Kelebihan dan kekurangan Mitsubishi Pajero Sport bensin menarik untuk diulas karena populasinya jauh lebih langka dibanding yang diesel.

Sebagai catatan, Pajero Sport bensin pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2014.

Saat itu Pajero Sport bensin berhadapan secara langsung dengan Toyota Fortuner bensin bermodalkan mesin V6 3.000 cc yang memiliki performa paling besar di kelasnya.

Namun sayang penjualan Pajero Sport bensin di Tanah Air tak sesukses varian dieselnya.

Hal ini membuat PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku agen pemegang merek memutuskan untuk menstop penjualan Pajero bensin pada 2016.

Hanya bertahan selama dua tahun, harga bekas Pajero Sport per Januari 2024 berada di angka Rp240 jutaan, atau setara dengan Toyota Avanza baru tipe termurah.

Memiliki harga bekas yang tergolong terjangkau, simak kelebihan dan kekurangan Mitsubishi Pajero Sport bensin berikut apabila kalian tertarik membelinya.

Baca juga: Sejarah Mitsubishi Pajero Sport Gen 1, SUV Medium yang Dilahirkan dari DNA Reli Dakar

Kelebihan Mitsubishi Pajero Sport Bensin

1. Punya Tenaga Paling Besar

Kehadiran Pajero Sport bensin merupakan opsi bagi konsumen Tanah Air yang mengingkan sebuah SUV tangguh, bertenaga dengan menghasilkan suara mesin lebih senyap.

Dibandingkan dengan varian dieselnya, Pajero Sport bensin memiliki tenaga paling besar.

Disematkan mesin bensin V6 3.000 cc berkodekan 6B31, IVEC DOHC, dengan teknologi variable katup Mitsubishi Innovative Valve Timing Electronic Control (MIVEC) SOHC.

Di atas kertas jantung pacunya mampu meletupkan tenaga sebesar 217 PS pada putaran mesin 6.200 rpm dan torsi puncak sebesar 281 Nm di 4.000 rpm.

Bicara varian diesel, Pajero Sport dengan mesin 4D56 2.500 cc turbo non VGT memiliki tenaga 138 PS pada putaran mesin 3.500 rpm dan torsi puncak sebesar 314 Nm pada putaran mesin 2.000 rpm. 

Pada varian VGT yang diluncurkan tahun 2011, tenaga yang dihasilkan sebesar 176 PS di 4.000 rpm dengan torsi mencapai 400 Nm di angka 1.800 hingga 3.500 rpm.

Untuk gearbox, Pajero Sport bensin dikawikan menggunakan transmisi otomatis 5 percepatan berjeniskan INVECS II, yang didukung teknologi Sportronic dengan paddle shifter di balik lingkar kemudinya.

2. Fitur Paling Lengkap

Harga bekas yang terjangkau, versi bensinnya punya fitur paling lengkap di keluarga Pajero Sport, dikarenakan saat itu Pajero Sport bensin menempati kelas paling atas.

Seperti yang bisa dilihat untuk sistem pencahayaannya mobil ini sudah menggunakan HID projector dengan menghasilkan pencahayaan lebih fokus.

Selain itu juga pada lampunya mendapatkan teknologi auto levelling serta headlamp washer, dan foglamp di bumper.

Keistimewaan lainnya untuk spion sudah dilengkapi pengaturan elektrik serta pelipatan otomatis.

Sedangkan di bagian belakang terdapat rear spoiler, rear wiper dan sensor parkir.

Melihat ke bagian dalamnya, mobil ini juga memiliki beragam fitur moden.

Seperti hadirnya panoramic sunroof yang dapat meningkatkan visibilitas maupun gaya berkendara.

Untuk nuansa interiornya Pajero Sport bensin dipadukan menggunakan warna hitam, krem dan aksen wood panel di beberapa bagian.

Tak hanya itu, beberapa bagian pada interiornya pun sudah dilapisi material kulit soft touch yang terasa empuk sekaligus menampilkan kesan mewah.

Di bagian tengah dashboard, mobil ini berhasil disematkan head unit layar sentuh 7 inci yang mendukung format navigasi selain dari DVD, USB dan bluetooth.

Terasa ergonomis, untuk sistem hiburannya dapat diatur menggunakan tombol switch control pada lingkar kemudinya.

Lainnya, mobil ini memiliki pusat informasi berkendara yang diletakan tepat di atas sistem hiburan.

Layar dengan tampilan monokrom tersebut berguna untuk memudahkan penggunanya memperoleh beragam informasi mulai dari suhu di luar hingga rata-rata penggunaan bahan bakar.

Untuk tombol pengaturan pendingin udara, mobil ini juga sudah dilengkapi climate zone AC dengan fitur auto.

