan tinggi 1.730 mm.

Namun, di balik beberapa kelebihan yang dipunya, Wuling Confero 2021 ini nyatanya memiliki sejumlah kekurangan. Ingin tahu kekurangan apa saja yang ada pada Wuling Confero 2021? Simak terus ulasannya.

Wuling Confero 2021 terkesan boros bahan bakar?

PT. SGMW Motor Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) Wuling di Tanah Air, pertama kali memperkenalkan Wuling Confero 2021 pada 2017. Saat itu juga Wuling Confero mendapatkan mesin berkubikasi 1.485 cc 4 cylinders, 16 valve, in-line, DOHC, DVVT.

Mesin yang sama persis digunakan pada Chevrolet Spin ini mampu menghasilkan tenaga 107 Hp @5.800 Rpm dengan torsi maksimal mencapai 142 Nm @3.800 Rpm - 4.400 Rpm. Ditanamkan dengan posisi longitudinal, Wuling Confero 2021 menggunakan diferensial belakang untuk dapat menggerakan mobil agar bisa berjalan.

Mobil dengan sistem penggerak Rear Wheel Drive (RWD), kerap kali dianggap lebih boros dalam penggunaan bahan bakar. Seperti yang diketahui, konsumsi BBM Wuling Confero 2021 penggunaan dalam kota mampu meraih angka 11 Km/liter dan 14 Km/liter ketika mobil melaju secara konstan ke luar kota.

Wuling Confero 2021 tidak mendapatkan transmisi otomatis?

Sejak hadir pertama kali turut meramaikan kancah otomotif nasional, hingga kini Wuling belum mau memberikan opsi transmisi otomatis terhadap Confero 2021. Hanya saja pada pertengahan tahun lalu, pihaknya memberikan opsi berupa transmisi ACT (Automatic Clutch Transmission) untuk Wuling Confero 2021.

Sama seperti transmisi AMT, sistem ini memberikan kemudahan bagi pengendara di balik kemudi untuk berpindah gigi tanpa menginjak kopling.

Transmisi ACT ini tak sepenuhnya bekerja otomatis. Maka, pengemudi harus melakukan perpindahan gigi secara manual dengan tuas seperti mobil transmisi manual umumnya.

ACT pada Wuling Confero 2021 ini mendapatkan transmisi dengan tingkat 6-percepatan with e-Clutch.

Stir Wuling Confero 2021 sering bermasalah?

Kekurangan pada Wuling Confero 2021 lainnya datang dari sistem kemudi. Bagi sebagian besar pemilik Wuling Confero mengeluhkan soal Rack Steer yang kerap mengalami masalah.

Seringkali stir menimbulkan bunyi yang bersumber dari Rack Steer seperti gesekan material besi dan motor penggerak. Tak sedikit para pengguna merasa khawatir akan gejala yang timbul ketika mobil digunakan.

Namun, masalah terebut bisa diatasi ketika para pengguna disarankan untuk datang ke bengkel resmi, untuk melakukan perbaikan terhadap komponen yang dianggap bermasalah.

Oiya, pemilik mobil ini juga sering mengalami masalah pada stir yang tiba-tiba belok dengan sendirinya ke arah kiri ketika melaju dikecepatan tinggi. Dengan kejadian tersebut, Pengguna dan pemilik disarankan datang ke bengkel resmi untuk melakukan sporring dan balancing.

Kaki-kaki Wuling Confero 2021 juga bermasalah?

Beberapa pemilik mobil ini juga kerap mengalami masalah di sektor kaki-kaki, khususnya di bagian shockbreaker. Suara ‘gludug’ seringkali muncul ketika mobil melewati jalur yang berkontur.

Meski dianggap tidak terlalu memberikan dampak yang besar untuk sektor keselamatan, suara yang ditimbulkan ini dapat mengganggu pengemudi dan penumpang di dalamnya. Dengan kejadian tersebut juga dapat memberikan rasa khawatir terhadap pengguna ketika dalam berkendara.

Putaran mesin Wuling Confero 2021 turunnya terbilang lambat?

Ketika melakukan perpindahan percepatan secara cepat diposisi Rpm yang tinggi, mobil akan mudah tersentak. Hal ini mengakibatkan kenyamanan berkendara menjadi berkurang.

Hal itu muncul karena sistem elektrikalnya diatur agar putaran mesin turun secara perlahan. Dengan begini dimaksudkan pengguna melakukan perpindahan gigi secara halus di putaran mesin yang tidak terlalu tinggi. Namun akhirnya malah membuat pengguna merasa kurang nyaman disaat membutuhkan respon yang cepat.

Dengan begitu juga membuat bahan bakar menjadi lebih boros karena diwajibkan menurunkan putaran mesin secara perlahan. Kelebihannya, ketika stop and go pengguna tidak perlu mobilnya merasa kedutan seperti mesin ingin mati.

Kesimpulan

Beberapa kekurangan pada Wuling Confero 2021 yang mungkin masyarakat umum belum mengetahui berhasil disebutkan di atas.

Dengan begitu, sebelum membeli, calon konsumen telah mengetahui gejala apa saja yang seringkali muncul pada Wuling Confero 2021.

Tidak perlu khawatir juga, mengingat 121 gerai maupun layanan after sales Wuling kini sudah tersebar dipenjuru Nusantara yang siap memberikan solusi serta perbaikan pada setiap produknya.