Seperti diketahui, di Indonesia mobil niaga ringan Mitsubishi L300 selalu beredar dengan sosok kotak yang khas. Bahkan sudah lebih dari 40 tahun ubahan eksteriornya minor dilakukan Mitsubishi. Sehingga ada anekdot yang beredar di penggemar otomotif: Beli L300 langsung jadi Motuba (Montor Tua Bangka). Istilah yang dirujuk sebagai kendaraan berusia tua. Bahkan versi pembaruannya yang bermesin Euro 4 hadir pertengahan tahun lalu, punya tampang yang tak beda jauh dari pendahulunya. Baca Juga: Mitsub

Sosok Mitsubishi Colt L300 merupakan salah satu kendaraan komersial yang paling diminati di Indonesia. Tak heran kalau harga bekas Mitsubishi L300 paling stabil bila dibandingkan pick up merek lain. Mobil yang biasa dikenal dengan Elsapek juga terbilang menarik serta mudah dimodifikasi sesuai kebutuhan dalam mengangkut barang. Mitsubishi L300 memiliki sejarah cukup panjang di dunia otomotif Indonesia. Sejak 1981, Mitsubishi L300 telah menjadi menjadi andalan sebagai kendaran angkutan barang dan

Mitsubishi Minicab MiEV sudah siap-siap terjun ke segmen kendaraan komersial di Indonesia. Bakal jadi lawan kuat DFSK Gelora E yang juga sama-sama mobil komersial bertenaga listrik. Mobil listrik Mitsubishi Minicab MiEV tengah dipersiapkan untuk masuk ke segmen kendaraan komersial ringan di Indonesia. Menggunakan sistem tenaga motor dan baterai listrik, persaingan di kelas ini memang belum ramai. Selain DFSK Gelora E, rasanya kini belum ada kendaraan komersial ringan sekelas Daihatsu Gran Max Bl

Penjualan mobil Mitsubishi naik 90,6 persen pada 2021 dibanding 2020 Xpander jadi kontributor utama di segmen kendaraan penumpang Sementara L300 merupakan tulang punggung di segmen kendaraan niaga ringan Mitsubishi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mencatat pertumbuhan penjualan mobil hingga 90,6 persen periode 2021 dibanding 2020. Model Xpander dan kendaraan niaga ringan L300 ternyata merupakan produk yang paling laris. Berdasarkan data penjualan retail, pada 2020 MMKSI m

Bukan hanya Rocky, PT Astra Daihatsu Motor juga melakukan rogram recall campaign terhadap dua produk flagshipnya, yakni Gran Max dan Luxio. Pada minibus berpenampilan boxy ini, Daihatsu melakukan recall dengan pemrograman ulang komponen ECU mesin dengan total keduanya sebanyak 11.734 unit. Untuk Gran Max dan Luxio sendiri, pihaknya mencatat produk yang terkena penarikan untuk dilakukan perbaikan dengan periode produksi 9 September 2021 – 21 Januari 2022. Baca juga: ADM Recall 9.378 Daihatsu Rock

Di Indonesia saat ini belum bisa dijumpai mobil niaga bertenaga listrik selain DFSK. PT Sokonindo Automobile selaku agen pemegang merek memperkenalkan DFSK Gelora E pertama kali melalui ajang IIMS 2021 pada bulan April lalu. “Setelah kita perkenalkan pada bulan April, DFSK Gelora E mendapat respon yang cukup positif. Terbukti perusahaan angkutan pelat merah (Damri) sudah melakukan uji coba penggunaan ketika merayakan HUT ke-75 tahun beberapa waktu lalu. Nah untuk saat ini, perusahaan logistik DH