Guna memberikan kenyamana kepada setiap pengguna, Pajero Sport bensin dilengkapi AC double blower hingga baris ketiga.

Tidak berhenti sampai di situ, fitur lainnya yang ada di Pajero Sport bensin antara lain; stir dengan tilt & telescopic, serta jok pengemudi dengan pengaturan naik-turun jok yang tergolong fleksibel.

3. Fitur Keselamatan Komplit

Dari seg keselamatan berkendara, Pajero Sport bensin dilengkapi ABD, EBD dan Brake Assist (BA) pada remnya.

Tak hanya itu, di baris pertama mendapatkan dua buah airbag, ada pula sabuk pengaman dengan pretensioner, dan Body Reinfored Impact Safety Evolution (RISE).  

Untuk keamanannya sendiri telah tersematkan engine immobilizer dan alarm system.

Baca juga: Efek Pakai Bio Solar di Mitsubishi Pajero Sport, Part Seharga Rp3 Jutaan Jadi Korban

Kekurangan Mitsubishi Pajero Sport

1. Boros BBM

Berbekal mesin bensin dengan kapasitas 3.000 cc 6-silinder, disebutkan bahwa untuk konsumsi bahan bakarnya Pajero Sport bensin terbilang boros.

Melansir beberapa sumber, untuk pemakaian dalam kota rata-rata pemakaian bensinnya berada di angka 8 km/liter.

Sedangkan penggunaan luar kotanya yang didominasi dengan melaju secara konstan, mobil ini berada di 12 km/liter.

Selain konsumsi BBM yang terbilang boros, mobil ini untuk bahan bakar yang digunakan minimal RON92 atau sejenis pertamax, supaya mesin tidak timbul gejala knocking.

2. Tarikan Bawah Tak Segalak Varian Diesel

Karakter dari mesin 3.000 cc V6 yang digunakan, Pajero Sport bensin terasa buas di putaran atas.

Untuk putaran bawahnya terasa berat, lebih enteng varian diesel.

Faktor yang membuat Pajero Sport bensin terasa lemot di putaran bawah yakni torsinya yang kecil.

Seperti yang dituliskan sebelumnya untuk torsi yang dimiliki berada di angka 280 Nm.

Sedangkan varian diesel non VGT saja mencapai 314 Nm, dan 400 Nm untuk model VGT.

3. Bantingan Keras

Pajero Sport bensin untuk suspensinya memiliki karakter yang cenderung stiff.

Sebenarnya untuk mobil sekelas SUV ladder frame memiliki bantingan keras terbilang wajar.

Karena hampir semua SUV ladder frame mempunyai karakter yang sama.

Meski demikian, mobil ini menawarkan kesan stabilitas ketika dipacu pada kecepatan tinggi, walaupun kejadian bodyroll masih kerap dirasakan saat pengemudi melakukan sedikit manuver pada kecepatan cukup tinggi.

4. Piringan Cakram Kerap Bermasalah

Kekurangan berikutnya yang ada pada Pajero Sport bensin yakni di bagian piringan cakram atau rotor disc.

Dimana peranti vital dalam sistem pengereman pada mobil ini sering mengalami kondisi bergelombang sehingga timbul getaran ketika sedang melakukan pengereman.

Sebenarnya kejadian seperti ini tidak hanya di varian bensin, namun juga diesel.

Disampaikan bahwa penyebabnya karena kualitas material yang dipakai kurang bagus, sehingga dapat menimbulkan getaran.

Piringan bergelombang juga bisa disebabkan kinerja pengereman yang cukup berat.

Guna mengatasi permasalahan tersebut, pemilik bisa melakukan pemerataan piringan dengan cara dibubut.

Kesimpulan

Harga bekas Rp240 jutaan, kelebihan dan kekurangan Mitsubishi Pajero Sport bensin berhasil kami sampaikan melalui ulasan di atas.

Secara konklusi Pajero Sport bensin memiliki fitur unggulan serta keselamatan paling lengkap di jajaran keluarga Pajero Sport.

Selain itu, tenaga yang dihasilkan paling besar mengingat mobil ini dibekali mesin bensin 3.000 cc V6.

Namun untuk kekurangannya mobil ini boros BBM, putaran bawah berat, serta bantingan yang keras.

Seperti penyakit Pajero Sport pada umumnya, varian bensin pun lemah pada piringan cakram depan yang timbul getaran ketika di rem karena rotor disc yang bergelombang.

Kelebihan dan kekurangan Mitsubishi Pajero Sport bensin

Kelebihan:

• Tenaga mesin
• Kelengkapan teknologi
• Fitur keselamatan

Kekurangan:

• Efisiensi BBM
• Akselerasi kurang
• Suspensi keras
• Disc brake rentan rusak

Baca juga: Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi Pajero Sport Vs Toyota Fortuner, SUV Penguasa Jalan Tol