Harga Honda Jazz 2005 Mulai Rp55 Jutaan, Sebelum Beli Cek 5 Bagian Ini
Enda · 23 Sep, 2022 13:00
0
0
Nama Honda Jazz di segmen hatchback kompak perkotaan sudah lebih dulu dikenal ketimbang Toyota Yaris. Sebagai pionir hatchback CVT di Indonesia, Jazz dengan kode GD3 ini pertama kali diluncurkan oleh PT. Honda Prospect Motor (HPM) pada Februari 2004. Mengenai statusnya saat itu mobil ini didatangkan secara utuh dari Thailand.
Memiliki bentuk simpel, unik dan timeless, serta mesin yang tangguh, untuk pasarannya saat ini harga Honda Jazz 2005 ditawarkan mulai dari Rp55 jutaan. Mobil yang sudah dilengkapi fitur Ultra Seat ini meski secara dimensi terbilang kompak, untuk kabinnya terasa luas. Terlebih Honda Jazz GD3 juga terasa stabil ketika dipacu dalam kecepatan tinggi berkat penggunaan sasis berteknologi Honda G-Force Control Technology (G-CON).
Jika kalian saat ini sedang mencari Honda Jazz 2005 guna menemani dalam melakukan aktfitas sehari-hari, sebelum membeli cek dulu bagian ini.
Tak sedikit Honda Jazz 2005 mempunyai kelemahan pada kisi-kisi AC nya. Untuk kisi-kisi AC khususnya pada bagian tengah seringkali dijumpai kondisinya sudah kendor. Hal ini biasanya terjadi karena pemilik sebelumnya seringkali mengatur posisi dengan cara kasar yang menyebabkannya rusak.
Jadi sebelum memutuskan untuk membeli, sebaiknya kalian juga mengecek pada bagian ini.
2. Cek Kaki-kaki
Kaki-kaki Honda Jazz 2005
Apabila kalian masih awam soal mobil dan tertarik membeli Honda Jazz generasi pertama, sebaiknya ajak mekanik atau rekan yang mengerti mobil. Dengan mengandalkan penggerak roda depan, Honda Jazz 2005 memiliki kelemahan di sektor kaki-kaki.
Pada bagian ini kerap kali terdengar suara gluduk dari roda depan ketika melewati jalan yang tidak rata. Hal ini biasanya terjadi karena karet bushing di swing arm sudah mulai mulai getas, karet ball joint pecah, serta karet tie rod yang jebol yang sudah termakan usia. Untuk estimasi peremajaan kaki-kaki sendiri di bengkel spesialis memakan biaya Rp5 juta hingga Rp7 juta tergantung kerusakan yang dialami.
3. Tahun Tua, Transmisi CVT Rentan Bermasalah
Cek kondisi transmisi CVT Honda Jazz sebelum membeli
Versi maticnya Honda Jazz 2005 atau GD3 sudah menggunakan CVT (Continous Variable Transmission). Berbeda dengan transmisi otomatis konvensional pada umumnya, transmisi CVT sendiri lebih halus setiap melakukan perpindahan secara otomatis. Pada Honda Jazz, transmisi CVT memerlukan perhatian yang khusus terlebih usianya yang sudah tidak muda membuatnya rentan timbul masalah.
Jika pemilik sebelumnya menggunakan oli trasmisi yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan serta jarang melakukan service, hal yang sering terjadi timbul masalah seperti ‘jedug’ dan kurang responsif.
Apabila timbul masalah seperti ini sebaiknya skip dan cari unit lainnya. Karena untuk perbaikan transmisi CVT Honda Jazz sendiri tidaklah murah bahkan bisa mencapai setengah dari harga mobil kondisi sekennya.
4. Pastikan Setir Enteng Saat Diputar dan Tidak Timbul Suara Asing
Cek kondisi setir
Generasi pertama Honda Jazz untuk setirnya sudah menggunakan EPS (Electronic Power Steering) untuk memudahkan pengemudi ketika memutar lingkan kemudi. Beberapa kejadian mobil untuk modul EPS rusak secara tiba-tiba.
Dengan modul EPS yang rusak secara tiba-tiba otomatis setir akan terasa berat karena tidak ada perintah dari modul untuk menggerakan dinamo pada rack steer. Untuk penggantian modul EPS sendiri tidaklah murah berada di kisaran Rp4 jutaan.
Selain itu, saat mengecek kondisi setir kalian juga diharuskan memutarnya ke kanan maupun kiri dengan cara perlahan. Apabila timbul suara aneh kemungkinan rack steer mulai bermasalah.
5. Pastikan Tidak Bekas Nabrak Maupun Banjir
Periksa bagian body
Sebelum membeli Honda Jazz 2005 kalian juga diwajibkan untuk mengecek body secara keseluruhan guna mengetahui apakah unit bekas nabrak atau tidak. Perhatikan juga beberapa bagian apakah body mobil tebal dengan pengaplikasian dempul atau tidak. Body mobil yang banyak menggunakan dempul selain dapat menambah berat kendaraan juga sewaktu-waktu bisa saja mengalami keretakan akibat usia.
Selain body, lakukan pengecekan terhadap karet pintu maupun kaca. Bukan cuma itu, headlamp mobil ini juga perlu dilihat apabila mika lampunya berwarna kuning bisa dipastikan mobil sering dijemur matahari langsung.
Di sisi dalam, kalian bisa mengecek kondisi peredam lantai, sela-sela kabin serta jok. Apabila ditemui sisa lumpur warna coklat serta bau apek, kemungkinan besar mobil pernah terendam banjir.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
