window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Berkenalan Dengan Mobil Listrik Tama, Mbah-nya Nissan Leaf Dari Tahun 1947

Karim · 8 Okt, 2021 18:00

Boleh dibilang Nissan Leaf adalah salah satu pionir mobil listrik massal. Pertama dikenalkan sekitar 2010, kala itu namanya juga terdengar seperti anak sulung famili Electric Vehicle (EV) Nissan. Dalam persepsi produk massal, pernyataan tadi ada benarnya juga. Tidak ada “Leaf” atau produk EV yang diutus untuk konsumen umum sebelum ia mendebut sekitar sebelas tahun silam.

Berkenalan Dengan Mobil Listrik Tama, Mbah-nya Nissan Leaf Dari Tahun 1947 01

Kendati begitu, kalau menarik sejarah, kendaraan listrik bukanlah barang baru bagi pabrikan. Jauh sampai sekitar 74 tahun lalu, EV tercatat masuk dalam cerita perjalanan. Adalah mobil listrik Tama yang lahir pasca PDII, tepatnya 1947. Tampak tidak salah kalau disebut sebagai mbahnya Leaf, mari kita berkenalan lebih dekat.

Bikinan Perusahaan Pesawat Terbang

Agak sulit menyebutnya sebagai bagian murni dari akar Nissan. Tama tidak lahir langsung dari rahim Nissan. Kalau boleh disederhanakan, ia merupakan bagian sejarah atas hasil cangkok. Berasal dari cabang berbeda, mulanya merupakan produk hasil pengembangan Tachikawa Aircraft di 1947. Perusahaan kemudian berevolusi menjadi Tokyo Electric Car Company, lanjut berubah jadi Prince Motor Company, dan baru berakhir merger dengan Nissan di 1966.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Menyoal Tama, ia terlahir sebagai solusi mobilitas di masa krisis. Kala itu Jepang tengah dilanda kelangkaan minyak, komoditas, dan termasuk pangan. Namun, tidak semua langka. Suplai listrik dari pembangkit tenaga air justru melimpah sebab disebut nyaris tidak ada perabot elektronik atau konsumsi energi dalam kapasitas besar di jamannya. 

Berkenalan Dengan Mobil Listrik Tama, Mbah-nya Nissan Leaf Dari Tahun 1947 01

Atas kondisi ini, perusahaan berinovasi lewat prototipe mobil bertenaga baterai. Dibuatlah truk mungil 2 penumpang berkapasitas angkut 500 kg dengan motor listrik 4,5 hp. Nama “Tama” lalu disematkan berdasarkan kota kelahirannya.

Bertubuh Mungil dan Begitu Sederhana

Realisasi kendaraan penumpang dilakoni dengan menghadirkan model dua pintu berkode E4S-47. Huruf “E” diartikan Electric, “4S” merupakan varian sedan 4 penumpang, dan 47 adalah tahun kelahirannya.  Jangan bayangkan image sedan seperti apa yang kita kenal sekarang ini. Ia cenderung membawa kesederhanaan sebuah mobil ekonomis di era 40-an.

Berkenalan Dengan Mobil Listrik Tama, Mbah-nya Nissan Leaf Dari Tahun 1947 02

Dimensi sama sekali tidak besar.  Bahkan diukur kurang lebih sepantaran Mini klasik. Tercatat panjang keseluruhan hanya 3.035 mm, lebar 1.230 mm, dan tinggi 1.630 mm. Belum lagi jarak antarsumbu cuma 2 meter pas. Untuk menggambarkan seberapa mungil, Mini orisinal memiliki panjang 3.050 mm, lebar 1.270 mm tanpa spion, dan tinggi 1.346 mm. Juga wheelbase 2.036 mm masih sedikit lebih panjang dari Tama.

Selain diwaliki dimensi, nuansa bersahaja kuat terasa kalau kita lirik ke bagian interior. Utilitarian mengutamakan fungsi pengangkutan empat penumpang tanpa banyak pemanis. Semua dibiarkan polosan. Namun jika melihat foto, kabinnya memang terkesan cukup lapang. Di samping itu, akses ke belakang tidak tampak merepotkan berkat sambutan dua suicide door memanjang.

Berkenalan Dengan Mobil Listrik Tama, Mbah-nya Nissan Leaf Dari Tahun 1947 03

Namun meski bertubuh imut, Tama menghadapi salah satu kelemahan mobil listrik yakni bobot. Ketika Mini dengan tubuh sekecil itu bisa sampai seringan 600-700 kg, lain cerita untuk sang leluhur Leaf. Ibarat material dengan densitas tinggi. Disebut sampai 1,1 ton! Bayangkan, ia masih lebih berat dari sekelas Toyota Calya atau Daihatsu Sigra.

Terobosan Hebat di Masanya

Terlepas dari ukuran dan segala kesederhanaan, Tama bisa disebut sebagai terobosan hebat di masanya. Menganut layout komponen pencipta velositas sebagaimana sebuah EV modern dengan penempatan baterai di lantai – tak salah kalau disebut cikal bakal Leaf. Bukan sebatas ditanam ke lantai pula.

Berkenalan Dengan Mobil Listrik Tama, Mbah-nya Nissan Leaf Dari Tahun 1947 04

Di bawah kabin melekat sepaket baterai Lead-Acid dalam penyimpanan seperti laci. Membuat baterai mudah dikeluarkan dari samping, jadi solusi atas lamanya waktu pengisian ulang daya. Tinggal ganti baterai yang terisi penuh dan urusan selesai. Rancangan ini terbilang pintar sampai disebut mendapatkan penghargaan tertinggi saat pelaksanaan tes performa oleh Kementerian Perdagangan dan Perindustrian di Negeri Matahari Terbit itu.

Performa pada pengujian tersebut juga cukup mumpuni. Dari satu kali pengisian penuh, Tama sanggup berjalan sampai 96 km. Sementara itu, pabrikan mengklaim tempuhan maksimal 65 km. Tapi kalau soal kemampuan berlari mungkin kurang impresif, maksimum di 35 kpj saja. Well, tidak bisa berharap banyak sebab hanya tersedia 4,5 hp dari motor listrik untuk mengimbangi bobot 1,1 ton. Meski begitu, berbekal kapabilitas ini, Tama populer digunakan sebagai taksi dan truk listrik hingga 1951. 

Baca juga: 7 Keistimewaan Nissan Leaf, Bisa Bikin Pengguna Mobil Konvensional Pindah Haluan?

Perkembangan Mobil Listrik Nissan, Dulu Hingga Kini

Yep, mobil listrik bukanlah inovasi abad ke-21. Seakan terlena dan hanyut terbawa arus kencang perkembangan motor bakar konvensional, opsi setrum justru baru satu atau dua dekade belakangan santer terdengar. Namun untuk diketahui, ceritanya sendiri bisa ditarik jauh bahkan sampai sebelum mobil pertama dipatenkan. 

Sama halnya terkait perkembangan mobil listrik dalam sejarah Nissan meski tidak sampai sejauh itu. Setidaknya sudah eksis cukup lama sejak Tama pertama dikenalkan. Juga mereka tidak lantas selesai, hilang, lalu hadir kembali membawa Leaf. 

Berkenalan Dengan Mobil Listrik Tama, Mbah-nya Nissan Leaf Dari Tahun 1947 05

Dari Tama E4S-47 saja masih ada pengembangan lain yakni Tama Senior EMS di 1949. Boleh dibilang inilah model kendaraan penumpang yang lebih manusiawi. Berwujud sedan empat pintu, ia lebih panjang 1.000 mm, ekstra lebar 300 mm, dan wheelbase dipanjangkan 400 mm. Kapabilitasnya juga ikut ditingkatkan. Menawarkan daya tempuh 200 km dan kecepatan maksimal sampai 55 kpj.

Tidak sedikit pula model EV berdatangan dari 1970 hingga 2000-an. Memang belum untuk umum. Antara sebatas konsep, kendaraan eksperimen, atau produk jadi untuk keperluan tertentu. Sebut saja kontestan seperti Nissan 315 X 1970, EV Resort 1985, Avenir EV 1994, FEV II 1995, atau Altra EV 1998. 

Berkenalan Dengan Mobil Listrik Tama, Mbah-nya Nissan Leaf Dari Tahun 1947 06

Baru lah di 2009 mereka kenalkan Leaf untuk kali pertama dan mulai dipasarkan 2010. Ialah salah satu mobil listrik murni pertama yang terealisasi untuk menyasar mass-market. Kini dua generasi telah bergulir dan versi termutakhir belum lama ini pun meramaikan lansekap kendaraan listrik di Indonesia.

Sumber: Nissan

Baca Juga: Nissan Siapkan Mobil Listrik Baru yang Lebih Kecil dari Leaf, Harganya Setara Avanza

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Harga tukar tambah yang adil

Nissan Leaf 2023

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil